Perkemahan

855 42 10
                                    

Saat aku kelas 7. Sekolahku mengadakan perkemahan.

Aku mengira perkemahan ini sangat menyenangkan dan dugaanku salah. Perkemahan ini telah membuatku trauma.

Dipagi hari. Semua berbaris. Dan ada 1 temanku yang belum sampai di barisan dan masih didalam perjalanan.

Aku menunggu dia di depan klinik. Padahal aku sudah berbaris. Aku berlari meninggalkan barisan.

Hujan pun turun. Aku rela melakukan apapun demi teman.

Akhirnya temanku datang dengan panik dan ibunya mengajakku masuk ke dalam mobil dan turun di depan sekolah.

Padahal klinik dan sekolah berdekatan. Dan aku datang ke sekolah dengan terlambat.

Aku dimarahi oleh pembina karena aku menunggu teman.

Aku mengira kendaraan yang dipakai. Adalah bis yang bagus dan mobil yang bagus.

Dan ternyata tidak. Aku sesak nafas di dalam mobil seperti mobil jne untuk mengantar barang. jendela yang tertutup tidak bisa di buka.

Tempat duduknya seperti tempat duduk angkot. Aku merasakan aku ini seperti barang. Bisa-bisa aku mati kehilangan oksigen.

Hanya ada sedikit udara aku menghirup sedikit udara lewat jendela yang sedikit terbuka. Aku tidak bisa bernafas.

Semua yang ada di dalam mobil mengeluh panas,dan ada yang muntah,ada yang mual,ada yang pusing,ada yang sakit.

Aku sudah sampai di tempat tujuan. Akhirnya aku bisa menghirup udara segar. Karena di tempat perkemahan ini banyak pohon.

Perkemahan ini bernama Alam Segar. Aku kira tempat perkemahan ini sangat bagus,luas. Dan ternyata. Mengerikan dan kecil.

Aku mengira ada flying fox. Ada wahana dan ternyata tidak ada. Hanya ada kolam seperti danau.

Semua melakukan isoma (istirahat,sholat,makan)  saat aku tiba di tempat tujuan. Perasaanku sudah tidak enak dari awal.

Aku melakukan isoma di aula. Dan aula ini seperti aula tua. Aula yang berdasarkan dari kayu. Dan kotor. Aku mengelilingi aula ini sendirian.

Setiap ada tempat baru aku beradaptasi dengan cara berkeliling. Saat aku berkeliling. Aku merasakan tempat ini tidak enak.

Sehabis melakukan isoma. Aku dan kelompokku mendirikan tenda. Tadinya aku mendapat tenda di bagian ujung.

Tetapi entah kenapa aku dan kelompokku di pindahkan ke bagian tengah depan kolam. Dan depan pohon. Sama sekali tidak enak.

Tenda ini juga becek. Karena sehabis hujan. Semua mendirikan tenda saat hujan turun.

Kelompokku tidak ada yang membawa tiker. Terpaksa kami meminjam tiker dengan kelompok yang lain.

Akhirnya kelompokku dapat tiker tetapi kecil. Aku menggelar tiker kecil untuk teman2ku. Dan sisanya adalah plastik sampah. Yang pasti akan terkena tanah yang basah.

Tenda sudah siap. Akan ada kegiatan api unggun. Aku mengira api unggun digunakan untuk memasak makanan.

Dan ternyata tidak. Hanya dilakukan untuk menari. Itu sangat aneh.

1 per 1 kelompok harus membuat yel-yel. Di depan api unggun. Aku merasakan aku dan kelompokku ini adalah marshmellow karena harus menari di depan api unggun.

Aku dan kelompokku melakukan itu semua. Dan selesai kulakukan itu. Aku melihat penampilan kelompok lain.

Semua yang menonton membuat lingkaran besar.

KELAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang