Mamaku membuat kamar menggunakan lemari dan hordeng. Mamaku adalah orang yang kreatif.
Aku sedang sakit demam. Aku berpindah-pindah tempat tidur. Beberapa menit aku tidur di tempat tidurku,lalu tempat tidur mamaku,lalu tempat tidur kakakku yang berada di kamar.
Aku tertidur di kamar kakakku. Badanku sangat tidak enak. Beberapa jam kemudian.
Aku membuka mata dari tidurku. Ketika aku membuka mata ada lelaki berwajah hancur sebelah kanan.
Dan matanya juga tertutup sebelah kanan. Mulutnya pun juga hancur. Matanya besar melotot sebelah kirinya.
Rambutnya berantakan. Hidungnya berlubang. Telanjang dada hanya mengenakan celana jeans dan sabuk hitam.
Kepalanya miring dan tampak bingung melihatku tidur. Aku ingin teriak tetapi aku takut keluargaku panik.
Aku menahan teriakanku. Aku hanya berlari meninggalkan kamar kakakku.
Di siang hari jam 12.
Aku dan mama pergi ke pusat belanja. Kami pulang larut malam. Saking asiknya kami berbelanja.
Ketika larut malam. Ada warung yang sepi dekat rumahku. Ketika aku melihat warung itu.
Ada sesosok pocong berwajah hancur berkulit hitam gosong matanya melotot. menatapku tanpa henti ketika aku melewati warung itu.
Aku tidak ingin menatapnya karena aku takut. Aku memejamkan mataku. Dan jantungku berdetak sangat kencang.
Ketika sampai dirumah aku pun tertidur.
Mama selalu mengajakku membuang sampah bersama di malam hari. Sebenarnya aku takut. Tetapi aku tidak bisa menolaknya.
Aku dan mama selalu melakukan kebiasaan itu.
Aku selalu bertanya "kenapa si mah buang sampahnya malem mulu? Bukannya besok aja,pagi kek siang kek"
Mama selalu menjawab "kalo gak buru-buru di buang...bau...ini kan bak sampahnya udah penuh"
Kami membuang sampah di kebon.
Sehabis pulang membuang sampah. Aku mencuci tangan dan bergegas untuk tidur.
Ketika aku tertidur. Ada sosok yang menyerupai mama tetapi pucat. Rambutnya diikat layaknya mama.
Sosok itu mengajakku membuang sampah "buang sampah yuk..."
Aku mengira itu adalah mama. Aku mengikuti dan membantu menggotong bak sampah yang penuh.
Ketika sudah di tempat tujuan. Mama yang biasanya menumpahkan sampah-sampah itu.
Aku melihat mama hanya terdiam tidak melakukan apa-apa. Lalu aku memanggil mama berulang kali.
Ketika mama menengok ke arahku. Ternyata mama berubah menjadi sosok yang menyeramkan.
Berubah menjadi wanita berambut panjang sebokong. Pucat. Wajahnya penuh lebam dan darah.
Aku langsung teriak "AAAAAAAAAAAAAAAAAA..."
Sosok itu langsung menyuruhku untuk berhenti berteriak sambil jari telunjuknya berada di mulut "sssttt...heyyy...heyyy...jangan teriak atuh...cicing...cicinggg...ntar semua orang pada bangun..."
Aku tetap berteriak "UDAHHH...UDAHHH...NYERUPAIN KAYAK MAMA...NYERUPAIN MAMA AJA...!!!"
Akhirnya sosok itu kembali menyerupai mama. Lalu mengajakku pergi berjalan-jalan mengelilingi perkampungan.
"ayo ikut saya...keliling" ajak sosok itu
"iya tapi gak macem-macem kan?" tanya aku
"engga" ucap sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM
HorrorCerita ini diangkat dari kisah nyata. Saya menceritakan bukan untuk mempamerkan kemampuan saya. Melainkan untuk berbagi kisah pengalaman hidup saya berinteraksi dengan MEREKA. Saya tidak ingin disebut sebagai ANAK INDIGO karena melihat MEREKA bukan...