Dua hari sisa cuti mereka gunakan untuk menginap dirumah orangtua masing-masing. Berbaur bersama keluarga dengan status baru mereka, juga menikmati suasana rumah untuk terakhir kalinya sebelum menempati Apartemen Chanyeol untuk memulai lembaran baru hidup mereka.
Dihari pertamanya menjalani peran sebagai menantu. Didapur kediaman Park, Kyungsoo membantu ibu mertuanya Yongmi menyiapkan sarapan. Dimeja makan besar itu sudah tersaji berbagai makanan hasil olahan Kyungsoo juga Yongmi.
"Beruntungnya puteraku dapat isteri yang bisa masak." Puji Yongmi tersenyum melihat Kyungsoo yang luwes menyajikan soup ke mangkuk besar.
"Mungkin karena Kyungsoo anak perempuan satu-satunya, Ma. Kyungsoopun awalnya terpaksa melakukannya tapi lama kelamaan Kyungsoo jadi suka. Kasihan juga melihat ibu repot masak sendiri sementara anak-anaknya suka makan." Tutur Kyungsoo tersipu.
"Kadang seminggu sekali aku dan Ibu juga suka mencoba membuat resep baru."
"Wahhh benarkah? Yoora bahkan tidak bisa Mama ajak seperti itu. Dia tidak suka berurusan dengan hal berbau dapur tapi ya setidaknya setelah menikah syukur dia mulai berubah. Justru rasanya dibanding Yoora, Chanyeol lebih jago dalam urusan memasak. Entah kemampuannya itu menurun dari ayahnya atau Chanyeol yang memang terlalu mandiri," Ujar Yongmi.
"Kyungsoo baru tahu kalau ternyata Aboeji bisa masak Ma."
"Ayahnya Chanyeol dulu seorang juru masak sayang, sebelum beralih menjadi pembisnis seperti sekarang ini."
Kyungsoo manggut-manggut terkesima.
"Kamu pasti pernah dimasakan Chanyeol." Gumam Yongmi.
"Iya, beberapa kali Mama."
"Aah irinya bahkan Mama baru dua kali rasanya."
Desah Yongmi kecewa sementara Kyungsoo tertawa kecil mendengarnya.
"Pagi semuanya. Seru sekali sepertinya disini" Suara berat Chanyeol menginterupsi mereka. Pria tinggi itu datang dengan penampilan segar dengan pakaian kasualnya menghampiri kulkas mencari air putih.
"Mama baru akan menyuruh Kyungsoo membangunkanmu Chan." Yongmi menggumam.
Chanyeol menenggak habis minumannya kemudian menghampiri meja makan.
"Wangi sekali baunya. Siapa yang masak?"
"Isterimu, Mama hanya sedikit membantu."
"Abeoji dan nenek pasti ketagihan Ma, bisa repot nanti isteriku." Kelakar Chanyeol.
"Ya syukur-syukur kamu tinggal saja disini Chan. Jadi nanti abeoji dan nenekmu bisa mencicipi masakan Kyungsoo setiap hari,"
"Bagaimana sayang," Chanyeol beralih menatap Kyungsoo.
Antara terkejut sekaligus tersipu Chanyeol memanggilnya sayang didepan Mamanya. Kyungsoo jadi salah tingkah.
"Aku terserah kamu saja," jawab wanita bermata bulat itu pelan.
"Sayang Apartemennya kalau tidak ada yang isi Ma. Mian... nanti sesekali kita juga akan menginap disini kok."
"Tsk dasar... untuk apa bertanya lagi pada Kyungsoo kalau kamu tetap keukeh tinggal disana Yeol."
"Pengangtin baru Ma mohon dimengerti." Jawab Chanyeol kalem.
Ditempatnya Kyungsoo lagi-lagi tersipu malu hampir saja ia memukul Chanyeol dengan sendok sayur.
Yongmi mengulum senyumnya seraya menggeleng-gelengkan kepala. Merasa bahagia. Tentu saja.
Ibu mana yang tak bahagia melihat anaknya bahagia?"Ngomong-ngomong kalian tidak menundanya 'kan?" Yongmi bersuara kembali.
"Menunda apa?" Tanya Chanyeol polos. Kyungsoo dengan tampang polosnya pun ikut menyimak.