Kenapa harus gue yang nerima semua ini? Kenapa nggak yang lain aja? Gue juga pengen bahagia!.
><>><><><><><
Sekarang Marsya, Deva, sama Faris lagi di bioskop, ngapain lagi coba kalo bukan ngikutin Mulky.
Nah mereka sekarang kayak jadi detektif gitu jalannya pelan-pelan kadang tiba-tiba sembunyi.
"Ayo cepetan udah naik eskalator tuh mereka" kata Marsya.
"Iya iya sabar dong" kata Faris.
"Ehh ngadep belakang cepetan dia nengok ke sini" kata Deva tiba-tiba.
"Demi apa?" kaget Marsya sama Faris sambil reflek nengok belakang.
"Iya bener, ehh udah-udah dia udah masuk ke bioskop tuh" kata Deva.
Sekarang mereka lagi ngikutin mereka dari belakang.
"Ehh awas" ucap Faris tiba-tiba dan bikin Deva sama Marsya kaget dan reflek ngadep belakang takut ketauan kalo mereka lagi ngikutin.
"Kenapa kenapa ketauan ya" kata Marsya takut ketauan.
"Gak cuman takut kalian nabrak tembok aja tuh" kata Faris sambil nyengir.
"Ogeb dikirain apaan" kata Deva sambik mukul tangan Faris.
"Huhh dasar, ya udah ayo langsung masuk teater tadi udah ada pemberitahuaannya" jelas Marsya.
"Ayo"
Posisi mereka sekarang pas dibelakang Mulky sama gebetannya, sampe sekarang mereka belum tau siapa gebetannya Mulky karena mereka belum ngeliat mukanya.
Saat ini mereka lagi nonton film setan dan apa kalian tau yang sekarang diliat Marsya, Deva, Faris, mereka ngeliat kalo gebetannya Mulky meluk Mulky dan Mulky mengelus ngelus kepala gebetannya, dan yang dirasakan Marsya sekarang adalah sakit bahkan sangat sakit.
"Gua balik" ucap Marsya menahan nangis.
"Tunggu Sya" kata Deva sama Faris dan langsung mengejar Marsya.
Mulky pov
Sekarang gua sama gebetan gua lagi di bioskop gebetan gua meluk gua dan gua mengelus ngelus kepala gebetan gua.
Saat gua lagi asik nonton gua kayak ngedenger suara sahabat-sahabat gua pas gua lagi nyari suaranya dari mana gua ngeliat cewe mirip Marsya tapi pikir gua kan gak mungkin Marsya disini kan dia bilang mau ngerjain tugas.
Setelah gua keluar bioskop gua langsung nyari tempat makan.
"Ehh Ky kita makan di situ aja yuk" ajak dia.
"Ya udah ayo" jawab gua.
"Ohh iya nanti malem kamu ke taman deket komplek kamu ya jam 07.00" kata gua.
"Mau ngapain?" tanya dia bingung.
"Ada deh rahasia" kata gua yang hanya dibalas dengusan sama dia.
Setelah gua nganterin dia pulang gua langsung pulang kerumah dan langsung menuju kamar saat di kamar gua nelepon Marsya.
Hallo
Hallo kenapa Ky
Sya gua boleh minta tolong gak
Minta tolong apa?
Ihh mau apa gak dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYA
Teen FictionSebuah persahabatan yang dilandai dengan percintaan. Mereka sudah bersahabat sejak kecil walaupun sempat di pisahkan saat mereka duduk dibangku SMP tapi sekarang mereka sudah duduk di bangku SMA kelas XI dan di SMA yang sama. Awalnya persahabatan me...