Negara mana saja kira kira yang sudah pernah Kyungsoo kunjungi bersama Chanyeol saat status mereka masih menjadi sepasang kekasih. Thailand, Jepang, Brisben, Selandiabaru, juga Indonesia. Tak terlalu banyak memang tetapi disetiap perjalanan tentunya ada moment berharga untuk keduanya. Sama berharganya seperti perjalanan mereka kali ini
meski ini perjalanan keluar negeri untuk kesekian kalinya tentunya kali ini akan sangat berkesan sebab ini perjalanan bulan madu untuk Kyungsoo dan Chanyeol.
Tiba dimaladewa, rinai rintik hujan menyambut kedatangan mereka pada pagi hari itu. Sambil merangkul lengan Chanyeol, Kyungsoo melangkah ringan dibawah payung yang Chanyeol pegang. Kaki-kaki mereka menjejaki dermaga menuju resort tempat untuk mereka beristirahat selama dua pekan kedepan.
Sesampainya didepan bangunan resort yang didominasi kayu berwarna cokelat dengan atap terbuat dari jerami Kyungsoo melepas rangkulannya, ia terlalu bersemangat manakala pemandangan indah tersuguh didepannya.
Meski langit sedikit mendung tetapi pesona laut juga pasirnya yang putih bersih tetap menunjukan pesonanya. Ia masih terkagum-terkagum bahkan sejenak melupakan keberadaan Chanyeol.
"Cukup untuk sesi terkagum-kagumnya, lihat kepalamu basah."
Kyungsoo tersenyum lebar pada Chanyeol. "Air lautnya pasti hangat. Kita berenang yaa..." Bukannya merasa terintimidasi oleh tatapan Chanyeol dengan polosnya Kyungsoo mengajukan permintaan yang sudah pasti akan suaminya itu tolak.
"Ya tapi setelah hujan berhenti,"
Kyungsoo mendesah lesu tapi ia tetap menuruti Chanyeol.
Kyungsoo membantu Chanyeol mengeret koper mereka yang sebelumnya tadi dibawa oleh dua petugas hotel.
Sesampai didalam resort lagi-lagi Kyungsoo dibuat terkesima.
Bangunan hotelnya tak hanya terlihat cantik dari luar pun dengan bagian dalamnya.
Bahan bangunan yang didominasi dari kayu jati dengan desain interiornya yang cantik juga suasananya yang nyaman Kyungsoo sungguh suka.
Kelesuan yang sempat dirasakannya tadi sirna digantikan dengan perasaan senang kembali. Dengan antusias ia memeriksa setiap sudut hotel mengabaikan Chanyeol yang dibelakangnya hanya diam sambil tersenyum menggeleng-gelengkan kepala.
"Lihat Chanyeol banyak ikan-ikannya disini,"
Teriak Kyungsoo senang. Chanyeol yang sedang membuka kopernya terkekeh geli baru kemarin rasanya ia memerawani gadis itu tetapi tingkahnya itu masih saja polos.
"Ya dan kau bisa memberinya makan sayang. Tapi kau harus mandi dulu."
Kyungsoo tersentak menarik kepalanya yang sempat menyembul dijendela. Tangannya menyentuh lengan kekar Chanyeol yang melingkar diperutnya.
"Mandi bersama ikan tapi ya. Boleh kan?"
"Apa kamu tidak lelah?"
Kyungsoo menggeleng pelan. "Yasudah... berhenti jika nanti hujannya semakin deras." Chanyeol mengumam diatas kepala Kyungsoo. Dengan tersenyum lebar Kyungsoo menatap Chanyeol senang. "Kau terbaik," kecupan mendarat dipipi Chanyeol sebelum Kyungsoo melesat menuju kopernya mengambil baju renang. Hanya ciuman dipipi tapi senangnya begitu luar biasa.
Sambil membawa semangkuk berisi potongan buah segar dan dua botol air kemasan Chanyeol menghampiri gazebo kecil yang terdapat matras juga beberapa bantal diatasnya. Diletakannya mangkuk itu disana lantas ia melepas kacamata hitamnya guna memperjelas apa yang ia lihat.
"Katanya tidak mau memakainya," Setengah terhenyak Chanyeol menggumam.
Ia mendudukan dirinya dimatras lalu menikmati buahnya. Dari menit ke menit berlalu ia masih duduk santai memperhatikan Kyungsoo yang masih belum sadar akan keberadaannya. Tidak dinginkah isterinya itu berenang dibawah rintik hujan sementara ia yang duduk diterpa angin disini saja mulai menggigil. Hmm lebih tepatnya panas dingin itu yang Chanyeol rasakan ketika gairahnya secara perlahan muncul saat melihat tubuh Kyungsoo yang hanya dibalut bikini pemberian Luhan. Ayolah dia laki-laki normal. Tak ada salahnya juga menyalurkan hasratnya pada Kyungsoo. Dilepasnya kaus yang melekat ditubuhnya lantas ia turun ke air tanpa menimbulkan suara.