16. alasan

1.7K 296 24
                                    

Gadis itu terdiam dibalik jendela besar diapartemannya, dilihatnya lalu lalang kendaraan yang melaju dengan kecepatan sedang, keadaan kota yamg dipenuhi lampu lampu jalanan seakan menjadi gambar hidup yang dilihat gadis bermata dingin itu.

Hati nya berdenyut mengingat hal tadi sore, ingin rasanya ia berteriak dan berkata aku merindukanmu, namun keadaan tak begitu menguntungkan, kesal, sakit dan bersalah. Dan kini hanya air mata tertahan terlihat jelas dibalik mata dingin itu.

Jisoo mengajak lelaki pemalas itu untuk duduk di kursi kedai coffe tak jauh dari kantor kangmanobancompany. Keadaan cukup sepi karna hari mulai malam.
Terlihat jelas wajah penasaran dari lelaki itu.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan pak kim"ucap seulgi, jisoo tersenyum.

"Panggil saja aku jisoo, kita seumuran jangan terlalu formal seulgi" jisoo berucap dengan pandangan hangat seorang teman.

"Oh, oke, jadi kau bisa jelaskan? Karna aku ingin segera pulang"ucap seulgi, bukannya menjelaskan jisoo malah memanggil pelayan dan memesan kopi, membuat seulgi sedikit kesal.

Setelah pelayan pergi, kini seulgi mulai berbicara kembali.

"Cepatlah"ucap seulgi tak sabaran.

"Apa kau ingin  segera pulang atau kau sangat penasaran tentang irene?"

Sial, seketika seulgi terdiam, lalu berucap dengan wajah gugup.

"Te-tentu saja ingin pulang"ucap seulgi, jisoo terkekeh.

"Haha, irene benar kau orang yang tidak mau mengakui sesuatu", seulgi menghela nafas malas.

"Oke, maaf aku hanya mengerjaimu tadi, sekarang aku akan memberitahumu, irene masih mencintaimu" singkat jelas dan padat, seulgi terdiam sejenak apa laki laki ini sedang bercanda?.

"Terus? Jika gadis aneh itu masih mencintaiku, aku harus jungkir balik terus tertawa bahagia gitu?"jawab seulgi dengan wajah malas.

"Tidak juga, kau harus menyelamatkannya"ucap jisoo, seulgi masih memandang jisoo dengan tatapan, apa kau bercanda?.

"Kau pikir aku iron man sampai irene harus kuselamatkan?haha jika kau ingin bercanda dan hanya membuatku terjebak dalam cinta lama, aku tidak akan mendengarkanmu!, dan aku sudah membenci gadis itu!" Ucap seulgi dengan suara sedikit sarkas.

"Apa kau suruhan gadis aneh itu? Jika iya, bilang padanya, jangan pernah berfikir untuk membuatku kembali jatuh cinta pada gadis sepertinya, karna detik ini juga, aku sudah membuang perasaan ku untuknya!"lanjut seulgi, emosi yang menyeruak membuatnya seperti orang gila, dia berdiri dan hendak pergi.

"Kau terlalu naif kang seulgi!"tegas jisoo yang masih duduk manis. Seulgi terdiam, ia teringat kata kata yang sama dengan gadis aneh itu.

Jisoo berdiri lalu berbalik dan melihat seulgi,

"Jika kau bilang kau mencintainya maka kau salah besar, jika memang kau mencintai nya, kau pasti akan berjuang untuknya, bukannya diam seperti seorang pengecut!, aku tak habis pikir kenapa irene mencintai pria yang tak berguna seperti mu" jisoo berucap dengan tenang namun kata katanya sedikit menyinggung.

"Kau tau? Irene sangat berharap agar kau bisa menjadi pasangan hidupnya bukan kakaku,"lanjut jisoo, seulgi sedikit kaget.

"Kaka mu? Maksud mu kau anak dari tuan kim ji eun dan adik dari kim seokjin?"tanya seulgi, jisoo mengangguk.

"Kau benar sekali, kau pikir aku bercanda mengatakan ini sedangkan aku adalah adik dari calon suami gadis yang kau cintai"ucap jisoo,

"Dengar seulgi, bukan maksud irene meninggalkanmu dan kembali membawa luka untukmu, justru dibanding kau dia yang lebih terluka, ayah irene tak suka kau dekat dengan irene, dan memaksa irene untuk bersekolah diluar negri karna kalo irene tidak pergi, makan tuan bae tidak segan untuk membunuhmu, dan irene tidak mau itu, ia memutuskan pergi untuk menyelamatkanmu" jisoo tertahan dan menghela nafas.

Irene [seulrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang