Bedain yang mana peduli sama yang mana perhatian!-clarintha
Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit lalu. Tapi arisha masih setia duduk di dalam kelasnya sambil menggambar,"ris ke kantin yuk",ajak farah
"aku disini aja deh"
"mau nitip?"
"gak usah"
Seusai farah pergi,arisha kembali melanjutkan aktivitas menggambarnya,sambil sesekali mengetuk-ngetuk pensil ke dahinya.
Akhirnya arisha bosan,ia ingin pergi ke kantin tapi suara dari microfon sekolah membuatnya bertanya-tanya
Panggilan kepada gifara clarintha dan gifara clarisha,harap menghadap kepala sekolah sekarang.
Arisha mengernyit bingung,aku salah apa?,batinnya
Arisha buru-buru keluar dari kelasnya untuk menemui kepala sekokah,"risha",teriak seseorang.
"arin?"
Arin mengatur nafasnya yang ngos-ngosan,"kita..",omongannya tertahan dan arin kembali mengtur nafasnya.
"kita di suruh ngadep kepala sekolah kan?",arisha melanjutkan omongan arin yang tertahan.
"iya cepet",arin menarik tangan arisha,dan mereka berlari kecil menuju ruang kepala sekolah.
Setelah sampai di depan ruang kepala sekolah,arisha langsung mengetuk pintu
Tok..tok..tok.
"masuk",ucap pak andre dari dalam sana.
"kalian berdua duduk",perintah pak andre.
"kenapa bapak manggil kami kesini?",arin to the point
"yang arintha mana?yang arisha mana?",pak andre bingung sendiri.
"saya arintha pak"
"gimana cara membedakan kalian?"
"mata",kini arisha yang menjawab
Pak andre memicingkan matanya untuk melihat bola mata kedua siswi kembar itu,"sama aja mata kalian"
"yang lain?"
Arin mengangkat bahu nya pertanda tidak tau,"kenapa sih pak emang?"
"ngebedain kalian itu susah. Kalo saya salah hukum gimana?saya mau hukum kamu,nanti yang kena kembaran kamu"
"ya tanya lah pak namanya",jawab arin santai
"kamu suka bohong,saya gak percaya"
"mulai besok,salah satu dari kalian harus ubah penampilan. Potong rambut atau apalah",kini arisha membulatkan matanya kaget. Tentu saja karena mendengar kata potong rambut,arisha tidak mau rambutnya menjadi pendek hanya karena hal sepele.
"di kuncit aja pak. Gimana?",timpal arisha
"yaudah,arisha kamu yang di kuncit. Mulai besok harus sudah di kuncit"
"yaelah gak penting banget sih manggil",ucap arin. Lalu ia pergi meninggalkan ruang kepala sekolah
"maafin arin pak"
"yasudah kamu keluar sana"
"iya pak"
****
Arin menunggu arisha di parkiran saat ini,tapi sedari tadi arisha belum menunjukkan batang hidungnya.
Matanya memicing dua orang yang sedang berjalan beriringan disana. Dan dapat di pastikan mereka adalah arisha dan rasya,tapi nampaknya arisha nampak risih dengan kehadiran rasya yg mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarintha
Teen FictionDia clarintha,gadis di balik sebuah topengnya. Tidak ada yang mengetahui jika ia rapuh,serapuh kaca. Ada sebuah alasan yang membuat clarintha hidup di balik topengnya. Ada juga alasan yang membuat dirinya benci dengan kembarannya sendiri. ...