jerman

289 16 0
                                    

Hello sumuuuuuaaaa yang ku cinta dan kusanyanggg~~~~~

Yah malah gue nyanyi pe'a anjay

Ok kita lanjut kan cerita aingggggg ok semuaaaa kita baca dengan seksama

Udah deh gak usah banyak bcd ya
Aing.

Sesampainya dibandara vanila mengecek semua barang bawaan ,mungkin ada yang tertinggal tapi nihil gak ada.

cuma sedikit sedih aja gak ada iqbal disana,tadi malam vanila sudah berulang kali menelfon iqbal tetapi tidak aja jawaban.

"Gue sedih tau gak sih" ucap vanila duduk dikursi menunggu

"Kenapa,lo kan cuma sebulan disana,oh ya jangan forgot untuk beliin gue oleh oleh" tandas rara

"Bukan ituuu begoo,gue sedih gak ada suami gue dah ...nganterin"

"Yailahhhh,iqbal mah biasa kek gitu,dari smp pas lo pergi juga dia kan gak nganter" ucap rara

"Iya sih,kan pas smp gue gak ngasih tau dia begoooo"

"Sanss dong laa"

"Yang lain mana sih ra,kok gak nganterin gue pergii" lirih vanila sedih

"Yang lain sibukk,si sasa pergi sama keluargannya ke medan,lha si kupret kia dipaksa ikut acara keluargannya wkwkwk,dan lo tau dia didandanin,kek ondel ondel tapi cantik sih" ucap rara menjelaskan

"Pesawat gue 5 menit lagi berangkat gue mau kedalam aja biar langsung  nanti " Vanila berdiri merapikan pakaiannya

"Yaudah gue balikkkk,see u again suyung "

"Makasih ya ra udah mau nganterin gueee"

"Iya bye nana"

Setelah itu rara pergi pulang,vanila yang  tadinya ingin berangkat tiba tiba ingin ke toilet membuat dia mendesak pelan.

Iqbal bara🍩

Tunggu,gue kesana

Vanila

Kemana iqbal?

Iqbal bara 🍩

Bandara

Vanila

Tapi iqbal,sekarang pesawat vanila mau berangkat,gak usah iqbal nanti iqbal repott

Iqbal bara🍩

Bct

"Ih ngegass,ini how sih iqbal lama "

Vanila berjalan mondar mandir sebab iqbal tidak muncul muncul,pesawat uang akan membawanya ke jerman sudah berisik menyebut siapa penumpangnya akan ditinggal jika tidak segera masuk ke pesawat,
"Ohh bcd tuh yang ngomong" umpat vanila

"Na" panggil seseorang pemegang pindah vanila pelan

"Ihhh,iqbal lama tau gak sih untung belum berangkat vanilanya " ucap vanila sebal

"Hati hati" tanpa menunggu iqbal menarik vanila kedalam dekapannya mencium pucuk kepala vanila dengan sayang sungguh iqbal belum rela jika vanila pergi ya walau cuma sebulan sih.

Vanila membalas pelukan iqbal dia menangis ,ketika pelukan mereka telah usai vanila mengusap air matanya dan mencium pipi iqbal.

"Kok pipi" ujar iqbal

"Terus?"

Iqbal menunjuk bibirnya,dengan cepat vanila mengecup bibir iqbal dan membuat pipinya bersemu merah padam ya walaupun ini hal biasa bagi mereka tetapi kini iqbal yang memintanya langsung.

VANILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang