19.Hancur

4.1K 119 2
                                    

💦

“Aku egois, tidak sabaran, dan mudah gelisah. Aku membuat kesalahan, aku sering kehilangan kontrol terhadap diriku. Aku liar. Tapi, bila kamu tidak bisa membersamaiku dalam keadaan terburuk, maka kamu tidak pantas bersamaku dalam keadaan terbaikku.” 

Zelline langsung menghapus air mata nya, dan beranjak dari kasur nya untuk membuka pintu kamar nya

Ceklek

"Suara apa tadi?" tanya revan dengan wajah datar

"Kacah pecah." jawab zelline singkat

Revan tidak sengaja melihat tangan zelline yang masih berdarah,dan langsung meraih tangan zelline

"Apa ini?!"

"Darah."

"Gue tau ini darah!tapi kenapa bisa kaya gini?!" tanya revan dengan nada sedikit membentak

"Kena kaca." jawab zelline santai

Revan langsung menyeret tangan zelline untuk duduk di meja belajar nya dan kemudia mengambil obat dan perban,untuk mengobati tangan zelline

"Sini tangan lho" ucap revan dan zelline langsung mengulur kan tangan nya

"Awh sakit." ringis zelline

"Ya sakit lah, nama nya juga luka, kalau gak luka gak akan sakit" gerutu revan sambil membalut tangan zelline dengan perban

Selesai mengobati tangan zelline, revan menarik nafas nya kasar

"Jujur sama gue."

Revan diam sejenak.

"Lho berantam lagi kan sama stevens?"

Zelline menunduk kan kepala nya.

"Jujur sama gue lin, gue kakak lho sendiri" ucap revan sedikit lebih tegas

"Udah lah,gak usah ikut campur masalah gue,biar kan gue nyelesai kan masalah gue sendiri, sekali lagi gue mohon jangan ikut campur urusan gue" balas zelline dengan tegas

"Ok kalau itu mau lho, gue gak akan ikut campur urusan lho"

Revan langsung pergi keluar dari kamar zelline.

"Maafin gue kak, gue gak bermaksud kasar sama lho, gue cuma gak mau lho khawatir aja sama gue" batin zelline

Zelline berdiri dari posisi nya dan merebah kan tubuh nya di atas kasur queensize nya

"Gue gak tau sampai kapan kaya gini terus,serius gue capek"

Zelline kembali menitik kan air mata nya.

Tokk tokk...

"Apa lagi sih? gue udah bilang jangan ganggu gue sekarang!" ucap zelline di dalam kamar nya

Revan langsung membuka pintu kamar zelline dan duduk di samping nya

"Ayo makan, gue udah beliin makanan favorit lho"

"Gak lapar."

"Kalau gak makan nanti sakit."

"Lho ngerti gak apa yang gue bilang?! gue gak lapar!!" bentak zelline

Revan langsung beranjak dan pergi keluar dari kamar nya zelline

"Kenapa sih susah banget di bilangin" ujar zelline kesal

Zelline menutup mata nya dan terlelap di alam mimpi nya

...

Kring Kring...

P R O M I S E [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang