Gimana caranya stop peduli?Ingat luka yang pernah dia beri
Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore,itu artinya kedua saudara kembar ini sudah harus bersiap-siap untuk berdandan. Karena acara di mulai pada pukul 08:00 malam.
Tapi tidak dengan arin,cewek itu masih berada di atas kasurnya sambil bergulung dengan selimut. Keadaannya sedang tidak bersahabat saat ini. Arin sedang haid dari semalam,perutnya sakit.
"arin sudah hampir jam setengah lima,kamu ke kamar risha sana make up",teriakan nita membuat arin mengurungkan niatnya untuk tidur kembali.
"iya mah"
Arin berjalan gontai ke kamar risha,dan ternyata risha sudah siap dengan gaun dan juga make up nya,"kamu ganti baju cepet,nanti aku make up pin"
Arin langsung mengganti bajunya dengan gaun abu-abu yang di belinya kemarin di butik milik ibu kenan,"udah"
"duduk",ucap risha
Risha bak make up profesional. Tangannya menari-nari di atas wajah arin hingga membentuk riasan sempurna.
Setelah 30 menit,akhirnya mereka sudah siap dan langsung berangkat menuju gedung bumi pusaka yang sudah di sewa oleh sang ayah. Perjalananan menuju gedung ini memang lumayan lama,bisa memakan waktu hampir 3 jam.
****
Suara mc terdengar begitu lantang di dalam gedung bernuansa putih ini,"bisa tebak? Arintha dan arisha pakai baju apa?",teriaknya semangat
"putih",teriak sebagian tamu
"pink"
"biru"
"kalo penasaran kita liat aja yaa",teriak mc itu lagi.
Arin dan risha mulai menampakkan dirinya dari balik pintu masuk. Mereka diiringi leon dan nita di kanan kiri mereka. Gaun abu-abu yang di kenakan sangat kontras dengan warna kulit putih susu mereka.
Teriakan ricuh para tamu terdengar hingga indra pendengaran mereka. Sampai akhirnya mereka sampai di atas panggung yang sudah di hias sangat cantik.
"ini yang mana yang arintha dan arisha nih?",ucap sang mc sok asik
"aku arisha kak",balas risha ramah
Setelah itu,acara pun dimulai. Dari potong kue,hingga sekarang para tamu sedang menikmati makanan. Saat ini pun arin dan risha sedang menyapa para tamu yang sebagian besar adalah teman sekolah mereka,"hbd ya risha",yola memeluk kembaran temannya itu.
"lah gue?",tunjuk arin pada dirinya sendiri
"kalo buat lo mah apa yang enggak sih",ucap yola lebay
Tiba-tiba,seseorang muncul dengan tuxedo abu-abu nya. Sangat tampan di mata arin,"happy birthday rin",rasya memeluk arin,dan di balas oleh arin.
"ehem..",suara milik kenan menghentikan aksi pelukan mereka
"hbd risha",rasya memberi senyuman hangat pada risha
Kenan memajukan langkahnya hingga sampai tepat di depan tubuh mungil arin,lalu cowok berjas putih itu membisikkan sesuatu pada sang pacar,"happy birthday my girlfriend",ucapannya sangat lembut.
"ya makasih",balas arin jutek
Arin terus menyapa teman-temannya,hingga ia lupa waktu. Bahkan arin mengabaikan sakit perutnya yang melanda sejak semalam,"rin gue pulang duluan ya udah malem nih",rika menghampiri arin yang sedang celingak-celinguk mencari rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarintha
Teen FictionDia clarintha,gadis di balik sebuah topengnya. Tidak ada yang mengetahui jika ia rapuh,serapuh kaca. Ada sebuah alasan yang membuat clarintha hidup di balik topengnya. Ada juga alasan yang membuat dirinya benci dengan kembarannya sendiri. ...