7. ALUNAN SENDU

82 3 5
                                    

URUSAN liburan : beres.

Kami akan berangkat sabtu ini, dengan kata lain 3 hari lagi. Kebetulan, hari jumat ini pembagian rapor sudah dilakukan, jadi hari sabtunya kami sudah mulai libur sekolah. Selama 2 minggu. Dan kami akan menghabiskan liburan selama satu minggu di tempat yang di sepakati.

Urusan transportasi-yah, memang sulit sih mencari transportasi yang nyaman dan memenuhi standar dalam waktu sesingkat ini-aku menyanggupi untuk mengurus masalah itu. Dengan uang-nggak usah munafik menyangkal bahwa uang bisa menyelesaikan banyak masalah-setidaknya aku bisa mencari solusinya.

Setelah mencapai kata mufakat, kami akhirnya membubarkan diri dan pulang ke rumah masing masing. Nggak perlu heran kalo kami pulang sepagi ini-omong omong sekarang masih pukul 10 pagi-toh sekolah sudah tidak ada kegiatan lagi. Dan berhubung kedua temanku sibuk dengan urusannya masing masing-Sica pergi entah kemana sejak tadi, sedangkan Melody harus ke Rainbow Cafe untuk mengurus sesuatu. Aku yakin bukan bekerja, karena ini tidak termasuk hari kerjanya-alhasil aku bakal pulang sendiri.

Setelah menutup pintu mobil, aku meletakkan tas sekolah di kursi penumpang. Aku baru hendak mengenakan sabuk pengaman dan menyalakan mesin ketika ponsel yang kuletakkan di dasbor berdenting.

Aku meraihnya, melihat chat masuk dari nomer tak di kenal. Tidak ada foto profil, dan username nya cuma Cowok Keren.

Kurasa aku bisa menebak siapa ini.

08993768xxx : Hai, Manis. Ini gue, di save yaaa :*

Aku bergidik membaca pesan itu, namun tak urung kusimpan kontaknya. Toh tak ada ruginya juga.

Lunaa : Darimana kamu tau nomerku?

Si Gila : Cari tahu donggg..... Gue kan punya kemampuan setara Detektif Conan.

Aku berdecih lirih.

Lunaa : Pantes childish, anak kecil gitu.

Si Gila : Hikss..... Jahatttt ☹

Si Gila : Omong omong, say, gue ada tiket nonton 2 nih, buat besok. Yuk?

Aku mengernyit. Ini cowok mengajakku jalan? Kenapa tiba tiba? Dan kenapa aku? Jelas jelas kami baru kenal beberapa hari.

Lunaa : Aku bukan pacarmu.

Si Gila : Lha? Gue juga ngga bilang lo pacar gue deh.

Si Gila : Ohhh..... Lo mau gue tembak ya??

Aku mendelik membaca balasannya.

Lunaa : NAJISSSSS

Lunaa : Ajak orang lain aja. Aku sibuk.

Si Gila : Siapa?? Gue kan lagi jomblo, nggak ada gebetan. Kalo gue ajak Arjuna, bisa bisa kami disangka homoan. Cukup di sekolah aja lah gue jadi pasangan homo dia.

Si Gila : Kalo lo mau, gue bantuin cari transport buat liburan kelas lo deh.

Aku terdiam sejenak, berfikir. Yah... Aku tidak heran lagi bagaimana dia bisa tahu itu semua. Mungkin dia emang punya kemampuan cenayang, dukun, atau semacamnya. Atau mungkin juga dia hanya stalker menyebalkan yang narsis. Toh tak penting juga untukku.

Poinnya adalah, dia bersedia membantuku mencari transport. Biarpun serampangan begitu, sepertinya dia bisa di andalkan. Toh koneksi nya dengan teman temannya juga cukup luas.

Akupun mengetikkan balasan.

Lunaa : Serius?

Dia menjawab dalam beberapa detik.

DEAR YOU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang