30.Kebenaran

3.7K 84 0
                                    

***
"Jika menunggu itu membosankan,apakah berpindah hati itu menyenang kan?"

Bwarr

Zelline langsung bangun dari tidur nya saat sebuah air jatuh di atas wajah nya

"Udah jam berapa nih?! gak bangun bangun, lho mau ikut gue gak ke bandara jemput mama papa?" tanya revan yang melihat zelline masih membuka mata nya separuh

Zelline diam tak menjawab karena mata nya masih mengantuk

Ember yang di pegang revan tadi mendarat di kepala zelline.

Plakk

"awh sakit bego" ucap zelline yang kaget dan langsung melotot kan mata nya

"Bangun gak lho! udah pagi gini masih juga tidur" celoteh revan

"Iya iya udah bangun"

"Gak turun lho ke bawah selama setengah jam, gue tinggalin lho" ancam revan dan langsung keluar dari kamar zelline

"Is gerem banget gue!"

Zelline langsung beranjak dari tempat tidur nya dan pergi ke kamar mandi

Gak lama zelline keluar dari kamar mandi dengan baju sweater biru nya dan rambut nya yang di kepang dua.

Zelline langsung keluar dari kamar nya dan turun melewati beberapa anak tangga dengan mengguna kan sepatu bewarna putih

"Lama banget sih? untung aja gak gue tinggalin lho" gerutu revan kesal

"Udah gak usah banyak bacot deh, mendingan langsung aja berangkat"

Revan dan zelline masuk ke dalam mobil jazz milik nya yang bewarna hitam dan langsung mentancap kan gas nya ke arah bandara

Sampai di bandara zelline melihat ke sekeliling untuk melihat keberadaan orang tua nya tapi tidak ada

Seseorang menepuk pundak zelline dan membuat zelline terkejut dan teriak

"REVAN!" zelline langsung membalik kan badan nya

"MAMA?! PAPA?!" zelline langsung memeluk mama papa nya dengan erat untuk melepas rindu

"Apa kabar sayang?" tanya celline,mama nya zelline dan revan dengan lembut sambil mengelus puncak kepala zelline dan revan

"Baik dong ma,mama sama papa apa kabar nya?" tanya zelline sambil tersenyum lebar

"Baik juga dong"

"Revan?"

"Iya pa?"

"Zelline gak ada nakal nakal kan di rumah?" tanya defandra, papa nya zelline dan revan sambil melirik ke arah zelline

"Nakal pa, kamar di berantakan, sering pulang sekolah lambat, yang parah nya ya pa, dia udah pandai pac.."

Kata kata revan terputus ketika zelline menutup mulut nya.

"Semua nya bohong pa hehe" balas zelline dan langsung melepas tangan nya dari mulut revan

Revan menatap sinis ke arah zelline dan di balas zelline dengan tatapan khas nya.

"Udah ayo pulang ke rumah, mama rindu banget sama rumah"

Zelline dan keluarga nya pulang ke rumah nya dengan mobil yang di bawa revan tadi.

Di perjalanan di dalam mobil suasana begitu ceria dan penuh dengan gelak tawa mereka semua.

"Zelline gimana sekolah nya? seru gak di sini?" tanya celline sambil tersenyum

P R O M I S E [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang