Prolog | • AIR|BLAZE •

1.2K 62 10
                                    

"Evelyne!" suara bentakan itu membuat Evelyne tersadar dari lamunannya, dia segera mengalihkan pandangannya ke arah depan.

Mrs. Olsen terdiam menatap ke arah Evelyne, begitupun Evelyne yang sejak tadi sudah mendapatkan tatapan sinis dari beberapa teman di kelasnya.

"I iya," ucap Evelyne dengan gugup.

Dari kejauhan terlihat bahwa Mrs. Olsen sedang menunggu sambil menyodorkan sebuah spidol yang ditujukan kepada Evelyne.

Dengan sedikit terburu-buru Evelyne berdiri dari tempat duduknya dan segera menuju ke arah Mrs. Olsen yang sedang menunggunya di depan.

Saat dia melangkahkan kakinya, salah satu teman laki-laki Evelyn yang duduk di depannya dengan sengaja meluruskan kakinya tepat saat Evelyne berjalan.

Brukk

Semua murid di dalam kelas tertawa dengan keras melihat Evelyne terjatuh di lantai. Suara tawaan itu membuat Evelyne kehilangan kendali dalam dirinya. Sebelum dia bangkit, dia sempat mengepalkan tangan kanannya seperti akan memukul.

"Apa maksudmu!" Evelyne memukul meja seorang laki-laki yang tadi terlihat meluruskan kakinya di depan Evelyne.

"Apa maksudmu? Mrs. Olsen, aku tidak melakukannya, dia menuduh ku." kata orang itu sambil menunjuk Evelyne.

Evelyne tersadar bahwa dirinya ditunjuk, dia langsung memegang keras lengan orang itu. "Aku melihatnya," ucapnya pelan dengan suara yang sedikit ditekan.

"Evelyne! Ronan!" bentak Mrs. Olsen.

"Setelah pelajaran selesai, datang ke ruangan saya!" tegasnya.

Evelyne menatap sinis ke arah Ronan, lalu dia berjalan ke depan.

Mrs. Olsen memberikan spidol kepada Evelyne. Soal yang tertera di board tidak sulit bagi Evelyne untuk mengerjakannya. Dengan mudah dia langsung kembali ke bangkunya, dia masih menatap sinis kearah Ronan.

"Baiklah pelajaran untuk hari ini selesai. Untuk tugas, besok kumpulkan, dan jangan lupa besok hapalkan materi yang baru saja di bahas." ucap Mrs. Olsen saat berjalan menuju keluar sambil melihat kearah Ronan dan Evelyne, memberi tanda kepada mereka berdua untuk segera datang ke ruangannya.

Evelyne langsung membereskan bukunya. Dengan langkah berat, dia berjalan menuju ruangan Mrs. Olsen.

"Mrs. Olsen?" ucap Evelyne seraya membuka pintu ruangan.

"Duduk!" perintah Mrs. Olsen. "Kemana Ronan?"

Suara pintu terbuka. "Maaf," ucap Ronan yang baru saja memasuki ruangan. Dia langsung duduk di samping Evelyne dan di hadapannya Mrs. Olsen.

"Saya ingin kalian segera menyelesaikan masalah ini, saya minta kalian untuk jujur," ucap Mrs. Olsen.

"Dia sengaja mengulurkan kakinya saat aku berjalan," ucap Evelyne dengan kesal.

"Tidak, itu tidak benar." tegas Ronan.

"Aku melihatnya, kau melakukannya dengan sengaja kan!?" balas Evelyn.

"Bisa saja Kevin yang melakukannya, dia kan juga ada di depanku."

"Apa hubungannya? Jelas-jelas aku terjatuh tepat setelah aku melewati bangku mu!"

AIR BLAZE [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang