HHW-15

15K 207 2
                                    

Selama kehamilan Aruna rajin olahraga dan senam ibu hamil,Adam juga jadi suami siaga setelah kehamilan Aruna menginjak usia 9 bulan lebih 10 hari "dedek bayi kenapa belum keluar sih,abang sama kak Irina pengen liat kamu" Idam dan Irina mengelus perut buncit Aruna bahkan menghujaninya dengan ciuman "kalian kakak yang baik,pasti adik kalian cepet keluar ko" tiba-tiba perutnya terasa sakit "bunda?bunda kenapa?" Idam dan Irina sangat khawatir melihat Aruna kesakitan "aaaaa sakit" ia berteriak dan mencengkram sprei di kamar "sakiiitttt!!!!" Adam dan yang lain langsung membawa Aruna ke rumah sakit.

"Tenang pa,ini baru pembukaan ke 3 masih ada 7 pembukaan lagi,coba ibu tidurnya miring" dokter dan Adam membantunya mengubah posisi tidur Aruna "tarik nafas buang nafas" ia melakukan perintah dokter "coba lakuin senam ibu hamil pasti bisa meredakan rasa sakitnya" Adam membantu Aruna turun dari ranjangnya ia melakukan senam ibu hamil secara perlahan-lahan,Adam mengelus punggung Aruna nafasnya mulai teratur "dia tidur dam" Adam papa dan papa mertuanya membantu menidurkan Aruna Irina mengelus perutnya "adek bayi jangan sakitin bunda yah,kalo sakitin bunda kakak jewer" ia mengelusnya sambil mengajak mengobrol.
Beberapa jam berlalu "aaaa sakitttt....dam.." mereka panik Aruna menjerit kencang karena merasa kesakitan "ini sudah pembukaan 10 kita bawa bu Aruna ke ruang bersalin"

"Teriak lagi bu,kepalanya sudah mulai terlihat" tubuhnya bermandikan keringat "semangat sayang demi anak kita" Adam terus memeberika semangat pada Aruna "AAAaaaaaaa" teriakannya berbarengan dengan tangisan bayi yang keras "selamat yah pa,anaknya selamat tanpa kurang apapun anaknya laki-laki" Adam mengecup kening Aruna "makasih yah sayang"Aruna tersenyum terharu " aku jadi ibu dam" Adam mengangguk.
"Selamat yah sayang" mereka memberikan selamat pada Aruna "Irina,Idam Bunda sama ayah udah tepatin janji kita sekarang kalian punya adik" Idam dan Irina memeluk Aruna sambil menangis "makasih Bunda, oh ia bun kalo nanti adek bayinya udah gede kalian mau kan kasih kita adik lagi" wajah Aruna berubah lesu dan Adam tersenyum menang,mereka semua tertawa mendengar kata-kata Idam "mico gimana kamu udah punya Adik belum?" mico menggeleng "mommy aku juga pengen punya Adik" Moza mengangguk,lalu meletakkan tangan mungil mico di perutnya "mico juga bakalan punya Adik ko" herry menatap Moza "aku hamil 2 bulan" mereka memberikan selamat pada Moza kabar gembira hadir diantara mereka setelah Aruna melahirkan Moza tengah hamil anak ke 2 "makasih yah" Moza memeluk herry dan mico.

Tamat.....

Semoga kalian menikmati tulisan saya,maaf kalo ada salah penulisan mohon di maklum yah,makasih juga yang udah baca ceritanya
Sekali lagi makasih yah🙏🙏🙏

Honey-Honey WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang