33.Hadiah

3.5K 85 4
                                    

***
"Give me a reason, why until now i still love you?"

Terlintas di pikiran nya sekarang, gimana kalau suatu saat nanti setelah pindah dari amerika,dia bakal kembali ke sini dan bertemu lagi dengan stevens? apa dia bisa berdiri di hadapan stevens dengan tegar? apa kah stevens masih memiliki rasa untuk nya? apa kah stevens masih mengingat nya? apa stevens bakal membenci diri nya? pertanyaan sebanyak itu terus terlintas di pikiran zelline.

Kemudian zelline bangkit dari posisi nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersih kan badan nya, mulai dari membasahi rambut,menyabuni badan nya dan menggosok gigi.

Setelah 20 menit, zelline keluar dari kamar mandi nya lengkap dengan celana jeans pendek di atas lutut dan baju kaos berwarna putih,serta dengan rambut yang di sanggul.

Zelline kembali duduk di atas kasur nya dan membuka hp nya.

"Astaga ini tanggal berapa?" Tanya zelline pada diri nya sendiri sambil menatap ke arah layar hp nya dan menepuk jidat nya

"Besok gue ulang tahun dong?" ucap zelline yang melongo menatap layar hp nya

Kini senja berganti menjadi malam, dan langit penuh dengan kumpulan bintang bintang dan satu bulan sabit yang menemani malam nya

"Yang gue harap kan besok, semoga stevens ngucapin ke gue, karena itu akan terjadi sekali seumur hidup bagi gue" kata zelline yang tengah memandag langit penuh bintang di dekat jendela kamar nya

Jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik kemudian berganti menjadi pagi yang cerah,matahari menyinari wajah zelline melewati ventilasi kamar nya dan membuat nya harus bangkit dari tidur nya untuk segera mandi

Selesai mandi, zelline mengenakan seragam sekolah nya yang bewarna hitam putih dengan rok selutut, dan rambut di gerai serta sepatu putih yang menghiasi kaki nya, lalu zelline menyambar tas nya dan berjalan menuruni tangga menuju meja makan

"Pagi sayang" sapa celline yang melihat ke arah zelline sambil tersenyum

"Happy birthday lin!" ucap revan yang kemudian mendekat ke arah zelline

"Happy birthday sayang" kata celline sambil memeluk zelline dengan lembut

"Happy birthday ya sayang" sambung defandra yang menangkup wajah zelline dan tersenyum

"Kamu mau apa?" tanya celline yang membawa zelline duduk di meja makan

Zelline menarik nafas nya dan menghembus nya dengan kasar.

"Zelline gak butuh yang mahal kok ma,zelline cuma mau satu aja" jawab zelline dengan penuh keseriusan menatap mata celline

"Apa itu?" tanya celline sambil mengernyit kan dahi nya bingung

"Zelline mohon jangan pindah dari sini, zelline gak bisa" jawab zelline lagi yang kemudian menitik kan cairan bening di atas pipi nya

Celline hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar,zelline tau kalau orang tua nya gak akan pernah mengubah keputusan nya, sebelum mendengar jawaban orang tua nya, zelline langsung menyambung makan nya yang sempat terhenti tadi

Selesai sarapan pagi, zelline mendengar suara mobil, dia yakin kalau itu pasti suara mobil nya stevens

Tanpa basa basi zelline langsung beranjak dari kursi nya dan pamit ke orang tua nya,lalu berlari kecil keluar rumah nya dan menemukan stevens yang duduk di mobil nya sambil tersenyum lebar

"Pagi lin" sapa stevens yang membuka kaca mobil nya

Zelline hanya membalas nya dengan senyuman dan anggukan kecil.

P R O M I S E [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang