4(maybe)

404 21 0
                                    

Vanila mengerjap ia telat bangun dan tetap dipelukan iqbal,sinar mentari sangat menyayangkan,kenapa harus pagi vanila sungguh ingin kembali tidur dan bermimpi.

Iqbal sejak tadi sudah bangun tapi dia hanya diam dan memeluk vanila.iqbal tau vanila masih mengantuk dan ingin kembali tidur,iqbal membuka mata dan bertatapan langsung dengan vanila.
Muka vanila bersemu merah.

"Morning kiss?" Ujar iqbal langsung mendapat tatapan membunuh dari vanila,iqbal meringis dan mencium pucuk kepala vanila.

"Ih iqbal,kok cium cium sih.emangnya nana apa coba"

vanila malu setengah mati,tidak biasanya iqbal akan bersikap manis seperti ini...uh keberuntungan vanila maybe.

"Gak suka" jawab iqbal,dengan suara yang masih serak khas orang bangun tidur.bukanya takut malah vanila tambah merah mukanya seprti tomat saja,iqbal heran apa vanila demam.

Tapi saat iqbal memeriksanya,vanila tidak demam dan dia baik baik saja lalu apa yang terjadi pada vanila dia bingung.

"Mukanya kenapa kok merah" goda iqbal.

"Apa sih ,jauh jauh sana" vanila mendorong iqbal dengan tanganya agar iqbal menjauh...bukanya menjauh malah iqbal tambah memeluk vanila erat.

"Ih iqbal lepasssss,nana mau mandi "

"Mau dimandiin gak na?" Dia suka menggoda vanila,muka vanila akan memerah seperti tomat jika dia malu dan itu adalah hobi iqbal...

"Dasar iqbal gila" vanila lari terbirit birit ke kamar mandi,uh dia sangat malu mungkin sekarang mukanya sperti kepiting rebuss...dasr iqbal gila.

"Tapi lo sayang kan na" teriak iqbal saat vanila sudah didalam kamar mandi.vanila dapat mendengarnya..dia ingin sekali memplester mulut iqbal sungguh menjengkelkan ternyata.

*******

Setelah sudah selesai mandi,vanila keluar dan melihat iqbal sedang membuat sarapan pagi..iqbal terlihat seperti koki tapi dimata vanila dia mirip seperti uhh vanila tidak bisa menjelaskan dengan kata kata..karena itu terlalu sulit.

"Selai rasa apa?" Tanya iqbal saat vanila sudah duduk manis dan menyisir rambutnya dengan tangan

"Coklat aja"

"Pulang sekolah gue ada latihan basket,lo mau pulang dulu apa nungguin gue?"

"Emmmm...nungguin iqbal aja deh..kalau pulang nanti nana dirumah sendiri dan itu akan tampak MEMBOSANKAN " ujar vanila.

"Yaudah ayo berangkat"

"Ok"

******

Sampai di parkiran sekolah vanila turun dan melepas helm dan memberikan kepada iqbal,vanila terkejut saat ada aurel menghampiri iqbal dengan membawa kotak bekal.

"Kak iqbal,nih dimakan ya.aku buatin tadi pagi pagi itu semua makanan kesukaan kak iqbal" aurel menyodorkan kotak bekal pada iqbal .

"Sok tau" ucap vanila sebal

Aurel menatap sinis pada vanila dan dibalas tatapan yang sama sinisnya oleh vanila,iqbal mulai muak disini.

"Apa ?" Tanya iqbal

" ada nasi goreng sama telur dadar..aku yang masak sendiri lo kak"
Dengan senyum mengembang karena iqbal menerima kotak bekalnya.

"Gue mau ngomong" ucap iqbal

"Ngomong apa kak?"

"PUTUS" ujar iqbal santai tapi tetap tegas.

Aurel sangat kaget bagai disambar petir pagi pagi buta,dia hampir jatuh karena kehilangan keseimbangan..apa semudah itu bilang putus,aurel sudah terlanjur cinta pada most wanted sekolah ini, kepercayaannya luruh dan dia menangis.

"Kenapa kak? Apa aurel buat salah?" Tanya aurel sangat sedih

"Gak usah ngerecokin hidup gue lagi"

Dan setelah bicara,iqbal menggandeng tangan vanila dan pergi mengantarkan vanila kekelasnya,dan aurel dia menangis dan duduk di atas tanah..apa ini akhir kisahnya bersama iqbal sang raja es..aurel sangat mencintai iqbal tapi iqbal dia saja seperti tidak menganggap aurel  ada.

Aurel bangkit dan menuju toilet dia menangis dan kacau saat ini dia tidak mungkin kekelasnya dengan keadaan kacau dan menangis..teman temannya akan menertawainya habis habisan jika tau kalau aurel putus dengan iqbal, karena awal dia pacaran dengan iqbal dia sangat bangga dengan itu dan sekarang dia malu apa yang akan dia katakan jika teman temannya bertanya tentang hubungannya dengan iqbal...ahhhh aurel sunguuh kacau.

Ditempat lain vanila sedang berjalan dengan iqbal dan bergandengan tangan.

"Lo yakin bal? Gak bakal nyesel,aurel kan cantik ,idaman kakak kelas ama sepantara..."

"BODO"

Iqbal heran siapa yang memintanya untuk memutuskan aurel tapi sekarang dia yang disalahkan karena memutuskan aurel.

"Yaudah deh terserah iqbal"

"Hm"

Saat sampai didepan kelas,ada yang histeris karena melihat raja es ada dikelasnya,ada yang berteriak dan memuja muja.

"Yaudah pergi sana" ucap vanila dengan muka ditekuk,pasalnya dia sangat sebal karena teman temannya dengan terang terangan memuja sahabatnya hingga dia diabaikan.

"Ngusir?" Dengan alis diangkat satu yang membuat para cabe cabean histeris,kepedesan mungkin batin vanila.

"Kalau iya kenapa?"

Iqbal tersenyum,dia tau kalau vanila tidak suka orang orang yang memuja muja dia,katanya berlebihan padahal iqbal tau kalau vanila memang tidak suka(maybe cemburu) iqbal tidak begitu peduli.

"Ih kok iqbalnya disuruh pergi di la,kan gue masih pengen liatin iqbal"
Lirih wati,dia sangat suka pada iqbal.sejak.pertama kali bertemu dengan iqbal..tapi vanila sangat tidka suka pada wati entah kenapa.

"Paan dah,pergi sono..tuh make up lo luntur" jawab vanila sebal.

"SUMPAHHHH,,omg make up gue yang mahal dari perancissss..ihh mana yang mana yang luntur la" tanya wati heboh.

"Digigi lo ada lipstiknya warna ijo"

"Ha???sumpah ih masa sih mana deh gak ada kok la"

"Riber idup lo..masuk sana"

"Santai aja kale la" dengan langkah yang mengebu gebu wati masuk kelas.

"Apa lihat lihat?balik sana ke kelas " ucap vanila ,

"Yaudah,da nana sayang"

Iqbal mencubit pipi vanila karena gemas,dan dia segera pergi sebelum kena semprot vanila seperti wati tadi.

"IQBALLLLLLLLL......."





Gimana gue dah updet lageeee

Seru gak?? Seru dongg harus

Tapi sorry ye ..pendek ya karena gue sibuk..kalian tau lah gue kan orangnya sibuk jadi maklum ajaa.😂

Typoo bertebaran hehe😎

Lanjut gak nih??

VANILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang