5

370 19 2
                                    


" apa lihat lihat"  bentak vanila kesal.

semua hampir terkejut karena vanila masih marah dengan kejadian tempo kemarin,kiki yang tau letak kesalahannya hanya meringis dan takut melihat vanila akan mendiaminya,and gimana lagi mereka tau vanila.gadis kecil yang ramah tapi bisa berubah hanya karena iqbal.

"La sorry gue gak maksud kok nyebarin gosip gak bener,tapi gue denger sendiri dari aurel" lirih kiki

"Bodo amat"

Vanila pergi dan duduk dibangku disamping kia,sababatnya tau kalau vanila masih sangat enggan membicarakan tentang iqbal.

"Pagii cantikkk" teriak nana

"Bersisik tolol" ucap sasa sambil menoyor kepala nana

"Sakit bego"

"Salah sensdiri teriak teriak gak jelas.emangnya ni hutan tempat lo hahhh?" Semprot sasa

"Hehe,sans broo"

Tak lama kemudian guru sudah masuk kelas.seketika keadaaan hening,ya karena hari ini adalah hari dimana semua murid akan perang dengan bu luluk,gak perang beneran tapi akan diadakan ulangan harian jadi semua gelisah kecuali vanila,gadis itu sudah pintar dari sananya jadi ya dia santai saja tidak seperti teman temannya,Apalagi sabahatnya.

"Aduh gimana ini sa, mati lah kitaa" ucap nana gelisah

"Bodo amat,gue juga takut tokek" balas sasa sinis

"Ki, suttt suttt ki ki,heh budek ya lo"  bisik nana

"Paan dah"

"Nanti kasih contekan yeee"

"Hm"

"Baik deh kia ku tercantik"

"Bodo amat"

Hampir setengah jam mereka berperang dan masih tetap sama keadaan hening.

"Heh laa....stttt sttt laa nomer 15 la gue gak bisa nih" bisik nana

"Bentar"

"Apa yang sebentar?" Bentak bu luluk didepan kelas,semau kicep dan tidak ada yang berani bicara.

"Ini bu saya pinjem penghapus nana tapi dia gak sabaran jadi dia teriak teriak gak jelaas" ucap vanila

"Makanya beli sendiri penghapus itu dab bla bla bla

"Iya bu"

"Yasudah cepat kerjakan kembali,waktu tinggal 15 menit lagi"

"Tolol banget si la ,untungnya cuma ceramah kalo dia ngeluarain bambu rumcing gimana" bisik nana

"Bodo"

○○○○○

Setelah hampir 1 jam menempuh perang bel istirahat bunyi dan itu menandakan bu bambu akan keluar semau murit bernafas lega.

"Na tadi nomer 4 lo jawab apa?" Tanya sasa kawatir

"B"

"Ih bege jawabnya A tololll"

"Masa??ya ampun salah dong guennya ah bodo amat"

"Ih gimana sih tadi hampir takut sekarang kok muka lo biasa aja sih" ujar kia

" gak masalah lah salah satu dunia gak bakal mojokin gue kaliiiii" ucap nana santai

"Kantin yuk gue laper" dengan bersemangan 45 mereka menganggukkan kepala menyetujui vanila.

"Kuyyyyy"









Yeeee update

Seru gak..sans konflik masih jauh:)

See u next .......

VANILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang