New life. 1

1.4K 206 42
                                    

Senyum sang boss perusahaan berbasis IT itu hari ini terlihat berkali kali lipat lebih manis dari biasanya. Mungkin status sebagai pengantin baru pengaruhnya.

Tak diketahui pria tinggi bermarga Park itu, banyak sebagian dari karyawan perempuannya diam-diam menghela napas kecewa, merasa patah hati. Sebab harapan kecil mereka untuk dapat bersanding dengan pria tersebut kini sudah tak bersisa. Meski begitu melihat aura ceria sang boss tentunya memberi suasana positif di gedung berlantai 31 itu.

"Selamat pagi Pak."

"Selamat pagi sekretaris Jung."

Chanyeol membalas tak kalah ramah sekretarisnya yang sudah dua tahun ini menemaninya bekerja.

"Anda terlihat cerah sekali hari ini," Puji wanita bernama Jung Ara itu tulus memperlihatkan deretan giginya yang rapih.

"Benarkah?" Chanyeol kembali mengulas senyum lantas duduk dikursi kebesarannya. Tak merasa risih dengan pujian dan sikap sekretarisnya karena Chanyeol sudah tahu bagaimana kepribadian salah satu bawahannya ini.

Yang Chanyeol rasakan wanita ini tak menunjukan tanda-tanda memendam perasaan lebih terhadapnya. Memuji dan memberi perhatian dilakukan seperti layaknya teman kerja.

Ara pun dapat Chanyeol andalkan untuk beberapa hal, baik itu soal pekerjaan atau bahkan untuk urusan pribadinya. Selain itu Chanyeol menyukai cara kerjanya yang sigap, cekatan namun penuh kehati-hatian.

"Apa saja jadwalku hari ini?"

"Akan ada beberapa pertemuan hari ini.
Pak. Tapi sebelumnya beberapa berkas menunggu untuk bapak tanda tangani. Pak wakil kepala sudah lebih dulu memeriksa dan memilah beberapa ajuan proposal selama dua minggu ini."

Chanyeol mengangguk melihat tumpukan file-file dimeja. "Ada berapa untuk jadwal pertemuannya?"

Ara kembali melihat layar gawainya untuk mengecek.

"Enam Pak, dimulai pukul sepuluh nanti."

Chanyeol menggaruk alisnya. Banyak juga pertemuan yang harus ia lakukan belum lagi dengan antrian file yang harus diperiksa. Awalnya ia masih ingin sedikit bersantai sambil berchating ria dengan sang isteri.

Tapi itu tak mungkin sepertinya mengingat Kyungsoo pastinya juga mulai disibukan dengan kerjaannya.

Aahhh tentang itu... menambah beban pikirannya saja.

Chanyeol menghela napas, mencoba mengabaikan perkara satu itu. Biarkanlah saja berjalan dulu. Mengepalkan tangan kanannya pria itu memopa semangat untuk memulai pekerjaannya satu persatu. Tak baik juga jika ia menunda-nunda.

Tetapi baru saja pemuda tinggi itu meraih salah satu berkas tak berapa lama iapun kembali menaruhnya.

"Sekretaris Jung?"

"Ya Pak?"

"Bisa kau tolong susun berkas-berkas ini sesuai tanggal. Aku ingin tanggal lama berada dipaling atas." Perintah Chanyeol.

"Baik Pak," Ara pun mengangguk dan memulai pekerjaannya.

Pada kenyataanya pemuda itu tetap tak dapat menahan diri.

Selagi sekretarisnya itu merapikan file Chanyeol merogoh ponselnya. Ibu jarinya menggulir layar ponselnya sesaat, lalu kemudian bergerak dilayar mengetik sesuatu.

'Baru masuk kerja, tapi pekerjaanku begitu banyak😩 aku tak mau hal ini terjadi denganmu, biar aku saja yang lelah.

Send

Tak lupa disertai foto tumpukan filenya yang menggunung.

Chanyeol beberapa detik menunggu dan tak lama ponselnya kembali bergetar. Didepan layar ponselnya laki-laki itu tersenyum.

Ball n UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang