SupV Anthology [YoonTae]

That Sign

Happy Reading

.

.

.

.

.

"What?"

"Carikan aku guru bahasa isyarat."

"Again?"

"Carikan aku guru bahasa isyarat Namjoon."

"Ini Min Yoongi kan?"

"Yah. Aku tidak sedang bercanda."

"Kata-katamu terdengar seperti candaan Hyung."

"Kim Namjoon, temukan seseorang yang bisa mengajariku bahasa isyarat. Secepatnya."

"Kau punya sekretaris pribadi dan ribuan bawahan yang bisa-"

"Yang akan bergosip dan menyebarkan berita konyol tentang bos mereka yang tiba-tiba saja belajar bahasa isyarat setelah kedatangan tamu tunawicara."

"Hell. Sejak kapan kau peduli omongan orang Hyung."

"Sejak seseorang bisa saja terseret karena 'omongan orang' itu. Jika hanya aku yang terkena dampaknya mana aku peduli tapi bagaimana kalau seseorang yang tidak seharusnya-"

"Waw. Waw. Waw. Waw. Kau benar-benar jauh cinta pada Kim Taehyung eoh?"

"Ck. Whatever. Pokoknya carikan aku guru bahasa isyarat okay. Sesegera mungkin."

"Dude, aku ini mucikari-"

"Jung Hoseok."

"Don't you dare-"

"Kau tidak mau makan malam bersama Hoseok hm?"

"Cih. Fuck you."

"You are welcome."

***** *****

That Sign

Sequel dari chapter 'That Night'

Min Yoongi x Kim Taehyung

Kim Namjoon x Jung Hoseok

Jeon Jungkook as Kim Jungkook

Warning! Typo (s)!

Hope you enjoy my story

***** *****

"Namjoon?"Hoseok memajukan bibirnya pertanda berpikir, mengingat-ingat nama yang barusan sepupunya sebutkan. Potongan daging steak pada tusukan garpu dihiraukan beberapa detik sebelum akhirnya masuk ke dalam mulut untuk dikunyah seraya Hoseok tetap menggali ingatannya.

"Kau tidak ingat pria tinggi yang pernah menawarkanmu minum sewaktu pesta pertunangan Park Jimin?"

"Hmmm. Banyak pria tinggi yang menawarkanku minum Hyungnim. Yang mana?"

Rasanya Yoongi ingin ngakak tepat di depan batang hidung Namjoon, sahabatnya yang satu itu selalu saja sial dalam urusan percintaan. Sejak masa-masa kuliah Namjoon seringkali mengalami yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan. Jikapun sama-sama suka, Namjoon yang kelewat kikuk dan pemalu menyebabkan hubungan selalu tidak mengalami kemajuan bahkan mundur hingga akhirnya saling melupakan. Pernah sih berstatus 'pacaran' tapi hanya bertahan kurang dari sebulan.