Setelah Insiden pantun satu titik dua koma, Jungkook seakan berusaha menarik perhatian Sinb.
Tapi Jungkook salah besar, justru Sinb semakin kesal terhadap sang player itu.
Istirahat kali ini Ha Na dan Sinb memilih duduk didepan kursi yang cukup panjang didepan kelasnya, setelah mereka menikmati bekal yang dibawa Sinb dari rumahnya.
"Sinb..!!" Kesal Ha Na pada Sinb yang sedari tadi tak mendengarkan perkataannya. Padahal Ha Na sudah berbicara panjang lebar mengenai bangun datar, dan dengan bodohnya Ha Na tak menyadari jika Sinb sedang memakai earphone.
"Kenapa?" Tanya Sinb sambil menoleh kearah Ha Na dengan sebelah earphone yang sudah lepas dari telinganya.
"Kau tak mendengarkanku."
"Aku tak menyuruhmu berbicara." Jawab Sinb.
Jurus seribu bayangan Ha Na bisa dikeluarkan saat ini juga jika ia tak mengingat bahwa Sinb adalah teman barunya yang langka.
"Eoh apa ini ?" Ketika selembar kertas jatuh dari celah halaman buku yang sedang Sinb pegang.
Lalu Ha Na membacanya. Dan membulatkan matanya.
"J-jungkook ?"
"Coba balik. Aku gak niat nyimpen. Aku mau balikin itu." Kata Sinb.
Kemudian Ha Na membalik kertas yang berisikan pantun kemarin untuk Sinb dari Jungkook.
"Memang kau benar-benar Hwang Sinb." Ucapnya sambil mengacungi jempolnya.
Ha Na sedikit memperhatikan Sinb. Sekarang ia sudah melepas earpohonenya, jadi Sinb sekarang bisa mendengarkan pembicaraannya.
Tapi melihat sosok siswi yang melintas dihadapan mereka dengan satu temannya, pembicaraan yang akan Ha Na lontarkan menjadi berbelok sedikit.
"Sinb..sinb.." panggil Ha Na.
"Apa ?"
"Liat wanita itu ? Kamu lihat kan ? Siswi yang berambut merah itu."
"Aku juga melihatnya. Bukan kamu saja. Dia benar-benar manusia, bukan sosok hantu." Jawab Sinb.
"Hey! Bukan itu. Dia namanya Rose.. dia salah satu masa lalu Jungkook. Kamu tahu ? Dia salah satu anak dari kalangan Chaebol."
"Pembicaraanmu seperti tak ada yang lain saja." Kesal Sinb.
"Ah terus itu.. itu.. Siswi yang memakai lipstik sangat merah. Itu namanya Somi. Adik kelas yang menjadi salah satu masa lalu Jungkook juga."
Tapi ada sedikit rasa penasaran pada Sinb tentang apa yang Ha Na bicarakan, kemudian ia menoleh kearah Somi yang sedang mengobrol tak jauh dari sana.
Rose ? Somi ? Mereka adalah jawaban dari perfect jika dilihat dari tampilannya. Dan ia sendiri ? Heol.. sama sekali tak menarik. Si titik Jungkook memang benar-benar ingin mempermainkannya.
Lihat saja mereka yang berpenampilan menarik dijadikan mainan oleh Jungkook, apalagi dirinya. Hanya wanita yang tumbuh dengan tubuh yang wajar.
"Dan ituu .." tunjuk Ha Na pada seorang siswa yang sedang memegang bola basket yang menghampiri Rose.
"Dia juga masa lalu kelam Jungkook." Lanjut Ha Na.
"Hah ?" Sinb mencoba membenarkan bahwa yang Ha Na maksud adalah pria berkulit pucat yang sedang memegang bola basket.
"Masa lalu ?" Tanya Sinb lagi.
Melihat Ekspresi Sinb yang terlihat bingung, Ha Na mengerti apa yang dipikirkan gadis itu.