Part 26 | Something Else

125 24 0
                                    

Cahaya itu kembali menyembur di pertengahan hutan, membuat bagian yang bercahaya menyilau ke arah penglihatan. Sebelumnya mereka telah menemukan jejak bukti akan keberadaan Eve dan Ryan. Namun sepertinya Eve dan Ryan sudah lama pergi dari tempat itu.

Rose memikirkan satu hal, yaitu sahabat nya. Evelyne. Ada perasaan lain yang membuat Rose berpikir seperti itu. Padahal sejak awal, Kevin selalu berkata tentang Ryan. Yang membuat Rose malah tidak bisa untuk fokus akan satu hal.

"Ku harap kali ini kita akan menemukan mereka," ucap Rose sembari berjalan keluar dari cahaya teleportasi nya.

"Aku pun," sahut Kevin.

Mereka berjalan bersamaan, entah kemana. Yang terpenting adalah bagaimana mereka menelusuri hutan ini, dengan begitu mereka mungkin akan bertemu dengan Eve dan Ryan.

"Ku harap mereka akan baik-baik sa... ja.., " langkah Rose terhenti ketika dia melihat sesosok lelaki yang tampak nya sedang mencium seseorang.

Rose mengernyit, seorang perempuan yang berada disana tampaknya tidak asing. Rose masih berdiri diam di tempatnya, begitupun Kevin dan Emelie yang juga tengah memperhatikan kejadian yang sebelum nya tidak pernah mereka jumpai secara langsung.

"Eve...?" ucap Emelie ragu. Emelie tidak bisa memastikan, namun dari bentuk tubuhnya, dia sangat tau bahwa itu Eve.

Kevin menoleh ke samping, ke arah Emelie yang begitu saja mengatakan bahwa itu Eve.

Pada saat itu posisi Eve tidak terlihat. Lelaki itu membelakangi Eve, sehingga yang mereka lihat hanyalah bagian punggung dari lelaki itu.

"Tidak mungkin itu Eve," jawab Rose, dia tidak ingin berpikiran yang tidak-tidak tentang sahabatnya. Dan juga, mana mungkin Eve melakukan hal semacam itu. Lagipun lelaki yang mereka lihat itu juga tidak tampak seperti Ryan.

"..lebih baik kita pergi," usul Kevin yang tampak nya mulai geli melihat semua yang dia lihat di depan nya.

Kevin sudah lebih dulu berjalan mundur dan hendak berbalik. Begitupun Rose dan Emelie yang juga berjalan menjauh dari tempat itu.

Krakk..

Rose menatap tajam ke arah Kevin, yang juga diikuti oleh Emelie. Kevin menyeringai, dia benar-benar tidak sengaja saat menginjak ranting pohon. Mungkin itu terjadi karena Kevin tadi sempat terburu-buru ingin segera pergi.

"Sorry.. " ucap Kevin pelan.

Lelaki yang tidak sengaja Emelie lihat itu menoleh ke arah mereka bertiga. Lelaki itu tampak heran sekaligus terkejut saat melihat seseorang disana. Dia berpikir bahwa sejak tadi tiga orang itu terus menerus mengawasinya. Dan, entah apa tujuan nya.

Kevin tersenyum paksa saat lelaki itu menatap ke arah nya. Membuat suasana menjadi memalukan. Pada saat yang bersamaan Eve menoleh, matanya terlihat sendu. Pergerakan tubuhnya pun tampak lemas.

"Eve?" Rose terkejut saat melihat bahwa orang itu adalah Eve.

Lelaki itu menoleh ke belakang, ke arah Eve yang tampak nya akan pingsan.

"Eve.., " mereka bertiga langsung menghampiri Eve yang dalam hitungan beberapa detik lagi hampir saja akan terjatuh.

Diven langsung menahan tubuh Eve yang rasanya begitu lemas, dan juga sedikit dingin.

...

"Bagaimana kau bisa bersama Eve, siapa kau?" tanya Rose yang tampak nya mereka ber tiga seperti mengintrograsi Diven.

"Dia tersesat," jawab Diven santai.

"Lalu?" tanya Rose lagi. Dia memang benar-benar harus tau apa yang terjadi pada sahabatnya.

AIR BLAZE [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang