Jam menunjukan pukul enam pagi ketika Chanyeol bangun dari tidurnya. Masih terlalu pagi.
Sambil mengucek matanya ia mengulum senyum senang saat melihat sosok gadisnya yang masih terlelap.
Ah dia sudah bukan gadis lagi.
Senyuman masih tersungging diwajah tampannya justru kian melebar teringat ke kejadian semalam.
Ia sangga kepalanya dengan tangan kanan lantas ditatapnya lamat-lamat wajah polos isterinya. Cantik meskipun tak ber makeup.
Tak ada pagi yang lebih indah selain pagi pertamanya dengan Kyungsoo.
Kenapa tidak dari dulu saja ia menikahinya. jika rasanya semenyenangkan ini.
Chanyeol mengulur tangan kirinya mengelus pipi Kyungsoo lembut. Saat melihat pergerakan halus pada kelopak matanya Chanyeol bergegas berbaring kembali sambil merapatkan matanya. Berpura-pura tidur.
Chanyeol masih teringat kala Chanyeol mencium Kyungsoo untuk pertama kalinya wanita itu menangis dan tak mau menemuinya selama tiga hari.
Dan kali ini ia ingin melihat bagaimana reaksi Kyungsoo usai kejadian yang lebih intim tentunya semalam.
Perlahan kelopak mata itu terbuka menampakan iris cokelat madunya yang sayu. Kyungsoo terdiam tampaknya perempuan itu mencoba mengumpulkan kesadarannya. Mulutnya menguap lantas tak berapa lama kedua bolamata itu membelalak disertai wajahnya yang memanas tersadar jika dirinya tidur tak seorang diri. Betapa malunya ia mengingat apa yang dilakukannya dengan Chanyeol semalam.
"Ibu, Kyungsoo malu." lirihnya sambil memegang erat selimut didepan dadanya.
"Kumohon jangan bangun dulu Chanie," Kyungsoo mendudukan dirinya hati-hati, takut membuat Chanyeol bangun. Tanpa ia ketahui Chanyeol kini mati-matian menyembunyikan senyumanya.
Chanyeol membuka sedikit matanya ingin melihat Kyungsoo dan betapa lucunya tingkah isterinya itu. Kyungsoo terlihat gerasak gerusuk sibuk sendiri menggapai bajunya dilantai.
"Kenapa jauh sekali sih," Kyungsoo menatap sebal baju tidurnya yang teronggok tak jauh dari ranjang namun tetap saja tangannya itu tak sampai.
Apa boleh buat pada akhirnya ia memutuskan turun dari ranjang sambil mengenakan selimut. Tidak mau ia berjalan diruang ini sambil telanjang bulat.
Setengah mati ia menghindari melihat Chanyeol. Meski Kyungsoo sudah melihat keseluruhan tubuh suaminya itu semalam tetap saja Kyungsoo merasa aneh dominan malu. Tetapi ternyata suaminya itu tak sepenuhnya naked karena Chanyeol masih mengenakan celana piamanya yang bergaris-garis semalam. Kyungsoo memandang datar wajah Chanyeol yang masih tidur.
Tau begitu tak usah ia repot-repot menggapai bajunya tadi.
"Ihh aww sakit," Kyungsoo mencicit sambil berjalan dengan kaki yang sedikit ia buka lebar Kyungsoo berjalan tertatih menuju kamar mandi.
Di atas ranjang Chanyeol menenggelamkan wajahnya ke bantal tersenyum plus mengigigitnya gemas melihat pemandangan didepannya.
"kenapa dia menggemaskan sekali."
e)(o
Setelah berjibaku dengan busa sabun juga air hangat Kyungsoo keluar dari kamar mandi dengan keadaan jauh lebih segar. Rambutnya yang panjang tergerai setengah basah.
Dress selutut bercorak bunga matahari dengan warna dasar putih memeluk tubuh rampingnya.
Rasanya Kyungsoo ingin kembali saja masuk ke kamar mandi guna menghindari Chanyeol. Ia sungguh malu berhadapan dengan pria yang menyandang status suaminya itu sebab kejadian semalam.