Maria. Sosok anak belanda yang selalu bersamaku. Sebagai penjagaku. Sudah tidak muncul lagi. Karena ia sudah tenang dialamnya.
Padahal saat maria masih selalu bersamaku. Aku selalu curhat sama dia. Sekarang human diary ku hilang.
Aku merasa bosan karena sudah tidak ada lagi teman yang selalu ada. "marrr...muncul...gua kesepian"
"marrr...muncul" aku sambil rebahan di kasur dalam kamar.
Aku terus mengharapkan maria muncul. "mar kasih gua tanda keberadaan lu. Jangan asal ngilang"
Aku tertidur. Tiba-tiba aku melihat cahaya dan bayangan perempuan. Seperti bayangan maria. Terlihat jelas itu maria.
Aku teriak "MARIAAAAAAAAAAAAA...LU KEMANA AJA KAGAK MUNCUL-MUNCUL GUA KANGEN BANGET"
Maria tersenyum dan berbicara "Maria sudah tenang. Kamu baik-baik ya...maria sudah merasa baik disini..."
Aku tidak terima "mau kemanaaa...ah ilah. Plis...nanti gua sendiri..."
Maria tidak menjawab. Dan bayangan maria menghilang. Hanya cahaya putih. Lalu aku terbangun dari tidurku.
Aku memanggil maria "maria? Kamu masih disini kan...mariaaa"
Aku menangis setiap malam. Sampai-sampai aku sudah terbiasa tanpa maria.
Setiap hari aku menghabiskan waktu sendiri. Tidak ada yang menemani. Tidak ada penjaga. Ada makhluk-makhluk yang ingin menjadi penjaga.
Namun aku tidak menghiraukan mereka. Aku tidak ingin dijaga. Aku tidak mengharapkan khodam.
Sudah 1 tahun tanpa maria.
Hari sudah malam. Waktunya aku tidur. Dan berharap ragaku tidak dibawa lagi.
Tiba-tiba aku dipantai. Namun mengapa aku benar-benar merasakan dipantai? Merasakan pasir,air,angin laut,suara ombak.
Nyatanya aku dibawa lagi. Aku lelah berurusan dengan makhluk-makhluk aneh. Aku main pasir saja sendirian.
Aku melihat ombak besar. Dengan cahaya putih terlihat kereta kencana diatas ombak itu.
Tiba-tiba cahaya putih yang benar-benar terang sekali menghampiriku. Terdengar suara ramainya krincingan dan hentakan kaki kuda. Suara kereta kencana.
Aku melihat 6 kuda dengan tali emas. 2 laki-laki memegang tombak emas. berhenti dihadapan ku.
Tercium menyengatnya wangi bunga-bunga dari kereta tersebut.
"siapa?"
Tiba-tiba turunlah wanita cantik berpakaian hijau. Mengenakan mahkota dan perhiasan emas.
Ia berbicara bahasa jawa tetapi aku mengerti meskipun aku bukan orang jawa.
Lalu wanita berpakaian hijau itu memperkenalkan wanita cantik yang dibelakangnya. Yang mengenakan pakaian berwarna ungu. Dengan perhiasan serba emas.
Wanita berpakaian ungu itu memperkenalkan dirinya "saya putri ratnasari. panggil saya ratna"
Aku diam. Dan bingung. Sebenernya gua lagi dimana si ini.
Wanita pakaian hijau itu bicara "biarkan dia menjagamu. saya yakin kamu orang yang baik."
Lalu saya bertanya "kalian siapa?" wanita berpakaian hijau itu hanya tersenyum.
Wanita berpakaian hijau itu menjawab pertanyaan ku "kamu tidak perlu tahu siapa saya"
Aku hanya diam. Wanita berpakaian ungu itu meminta izin. "izinkan saya menjagamu"
Aku menjawab permintaan putri cantik itu "yaudah..."
Lalu wanita berpakaian hijau itu menitipkan pesan "tolong titipkan pesan saya kepada orang-orang...saya tidak ingin disembah...saya bukan tuhan...sembah gusti allah...berdoalah dengan tuhan yang esa"
Aku menjawab "iya nanti aku sampein..."
Wanita itu tersenyum dan mengucapkan "terima kasih..." lalu cahaya putih bersinar menyilaukan mataku. Dan aku hanya mendengar suara krincingan,hentakan kaki kuda. Pada akhirnya aku terbangun dari tidurku.
Aku bangun dan bertanya-tanya. "itu siapa?" "jangan-jangan itu nyi roro kidul?" "ya allah aku ketemu nyi roro kidul" "ah tapi gak mungkin" aku melihat keselilingku.
Aku melihat wanita berpakaian ungu. Memakai perhiasan emas. Seperti yang aku lihat di alam bawah sadar ku tadi. Berdiri dan tersenyum di depanku
Aku terkejut "astagfirullah. Itu siapa"
Aku melanjutkan tidurku. Wanita cantik itu duduk disampingku. Aku menatapnya. Cantik banget. Dia mengelus kepalaku dan ia bicara "saya akan selalu menjagamu kemanapun kamu pergi"
Setiap aku pergi kemana-mana tidak pernah merasa takut meskipun hari sudah malam. Aku merasa seperti dijaga dan dilindungi.
Putri ratna tidak suka aku yang tomboy. Aku tidak suka jaga etika. Aku selalu duduk layaknya laki-laki yang mengengkang.
Paha aku di pukul ratna. "sing ayu dudukne" ratna tidak suka aku duduk ngengkang.
Aku selalu diajari oleh ratna cara berjalan yang baik dan benar. Aku benci aturan.
Aku keras kepala. Dan memang tidak suka di atur. Aku selalu diajari cara menjadi wanita yang baik dan benar.
Aura ratna. Menempel. Di tubuhku. Auranya yang positif. Memberikan auraku positif juga. Namun aku benci.
Kalau ratna suka bersikap berlebihan. Yang memikat laki-laki. Aku kasar,cuek,dan dingin dengan laki-laki.
Oleh karena itu ratna suka iseng membuat laki-laki itu suka padaku.
Aku benci. Aku risih. Sampai laki-laki banyak yang suka dengan ku. Dan laki-laki itu tergila-gila denganku.
Aku sempat marah dengan ratna "RATNA DIEM. AKU GAK MAU LAKI-LAKI ITU SUKA GARA2 PERBUATAN KAMU. BIARKAN LAKI-LAKI ITU SUKA DENGAN SENDIRINYA. AKU GAK MAU DIKIRA JAHAT. AKU GAK MAU DIKIRA AKU PEMIKAT."
Jadi aku selalu bertanya-tanya dengan laki-laki yang suka aku karena apa? Karena aku suka bingung. Mana suka yang benar-benar suka. Mana karena ulah ratna.
Dari situ ratna tidak pernah memikat laki-laki semenjak aku memarahi nya.
Ratna sebagai penghalang energi negatif yang mendekatiku. Tidak ada energi negatif yang berani mendekatiku.
Ternyata ratna memiliki kasta yang besar. Sehingga banyak makhluk yang tunduk dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM
HorrorCerita ini diangkat dari kisah nyata. Saya menceritakan bukan untuk mempamerkan kemampuan saya. Melainkan untuk berbagi kisah pengalaman hidup saya berinteraksi dengan MEREKA. Saya tidak ingin disebut sebagai ANAK INDIGO karena melihat MEREKA bukan...