Sorry for typo!
Happy reading!!
-----------------------------------------------------------------
Sekarang sudah hari Minggu. Orang tua Taehyung sudah bersiap berangkat ke Jepang.
Di depan rumah sudah siap mobil buat ngantar mereka ke bandara. Di sana juga ada orang tua Jungkook dan Jungkook nya.
Taehyung rencananya bakal antar orang tua nya ke bandara tapi karena Baby boy nangis-nangis mau ikut jadi lahh tuh anak kudu di gombalin dulu. Sebenarnya bukan mau ikut ngantar doang tapi dia juga mau ikut ke Jepang nya. Itu yang bikin Taehyung pusing.
Taehyung sampai di buat mutar otak biar tuh bocah gak mau ikut. Pas asik mikir tiba-tiba aja Jungkook ngomong_"Baby boy mau jalan-jalan gak? Ke taman hiburan gitu atau kemana aja deh yang Baby boy mau." Tawar Jungkook sambil jongkok di depan Baby boy.
"Jalan bareng sama aku dan TaeChon. Mau kan?" tambahnya lagi.Taehyung masih coba mencerna kata-kata Jungkook dan mikir hari ini dia gak punya janji kan? Kan bahaya kalo ada nanti pas Baby boy setuju terus dia gak bisa, bisa-bisa tuh anak ngambek berhari-hari sama dia.
"Tapi Baby boy mau ikut Halmeoni" rengeknya.
"Ayolahh.. Sayang, Nurut ya. Halmeoni di sana sibuk lohh" Jungkook coba menjelaskan. "Pokoknya hari ini aku janji seharian bakal bareng Baby boy dehh. TaeChon juga kita jalan-jalan. Hmm?"
"Baby boy ikut ke bandara antar Halmeoni sama Hal-beoji terus dari sana kita langsung jalan, gimana?" Ini Taehyung yang ngomong. Dia juga sedang mencoba peruntungan membujuk anak kecil satu itu.
"Baby boy anak pintar kan pasti nurut dong." lanjutnya.
Taehyung ngomong gitu sambil kasih senyuman lembutnya. Jungkook di sampingnya sampai dibuat gak ngedip gitu karena Taehyung yang kaya gini masih jadi hal langka di matanya."Ya udah deh, Baby boy mau. Baby boy kan anak pintar!" tuh anak jawab sambil ngasih senyuman.
"Oke! Kalo gitu ayo kita antar Halmeoni!" serunya lagi. Tangan kanannya ia bawa mengepal pada udara.Orang yang ada di sana langsung dibuat tersenyum lega. Taehyung langsung refleks mengacak surai anak itu dengan sayang.
"Sini Hal-beoji gendong kita duduknya di belakang bareng sama Halmeoni."
Baby boy langsung lari ke kakek nya itu kemudian dengan gerakan cepat ia sudah berada di gendongan kakeknya."Ayo Taechon kita berangkat!" Seruan semangat tak henti ia sorakkan. Seperti beberapa menit lalu ia tak pernah merengek minta ikut.
"Okay!" jawab Taehyung sambil berlari menuju pintu kemudi.
Di susul dengan orang tua Taehyung yang juga jalan ke mobil.
"Eoh! Aku lupa." Jungkook langsung berjalan menuju mobil orang tua Taehyung.
"Taehyung, tunggu dulu gue mau masuk ke dalam Hp gue ketinggalan di kamar." jelasnya"Hmm" jawab Taehyung di barengi dengan anggukan.
Jungkook buru-buru masuk kedalam.
Pas nyampe di dalam dia ambil handphone nya sama ambil jaket kulit warna hitam kesukaan dia. Syukur dia tadi sempat mandi sebelum di panggil keluar kan gak lucu jalan-jalan tapi belum mandi.
Nyampe luar dia liat orang tuanya sama sang Wonwoo masih setia nunggu di depan dia buru-buru pamit dan masuk mobil.
Mobil jalan. Baby boy yang di dalam mobil nyembulin kepalanya sedikit keluar jendela buat dada ke orang tua Jungkook."Berasa ngelepas anak yang ikut sama keluarga suami nya aja ya. HAHAHAA" celetuk Nyonya Jeon pas mereka udah nyampe di dalam rumah.
"Iya loh mah. Aku juga ngerasa begitu." jawab Tuan Jeon ikut tersenyum.
"Ma, ini makanan untukku semua?" Wonwoo nanya sambil bawa piring ke ruang tengah.
"Sebenar nya untuk kamu sama Jungkook, tapi kayanya Jungkook bakal makan di luar jadi kamu habisin aja."
"Okay. Eomma, Appa gak ikut makan?"
"Sudah dong, tadi aja pas kamu sama Jungkook masih di atas." Jawab Nyonya Jeon.
Wonwoo ngangguk-ngangguk aja. Langsung dehh dia kembali ke meja makan.
TBC
________________Baby Boy_______________
Edit: Kalau masih ada typo dan sebaginya mohon di koreksi ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy! [REVISI]
Fanfiction[END] Sedang dalam tahap revisi Kim Taehyung dan Jeon Jungkook adalah sepasang rival. Mereka adalah sesuatu yg berbeda. Tidak ada kata akur saat mereka bertemu. Hal kecil pun bisa jadi pemicu pertengkaran kedua manusia itu. Namun apa jadinya jika...