That Night

2.6K 262 16
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

"Aku butuh penghibur untuk malam ini."

"Okay. Kali ini kau ingin yang seperti apa?"

"Laki-laki. Bottom. Lebih muda dariku."

"Noted. Ada lagi?"

"Bisu."

"Eh?"

"Hariku benar-benar buruk, ocehan tak penting hanya akan membuat mood-ku semakin kacau. Pelacur selalu saja banyak bicara."

"Ou, okay. Berarti akan makan waktu lebih lama dari biasanya karena Boneka-ku tak ada yang bisu. Well aku musti mencarinya terlebih dahulu, Minhoo punya-"

"Ya ya ya. Asalkan siap untuk malam ini."

"Tentu saja, Yoongi."

"Bawa dia ke tempat biasanya."

"Roger."

***** *****

That Night

Min Yoongi x Kim Taehyung

Oneshot! Drabble! Not that smut!

Warning! Typo (s)!

***** *****

Yoongi berjanji akan memberikan Namjoon bayaran lebih. Dia akan menghadiahkan bonus berkali lipat dari biasanya karena sang teman sepermainan telah berhasil menghadirkan sesosok dewi pada suite room hotel bintang lima yang baru beberapa saat lalu dia masuki.

Awalnya Yoongi tak berharap lebih, syarat 'bisu' membuatnya yakin bahwa Namjoon akan mendatangkan penghibur berwajah rata-rata berpembawaan sederhana. Bukan seorang pria muda berparas rupawan yang tampak anggun mengundang decak kagum tak terbatas.

Rambut pirangnya ikal, hidung dan garis wajahnya dipahat sempurna oleh Tuhan. Matanya besar, berbulu lentik dan juga panjang. Ekspresinya tak terbaca, duduk tenang di ujung ranjang ukuran king size.

Begitu menyadari kehadiran Yoongi dia langsung berdiri dan membungkuk hormat dalam-dalam. Kemeja sutranya bergerak lembut memperlihatkan lekukan tubuh yang memikat. Dia tidak memakai bawahan [hanya panties berwarna merah] batin Yoongi tergelak puas melihat kulit tan seksi yang membalut paha.

Seketika Yoongi lupa dengan kekalahannya dalam perebutan tender tadi siang. Yoongi juga lupa omongan sekretarisnya pada permulaan pagi, berkata bahwa perusahaan mengalami kerugian besar terhadap produk terbaru mereka. Pikiran Yoongi telah lupa akan segala hal karena sosok itu berhasil menyihirnya.

Yoongi bahkan ingin mengobrol ringan sekedar berbasa basi, lupa pemuda di hadapannya merupakan seorang tuna wicara. Dan lupa bahwa dia tak pernah mengobrol dengan penghiburnya.

"Aku ingin mandi dulu,"begitu kata Yoongi akhirnya setelah beberapa lama hanya sibuk terdiam memanut-manut calon pelacur. Kapan terakhir Yoongi terpukau kehilangan kata-kata? Well, sejauh yang dia ingat tidak pernah.

Ada yang berbeda dari sosok itu selain visual yang mencuri napas. Pembawaan? Cara pandangnya? Ekspresinya? Entahlah, yang jelas Yoongi tak sabar untuk mengukung dan membuatnya melenguh memanggil namanya.

SupV Anthology [YoonTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang