Mati Suri

295 21 1
                                    

13 Juli 2020

Aku mengalami mati suri.

Dimana aku merasakan kematian sebelum kematian.

Disuatu malam. Aku tertidur. Lalu aku membuka mata. Aku melihat. Seseorang. Berjubah hitam dengan wajah hitam legam tidak telihat mata, hidung, ataupun mulut.

Lalu sosok itu mencabut sesuatu didalam diri aku. Sosok itu mencoba untuk mencabut dari dalam jantung hingga ketulang rusuk. Perlahan sosok itu mencabut. itu terasa amat sangat sakit sekali.

Terasa seperti tercekik, panas, kesulitan bernafas, Sangat terasa sakit. Sulit untuk dideskripsikan betapa sakitnya rasa ketika sosok itu mencabut sesuatu seperti roh dalam diri aku.

Benar - benar sakit aku pun berpikir bahwa nyawaku sedang dicabut. Tetapi aku tidak bisa berbicara. Aku hanya bisa berontak dan kejang - kejang.

Aku menangis dan berpikir. "Aku gak mau mati dulu". Banyak hal yang belum aku selesaikan didunia. Aku masih merasa pendosa.

Karena saking sakitnya rasa sakit itu aku pun pasrah. Aku sudah tidak kuat.

Dalam hati aku berbicara "kalo emang jalannya allah ambil nyawa saya sekarang. saya pasrah. Aku sudah pasrah lahir batin. Surga dan Neraka aku pasrah. Aku akan terima itu."

Aku berteriak dengan mulut tertutup. Dicampur dengan tangisan yang tidak kuat menahan rasa sakit.

Saat sosok itu berhasil mencabut roh dalam diri aku. Rasa sakit yang benar - benar sakit itu. Sudah tidak terasa lagi.

Semua nya kemudian seketika gelap. Dingin. Seperti berada di peti dan liang lahat. Seperti didalam makam. Seperti dunia yang bukan merupakan dunia kehidupan.

Selang beberapa menit. Lumayan dengan waktu yang lama. Tiba - tiba perlahan aku bisa bernafas lagi. Yang tadinya aku kesulitan bernafas. aku bisa bernafas lagi.

Lalu kemudian aku membuka mataku secara perlahan. Aku mulai sadar. Aku mencoba bangun dari tempat tidurku.

Akan tetapi badanku terasa sakit semua. Dan masih sedikit terasa sesak nafas. Aku merasakan seperti merasakan rasanya terlahir kembali. Akhirnya aku masih bisa hidup. Aku pikir. Umurku tidak panjang. Aku pikir. Aku tidak dapat hidup lagi.

Aku bernafas lega akhirnya aku masih dapat hidup. Ternyata rasanya kematian itu sangat amatlah tidak enak. .

Namun, aku mengalami trauma. Takut terjadi kembali. Sehingga aku mengalami kesulitan tidur. Bahkan tidak tidur sama sekali.

KELAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang