14. aku merindukanmu.

1.9K 237 14
                                    

Mungkin kisah yang indah itu hanya ada dalam buku cerita,karna dalam kenyataan hanyalah kepahitan yang dirasa.

Rossean park.
Mungkin sekarang jalan yang pernah kita jalani bersama sudah berubah arah.
Aku masih terdiam dijalan yang sama dan melihat mu pergi kearah yang berbeda.

Tanpa berucap, kau terus melangkah, melepaskan gemgaman, meninggalkan rasa yang masih tertahan dan menciptakan luka yang mendalam.

Mungkin aku salah karna membiarkan hati yang terus menyimpan rasa. Aku tau jika semua yang ku simpan telah terlupakan, hanya saja aku masih yakin.

Yakin jika rasa ini akan tersampaikan kembali.

~~~

Terlihat lim yang tengah berjalan menuju taman yang pernah menjadi saksi janjinya untuk mencintai gadis itu. Taman yang melihat pernyataan perasaannya.

Hampir setiap malam ia selalu datang ketaman ini, selama 9 tahun lamanya dia selalu setia menanti kedatangan gadis itu, sepintas nasibnya begitu sama dengan sahabatnya seulgi. Namun percayalah karna tidak selamanya nasib orang itu sama.

Digemgamnya setangkai bunga mawar, bunga mawar yang slalu ia bawa ketaman ini, bunga yang menemaninya digelapnya malam.

Hatinya selalu berharap, berharap masih ada kesempatan, dia hanya bisa terduduk ditaman itu, memusatkan seluruh pandangannya untuk memperhatikan setiap sudut.

Dia berdiri lalu menyimpan bunga mawar itu dikursi taman, hari yang sudah semakin malam membuatnya harus segera pergi. Dia mulai melangkah meninggalkan taman yang penuh kenangan.

Hingga langkah nya terhenti saat suara yang begitu ia kenal memanggilnya, ia berbalik dan melihat seseorang berdiri tepat dihadapannya.

"Lim.."

~~~

Seorang gadis berjalan menuju taman yang ia rindukan bertahun tahun lamanya, hampir 1 dekade dia tidak melihat taman ini, ada rasa rindu yang begitu kuat berdiam dalam jiwa.

Teringat kata kata manis dari lelaki yang ia tinggalkan, janji yang mereka buat, apakah itu bisa kembali lagi?. Ia berjalan sampai langkah nya terhenti, pandangan nya terkunci pada orang yang duduk di kursi itu dengan setangkai mawar yang ia gemgam.

Hati yang mulai bergetar melihat lelaki itu dari belakang, apakah itu benar dia?, saat gadis itu melangkah lebih cepat, memastikan apakah itu benar dia.

Laki laki itu berdiri, dan mulai melangkah pergi, dengan cepat gadis itu memanggil nama yang sudah lama tak ia sebut itu.

"Lim", laki laki itu terdiam dan berbalik dengan perlahan.

Pandangan yang bertemu, tersirat rasa rindu, keduanya terdiam dalam keheningan, berharap jika ini bukan angan, mereka serentak melangkah untuk saling mendekat.

Mata lelaki menatap dengan penuh rasa, ada rasa canggung yang begitu besar, ingin berkata namun mulut hanya bisa terdiam.

"H-hai" kedua orang itu menyapa secara serentak dengan rasa gugup dan canggung.

Senyum yang susah diartikan, mata keduanya berkaca namun tetap susah untuk berbicara, waktu yang terlalu lama membuat keduanya begitu resah, susah untuk mengungkapkan rasa.

Kini kedua insan itu terduduk dibangku taman, keduanya msih saling terdiam.

"A-apa kabarmu rose" satu kalimat akhirnya keluar dari mulut lim, matanya melihat kearah rose.

Irene [seulrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang