Hai hai... aku up🤗 jangan lupa ninggalin jejak ya, vote and comment😘 maaf bila banyak typo😁😁
Semua orang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mereka sibuk untuk mempersiap hari pernikahan Raras dan juga Wisnu.
Bibik, paman dan Sinta sudah sampai setengah jam yang lalu, mereka datang bersama kerabat jauh. Saat mendengar itu mereka juga kaget mendapat kabar bahwa Raras akan mendapatkan calon suami dari keluarga kaya, tetapi mereka juga senang bahwa Raras akan di pinang oleh keluarga yang baik. Walaupun ada rasa iri mereka akan mencoba untuk mendukung.
Hari pernikahan Raras dan Wisnu akan datang tiga hari lagi dan hari ini adalah hari dimana mereka melakukan fiting gaun pernikahan.
Mobil yang di tumpangi Raras dan Wisnu berhenti di sebuah butik kenalan Yani, nyonya besar. Butik ini memang cukup terkenal di kalangan orang-orang yang berduit. Tak heran baju-baju di sini sangatlah bagus dan juga ternama. Bahkan merek pakaian disini terkenal hingga manca negara.
Raras dan Wisnu segera memasuki butik dan disambut oleh Silvi yang merupakan pemilik sekaligus sahabat dari Yuli.
Perempuan itu terlihat seumuran dengan nyonya besar. "Ehhh nak Wisnu, masuk-masuk!" Silvi mempersilahkan mereka masuk kedalam butik dengan senyum gembiranya.
"Enn." Gumam Wisnu.
"Ooohh ini toh calon istrimu Wis?" Tanya Silvi dengan mengamati Raras dari ujung rambut sampai ujung kepala.
"Iya tan, dia calon istri saya." Jawab Wisnu apa adanya.
Dengan naluri Raras segera memberi salam. "Salam tante."
"Haduhh istri kamu ini cantik sekali Wis, Yani memang pinter cari calon mantu, sopan pula orangnya." Silvi berkata dengan jujur, jarang sekali anak muda jaman sekarang memiliki sikap yang tulus.
"I-iya tante." Raras menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena malu.
"Udah ayo masuk kita coba beberapa pakaian yang cocok sama kalian."
Mereka semua masuk menuju ruangan yang khusus dengan gaun pernikahan. Sesampainya di dalam Raras sangat terpukau dengan isinya. Gaun-gaun yang sangat cantik terpapang rapi di dalam sini. Pasti yang melihatnya akan terperangah oleh disain-disain yang elegan dan juga mewah. Raras bahkan sampai tidak beekedip saat menatap mereka.
"Kalau ini bagaimana?" Tanya Silvi kepada Raras.
Gaunya bagus tapi yang membuat Raras tak nyaman adalah gaunnya sangat rendah, terlihat kurang sopan saat ia pakai. Jangankan memakai, melihatnya saja Raras tidak pernah.
"Emm, apa tidak ada yang.. yang lebih sederhana dan juga lebih tertutup tante? Raras tidak terbiasa memakainya." Cicit Raras dengan menundukan kepala, dia takut menyinggung hati Silvi yang telah membuatnya.
"Haha... selera calon istri kamu Wis. Yang sederhana. Memang tidak salah kamu Wis-wis. Tante punyak kok sini."
Raras memasuki ruang ganti pakaian bersama Silvi, sedangkan Wisnu menunggu didepan bersama para pekerja Silvi yang mengerjakan kegiatannya masing-masing. Wisnu menunggu dengan sabar dengan mengambil HP miliknya.
Tak beberapa lama Raras keluar dengan gaun pernikahannya. Semula Wisnu yang berkutik dengan HPnya mengalihkan tatapan kearah Raras berada. Wisnu melihatnya dari bawah sampai atas penampilan Raras. Cantik. Itulah kata yang ingin diucapkan oleh Wisnu. Dia tidak munafik dengan apa yang ia pikirkan. Saat pertama kali mereka bertemu, Raras terlihat sangat kontor setelah terkena lumpur, tetapi melihatnya sekarang membuat Wisnu sedikit tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Takdir Dan Jodoh (Tamat)
RomanceSebuah keluarga yang kaya raya sedang ingin mencarikan pasangan untuk anak pertama mereka. bukan halnya mencarikan jodoh untuk anaknya dari kalangan atas atau sepantaran melainkan dari sebuah desa yang sangat kecil. . . . "apaaa... nyonya besar aka...