SupV Anthology [YoonTae]

Grumpy Cat and Apple Hair Pt. 4

NOTED!!! udah ganto pindahin ke book tersendiri dan lebih baik baca yang di book terpisah itu daripada yang di sini. yang di sini ga ganto hapus krn masih mau keep komenan pembaca ^^

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

"Apa anda yakin tidak perlu ditemani?"

Hoseok tertawa kecil mendengar pertanyaan yang sudah tiga kali Namjoon lontarkan sejak beberapa saat lalu, sejak Hoseok beranjak dari ruang nonton setelah menyelimuti setengah tubuh Taehyung yang terlelap di atas sofa. Dia memutuskan untuk pergi sebentar begitu menelusuri benar setiap sudut kulkas dan lemari penyimpanan dapur. Kemudian Yoongi memberikan sebuah kartu kredit kepada Hoseok tanpa diminta sebelum bos besar itu menghilang ke ruang kerjanya.

Jungkook pergi entah ke mana, mungkin bermain game di kamarnya atau memburu camilan di sudut bangunan khusus anak buah atau berlatih boxing di gym pribadi kediaman Min atau berenang di kolam renang indoor seluas dua kali lapangan tenis atau apapun itu yang berhubungan dengan game, latihan fisik dan makanan. Tiga point terpenting dalam hidup seorang Jeon Jungkook.

Tinggallah Namjoon yang memiliki waktu luang disaat-saat begini, disaat tugas utamanya untuk dua hari ke depan telah dikerjakan dengan sempurna, disaat Yoongi berdiam diri di ruang kerja untuk beberapa jam ke depan tanpa adanya tanda-tanda akan memberikan perintah, disaat geliat organisasi mafia Min Yoongi berjalan dengan semestinya.

Hoseok tersenyum manis pada pria yang sedari tadi mengikutinya, "tidak perlu repot-repot, Namjoonsshi. Aku hanya pergi berbelanja, dan sebagai orang dewasa yang selalu mengurus Taehyung serta adik-adikku tentu saja aku bisa melakukan itu sendirian."

"Nah, saya mengerti benar anda bisa melakukan hal-hal seperti ini sendirian,"balas Namjoon, "tapi selama saya masih bisa membantu maka kenapa tidak. Barangkali akan terasa lebih ringan."

Pria berstelan rapi di samping Hoseok menampilkan wajah serius yang penuh berharap. Jelas-jelas tampak sangat [sangat] ingin membantu, awalnya Hoseok pikir Namjoon menawarkan diri hanya sekedar untuk mengisi waktu luang ataupun berbasa-basi tetapi sekarang Hoseok merasa yakin bahwa Namjoon memang bersungguh-sungguh ingin menolongnya.

Hoseok jadi sulit untuk menolak karena dia merupakan namja mandiri dan pekerja keras. Keluarga Jung merupakan tipikal keluarga yang selalu saling tolong menolong untuk satu sama lainnya dan juga untuk orang lain Namun Keluarga Jung tidak terlepas dari didikan keras dari sang ayah yang menekankan agar tidak mudah bergantung kepada orang lain. Hoseok tumbuh besar sebagai pribadi yang hanya akan meminta ataupun menerima bantuan jika memang sudah benar-benar kewalahan, jadi sebisa mungkin selama masih bisa sendiri maka dia akan bersikeras untuk melakukannya sendiri.

Namun melihat gelagat Namjoon, Hoseok akhirnya mendesah pasrah, "baiklah,"ucapnya tersenyum, "lagipula aku memang butuh tumpangan pribadi, Namjoonsshi. Aku harus cepat-cepat kembali sebelum Taehyung bangun dari tidurnya."

Dengan begitu Namjoon mengangguk puas dan menuntun langkah mereka yang semula terarah ke pintu keluar kini bertolak ke parkiran belakang. Keduanya memasuki mobil yang kemudian melaju dengan kecepatan tinggi namun stabil dan terasa aman. Hoseok merasa takjub akan kemampuan Namjoon dalam mengemudi, pastinya butuh pengalaman yang tidak sebentar serta skills yang mumpuni.