Sinb berjalan menyusuri koridor sekolah. Suasana sudah agak sepi, dikarenakan waktu bel pulang sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu.
Lalu ia melewati sebuah kelas yang terlihat ada kerumunan disana. Dan itu adalah kerumunan siswi-siwi perempuan.
Dan matanya berhasil melihat sosok Jungkook yang sedang berbicara dengan beberapa orang yang sedang mengelilinginya disana.
"Aku mau lanjutin kedokteran aja."
"Kenapa gak ikut ilmu hukum aja ? Kan kamu cocok jadi jaksa atau hakim. Pasti keren." Kata salah satu siswi.
"Engga. Aku minatnya dokter." Jawab Jungkook.
Begitulah percakapan yang Sinb dengar ketika ia hampir sampai melewati kerumunan itu.
"Kenapa?" Tanya mereka lagi pada Jungkook.
"Biar bisa nyembuhin orang yang lagi lewat, kalo dia lagi sakit." Katanya sambil memandang Sinb yang melewatinya.
Sinb tertahan, entah kenapa kakinya tiba-tiba berhenti begitu saja setelah mendengar perkataan Jungkook.
Kemudian ia menoleh kesamping dan benar saja siswi-siswi itu sedang menatapnya.
"Aku pulang dulu. Yang ditunggu-tunggu ternyata udah mau pulang." Kata Jungkook sambil berjalan menghampiri Sinb.
"Ayo pulang." Ajak Jungkook pada Sinb.
Namun Sinb malah berjalan cepat, mengabaikan ajakan Jungkook dan tak menyaut ajakannya.
Kemudian Jungkook menyusul Sinb, meninggalkan segudang pertanyaan dari siswi-siswi yang tadi mengerumuninya.
Moving On
Jungkook terus mengejar langkah Sinb. Dan berhasil ia sudah menyusulnya ketika mereka sudah berada hampir jauh dari gerbang sekolah.
"Sinb." Panggil Jungkook.
"Apa ?" Tanya Sinb sambil terus melangkah dan berniat menyebrang jalan.
Sinb yang merasa Jungkook masih mengejarnya, terburu-buru menyebrang tanpa memperhatikan kendaraan yang sedang melintas.
"Sinb awas!!"
Sretttt!
Jungkook menarik tubuh Sinb yang hampir terserempet oleh sebuah mobil truk, Jungkook memutar tubuhnya untuk menjauhkan jarak Sinb dari mobil truk sehingga lengan kirinya tergores oleh mobil yang melintas tadi.
Sinb masih memejamkan matanya. Kemudian ia perlahan-lahan membuka matanya, melihat Jungkook yang sedang merangkul tubuhnya dan kemudian perlahan-lahan melepaskannya.
"Kenapa lo buru-buru banget sih ? Kalo mau nyebrang lo harus hati-hati. Bahaya!" Kata Jungkook.
Sinb masih terdiam.
"Ayo Pulang bareng. Aku anterin." Ajak Jungkook.
"Eng-engga. Makasih. Aku pulang sendiri aja."
"Ayo. Aku nanti anterin kamu pulang. Aku bawa motor."
"Engga." Tolak Sinb lagi.
"Ayo dong. Sekali-kali kita pulang bareng."
"Engga usah."