kelas 6 sd.
Sekolahku mengadakan liburan kelulusan.
Aku liburan ke puncak. Dan menginap di sebuah villa yang seperti tenda tentara.
Tetapi isi dari villa tersebut seperti rumah. Hanya saja luarnya yang berbentuk seperti tenda tentara.
Aku berbaris dan berdoa lalu menaiki bis. Perjalanan sangat lama dan akhirnya aku sampai pada tujuan.
Ketika aku sampai. Aku melihat lokasi tersebut. Lokasi tersebut seperti perkebunan dan perbukitan yang sangat sepi banyak sekali pepohonan.
Sekolahku menyewa 2 villa. Villa laki-laki dan villa perempuan. Aku tidur bertumpuk-tumpukan.
Ketika aku sampai. Aku melaksanakan sholat dan makan,sehabis sholat,aku mengganti baju dan beristirahat.
Langit sudah gelap. Selesai beristirahat aku melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Sehabis aku melaksanakan sholat maghrib.
Aku terakhir kembali ke tenda. Ketika aku ingin kembali. Aku mendengar seperti ada orang yang sedang mandi di kamar mandi dekat mushola.
Aku melihat kearah kamar mandi tersebut. Lampu kamar mandi itu tidak menyala padahal lampu kamar mandi itu berfungsi.
Lampu kamar mandi tidak menyala tetapi seperti ada suara orang yang sedang mandi.
Lalu aku tidak menghiraukannya dan kembali ke tenda untuk tidur. Ketika aku tidur. Aku terbangun tengah malam.
Semua teman-temanku dan guruku sedang tidur. Aku mendengar suara yang tidak terlalu jelas.
Aku mencari darimana asal suara itu. Aku melihat semuanya sedang tidur. Villa ini tidak ada jendela. Hanya ada kawat dan hordeng.
Aku melihat ke arah hordeng itu dan aku melihat ada sosok kakek-kakek yang memperhatikan teman-temanku dan guruku yang sedang tidur.
Lalu aku terkejut dan melanjutkan tidur. Aku tidak bisa tidur dan keringat dingin.
Sampai terdengarnya adzan subuh. Aku merasa lega karena semua teman-temanku dan guruku bangun dari tidurnya.
Aku melaksanakan sholat subuh berjamaah. Dan sehabis aku melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Guruku sedang menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan.
Dibelakang mushola terdapat kebon yang di pagar. Aku melihat ke arah kebon itu.
Aku terkejut karena ada sosok pocong yang bermata hitam dan berwajah hitam.
Aku langsung mengalihkan pandanganku dan berusaha untuk tidak berteriak.
Aku langsung mendengarkan dan menatap guruku yang sedang menjelaskan agenda.
Mataku selalu terasa ingin melihat dan memperhatikan kebon itu. Ketika aku melihat kearah kebon.
Kebon itu ramai dengan mereka. Bermacam-macam bentuk. Mereka sedang memperhatikan kami semua.
Jantungku berdetak sangat kencang dan ketakutan. Penjelasan berakhir. Aku langsung melakukan gerak jalan atau jalan pagi.
Perjalanan ini sangat jauh karena mengelilingi perbukitan ini.
Langit belum terang. Masing-masing membawa senter untuk menerangi jalan.
Aku melihat kesekelilingku. Mereka selalu memperhatikan kami.
Setiap aku melihat mereka.
Aku selalu tertutup dan tidak pernah memberitahu kalau aku melihat sosok ini dan itu. karena aku tidak ingin membuat semuanya ketakutan karena ucapanku.
Mereka yang aku lihat tadi. Semuanya berbentuk buruk. Anggota badan mereka yang buntung,hancur,tidak sempurna.
Selesai melakukan gerak jalan. Aku akan pergi ke curug atau air terjun yang terkenal akan membuat wajah menjadi cantik dan penyakit-penyakit akan hilang.
Untuk sampai ke curug itu. Aku harus menaiki banyak anak tangga. Lokasi curug itu seperti hutan.
Entah kenapa aku melihat ada macan berwarna oranye di dekat pohon. Lalu aku mengatakan bahwa ada macan kepada temanku.
"eh liat deh itu ada macan." ucapku
"mana macan si gak ada?" tanya temanku
Aku melihat ke arah macan tadi berada. Dan macan itu hilang
"tapi tadi ada macan" ucapku
"apaan si...boong ya?...ah boong lu..." ucap temanku dengan nada kesal
Aku terdiam dan melanjuti perjalanan.
Aku berhenti dan melihat sosok anak kecil laki-laki yang terlihat basah dan pucat. Mengatakan "aku tenggelam" kepadaku
Aku tidak menghiraukannya dan melanjutkan perjalanan.
Aku melihat ada wanita dewasa penuh darah di dekat pohon.
Aku pusing dan ketakutan melihat semua makhluk yang banyak di lokasi itu.
Pada akhirnya aku bermain air di curug itu,berendam di curug itu,dingin sekali.
Ketika aku menapaki kaki di curug itu terasa sakit karena ada batu-batu dibawah air.
Aku tidak lama berendam di curug itu. Teman-temanku betah bermain air di curug itu. Aku sama sekali tidak berfoto-foto pada saat aku berada di curug.
Selesai berwisata ke curug. Aku kembali ke villa untuk bermain flying fox,menangkap ikan,bermain permainan tantangan lainnya.
Selesai aku bermain. Aku membersihkan diri dan makan. Saat malam hari ada kegiatan doa bersama dan tuker kado.
Semua berkumpul di aula. Aula ini gelap dan kotor. Entah kenapa guru memilih lokasi yang tidak tepat.
Sebelum di tempati. Semua membersihkan aula ini.
Aula ini sangat luas dan terbuat serba kayu.
Saat pelaksanaan doa bersama dan tuker kado. Di sekeliling aula tidak ada lampu dan gelap. Hanya ada sedikit lampu. Aku melihat sekeliling aula ini sangat ramai.
Makhluk-makhluk disini selalu memperhatikan kami.
Keesokan harinya aku bersiap-siap untuk pulang. Penginapan hanya 3 hari.
Barang-barangku sudah siap. Bis sudah datang. Aku menaiki bis dan bergegas untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM
HorrorCerita ini diangkat dari kisah nyata. Saya menceritakan bukan untuk mempamerkan kemampuan saya. Melainkan untuk berbagi kisah pengalaman hidup saya berinteraksi dengan MEREKA. Saya tidak ingin disebut sebagai ANAK INDIGO karena melihat MEREKA bukan...