kapan kembali

311 12 5
                                    















Pagi ini vanila terbangun dengan wajah lesu. Matanya sembab setelah menangis semalaman entah apa yang membuatnya menangis. Dia merindukan iqbal, kembali pun tidak bisa semuanya telah diatur .

"Pagi nona" ujar seorang pelayan.

Bukannya menjawab, namun gadis itu malah pergi ke kamar mandi dan menutup pintu dengan sangat keras, menimbulkan suara yang mengejutkan.

Selesai dengan kegiatannya vanila segera pergi sarapan dengan kedua orang tuanya, matanya tidak pernah melihat ke arah wajah orang tuanya. Dia terlalu muak dengan semuanya.

"Valina, bagaimana keadaan mu?" Tanya papanya

"Baik"

"Persiapan ujianmu sudah selesai kan sayang?" Tanya mamanya

"Iya"

"Oh iya, bagaimana kamu di indonesia ? Apa disana kamu makan dengan benar?" Tanya mamanya lembut

"Iya ma"

"Baguslah" ujar papanya

"Hari ini kamu akan diantar oleh orang kepercayaan papa, kamu jangan buat dia susah ya" ujar papanya melihat sang putri dengan tatapan tegas.

"Vanila gak perlu pengawal pa, vanila udah besar gak perlu kaya gitu gituan "

"Ini demi keselamatan kamu juga sayang " ujar papanya tegas.

"Tapi pa.."

"Sudah, selesaikan makanmu dan segera berangkat "

Vanila hanya bisa mendengus sebal, selalu seprti ini. Dia membanting sendirinya dan segera naik keatas mengambil tas dan keperluannya. Tidak disangka ketika kakinya sampai di pintu besar itu sudah ada laki laki berperawakan tampan dengan setelan jas sudah berdiri tegap membuat vanila kaget.

"You go, i dont like you follow me"

"Maaf nona, saya diperintahkan tuan untuk menjaga nona vanila"

"Fuck, gue bukan anak kecil dan lo gak perlu repot repot ngintilin gue"

"Maaf nona, saya tidak bisa membuatnya perintah tuan"

"Up to you"

Bukan sebal lagi, tapi sudah jengkel, dia menendang kaki pengawal itu dan berjalan menekan nekannya kakinya. Lalu laki hanya menampakkan wajah biasa saja, karena tendangan vanila tidak berasa sama sekali baginya.







Gue bibgong, pusing tolong hargai ya ,sabar vanila ini lagi patah hati

Bye

Lope like deh

VANILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang