⚘⚘⚘
Hari Sabtu, disore hari. Kyungsoo sedang menunggu kedatangan seseorang. Setelah sebelumnya perempuan itu kebingungan dengan penampilannya. Harus kah ia mengikat rambutnya atau menggerainya saja. Memilih mengenakan rok atau celana. Bagaimana dengan makeupnya?
Belum lagi dengan tatapan menyelidik kakaknya yang mengancam akan memberitahu ayahnya bahwa Kyungsoo sekarang mulai berani pergi bermain bersama laki-laki lain selain Jongdae.
Beruntung kakaknya itu berhasil Kyungsoo bujuk setelah Kyungsoo memohon-mohon.
Berakhirlah perempuan itu didepan pintu pagar rumahnya dengan penampilan rambut sebahu diurai mengenakan dress berwarna cokelat muda selutut dipadukan dengan sepatu putih senada dengan tasnya.
Saat sebuah scooter matic melaju mendekati Kyungsoo dengan bunyinya yang sedikit nyaring. Kyungsoo mengerjapkan matanya berulang kali. Kyungsoo pikir itu adalah tukang pos tapi ternyata sosok itu adalah Chanyeol.
Kyungsoo tak masalah dengan kendaraan yang dimilki pria itu. Tetapi jika Kyungsoo tahu sebelumnya lebih baik Kyungsoo memilih celana jeansnya saja.
Kyungsoo masih terbengong melihat Chanyeol. Sedikit menggelikan juga rasanya melihat Chanyeol menaiki scooternya. Posturnya yang tinggi tampak kontras dengan kendaraan roda dua itu.
"Hai.. menunggu lama?"
Chanyeol melepas helmnya. 'Untung ganteng,' batin Kyungsoo melihat senyum manis Chanyeol membuat Kyungsoo gugup tak langsung bersuara selain menggeleng. "Tidak,"
"Sebaiknya... aku menemui ayahmu dulu."
"JANGAN."
Kyungsoo refleks berteriak menahan lengan Chanyeol. Saat tersadar cepat-cepat ia menurunkan kedua tangannya meringis meruntuki tingkah bodohnya barusan.
Duh, Chanyeol pasti ilfeel."Ayah sedang tidak ada dirumah." Ucap perempuan itu pelan.
Oke. Kyungsoo bohong. Terpaksa melakukan tindakan tak terpuji itu. Apa boleh buat, Kyungsoo belum berani jika ayahnya tahu tentang ini.
Dan Chanyeolpun percaya. Pria tinggi itu hanya menganggukan kepala tanda mengerti kemudian memakai kembali helmnya dan memberikan helm lainnya pada Kyungsoo.
"Bisa?" Tanya pemuda itu dan Kyungsoo tersenyum mengangguk memasang helmnya. 'Duh manisnya,' kini dalam hati Chanyeol memuji.
Dengan canggung Kyungsoo menaiki scooter Chanyeol dan kini perempuan itu kebingungan apakah ia harus berpegangan pada Chanyeol atau tidak.
Dan tidak ada pilihan selain melakukan hal itu sepertinya, dari pada nanti tubuhnya terjungkal. Bisa gagal rencananya jalan bareng cowok ganteng.
Dengan malu-malu Kyungsoo mencengkram kain sweater yang Chanyeol kenakan.
Ketika motor melaju tak disengaja kepalanya yang terpasang helm tidak full face itu terantuk dengan Chanyeol cukup keras.
"Hati-hati." Tegur Chanyeol tertawa pelan dan dibelakang Kyungsoo hanya meringis malu.
Chanyeol pria yang sopan, Kyungsoo menyukainya...
Tak henti-hentinya perempuan itu tersenyum sepanjang jalan. Begitu juga pemuda yang duduk didepannya.
Hari pertama mereka pergi bersama memang masih canggung.
Butuh empat bulan, saat rasa suka itu kian mengembang Chanyeol baru meresemikan hubungannya dengan Kyungsoo. Di pertengahan musim panas Chanyeol mengklaim perempuan cantik itu sebagai kekasihnya.
End