Gadis itu berlari secepat mungkin saat melihat jam di pergelangan tangan nya, sudah pukul 08.56 dan itu artinya dia terlambat pergi bekerja.
Tanpa mempedulikan kameja polkadot nya yang basah karena terciprat genangan air hujan, tangan nya memegang payung yang dia bawa dengan erat lalu berhenti di sebuah halte bus.
Kang Seulgi baru saja bekerja sebagai karyawan di perusahaan OH GRUP COMPANY, awalnya Seulgi ragu karena itu adalah perusahaan yang sangat besar dan tentu nya banyak yang lebih pintar daripada dia, namun ternyata dia diterima.
Senang, itulah yang dirasakan nya sepertinya ibunya tidak perlu lagi bekerja sebagai perawat untuk membiayai hidup.
Kesenangan nya mungkin akan berakhir karena di hari pertama bekerja dia sudah terlambat.
Tak lama bus yang dia tunggu pun datang, Seulgi segera naik saat akan duduk dia melihat seorang wanita hamil yang berdiri dan sepertinya yang lain tampak tidak peduli.Tidak tega Seulgi menghampiri wanita itu dan menyuruhnya untuk duduk.
"Bibi silahkan duduk."
"Tapi itukan tempatmu."
"Aku kuat berdiri sedangkan bibi? Kumohon duduk lah."
"Terima kasih nak."
Wanita hamil itu tersenyum pada Seulgi, Seulgi pun membalas senyuman nya.***
Seulgi menunduk saat manager Kim menatapnya marah
"Kang Seulgi kau tahu apa kesalahan yang kau lakukan?"
"Maafkan saya manager Kim tadi saya terlambat bangun pagi."
"Kau itu masih pegawai baru disini,apa kau tidak tahu kalau tuan Oh sangat disiplin orang nya."
"Sekali lagi maafkan saya." Seulgi membungkuk hormat sementara manager Kim hanya mengibaskan dasinya kesal
"Kau harus mendapat hukuman."
"Hu-hukuman?"
"Iya! Tuan Oh tidak menyukai orang yang tidak tepat waktu maka dari itu kau harus belajar caranya disiplin."
"Ta-tapi..."
"Tidak usah bilang tapi!"
"Ada apa ini?"
Suara berat seseorang menyapa indera pendengaran Seulgi dan dia sepertinya mengenali suara itu.
"Ah Presdir Oh kebetulan sekali kau datang." Ucap manager Kim
Tuan Oh? Seulgi menoleh lalu sedetik kemudian tubuhnya membeku, laki-laki itu ...
Setelah beberapa tahun lamanya mereka berpisah akhirnya di pertemukan lagi, Yah Seulgi masih mengenali siapa lelaki itu laki-laki yang sudah memberikan warna di hidupnya.
"Sehun..." Gumam nya pelan
Sosok itupun juga tak kalah terkejut nya dia menatap Seulgi dalam diam, dan kejadian 6 tahun lalu saat dia masih duduk di bangku SMA kembali terbayang.
***
Hari itu hujan dan Seulgi lupa membawa payung, dia terburu-buru karena ada ulangan pagi ini.
Sialnya adik menyebalkan nya itu malah tidak memberitahu nya dan pergi begitu saja tanpa menawarkan tumpangan."Awas kau Kang daniel!" Kesalnya
Seulgi menaiki bus dengan wajah yang masih cemberut dan dia mengusap ngusap pakaian nya yang sudah basah.
"Ah sial aroma citrus ku menghilang!"
Seulgi berkali-kali mencium seragamnya berharap bau nya masih ada tapi nihil.
Dia menghela nafas, Seulgi sangat menyukai aroma citrus entah kenapa itu bisa membuat nya tenang dan merasa segar.
Dia bahkan mencari farpum itu dengan susah payah karena sangat jarang di jual di toko.
Seulgi menutup matanya untuk menghalalkan pelajaran yang akan dia kerjakan nanti saat ulangan.
Dia sudah berada di tingkat akhir sekolah menengah atas jadi tidak heran, jika setiap hari harus ulangan untuk persiapan ujian.
Tiba-tiba dia mencium aroma yang sama seperti yang dia sukai ini aroma citrus tapi lebih menyengat, hmmm Citrus bercampur mint itu adalah sesuatu yang membuat Seulgi kecanduan.
Dia mengendus bau nya, tanpa sadar kepala nya menyentuh dada seseorang."Ekhem!" Dehem orang itu
Seulgi segera tersadar dia lalu membuka matanya dan terkejut ketika tahu siapa yang ada di samping nya.
"Sehun?"
"Kau mengenalku?"
"Tentu saja! hanya orang bodoh yang tidak tahu pangeran sekolah sepertimu."
Sedetik kemudian Seulgi menutup mulutnya dan itu membuat Sehun menahan kekehan nya.
"Kau menyukaiku?"
"Eh? Tidak!"
"Lalu mengapa wajahmu memerah?"
"Memang rasa suka itu di tentukan dari merah atau tidak nya wajah kita." Dengus Seulgi
"Hmm tidak juga."
"Bis nya sudah berhenti, aku duluan ya Oh Sehun bye!"
Seulgi segera turun di ikuti Sehun di belakang nya sebuah senyum misterius tersungging di bibir tipis nya.
***"Seulgi! Kang Seulgi!!!"
Seulgi tersadar dari alam bawah sadar nya saat Wendy, teman kerja sekaligus teman SMA nya dulu mengguncangkan tubuhnya.
"Kau kenapa?" Tanya Wendy
"Aku tidak apa-apa."
"Jangan dipikirkan soal manager Kim dia memang seperti itu kalau sedang marah."
Seulgi hanya diam sambil menangkup wajahnya menghadap layar komputer.
"Yak apa kau tahu?"
"Tahu apa?"
"Ternyata Presdir kita adalah Oh Sehun si pangeran sekolah dulu aku tidak menyangka dunia sesempit ini."
"Benarkah?" Tanya Seulgi pura-pura terkejut padahal dia sudah tahu
Wendy mengangguk semangat lalu menatap Seulgi dengan mata berbinar.
"Dia sangat tampan seperti dulu, bahkan sekarang dia semakin tampan yak kau harus menemuinya."
"U-untuk apa? Kita tidak saling mengenal." Bohong Seulgi
"Aku kira dulu kalian dekat."
"Tidak."
"Sayang sekali..."
Obrolan mereka terhenti ketika sekertaris yang bernama Bae Irene menghampiri meja mereka.
"Kau yang bernama Kang Seulgi?"
Dahinya menyernyit bingung namun sedetik kemudian mengangguk.
"Presdir Oh Sehun ingin kau datang ke ruangan nya."
"Apa?!!!"
Suara Seulgi tercekat, Sehun pasti masih ingin menanyakan kepastian jawaban nya, jawaban yang selalu dia gantung karena perasaan nya yang bimbang.
TBC ...
Habis baca tolong tinggalkan vomment nya ya jangan nyelonong aja 😃 btw ini cerita gue yg kesekian padahal ff lain belum tuntas #plakk 😂😂
![](https://img.wattpad.com/cover/169515984-288-k806840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRUS LOVE
Random"Kau menyukai aroma tubuhku kan? kalau begitu jadilah kekasihku." Seulgi tidak menyangka perkataan itu akan keluar dari mulut Oh Sehun, seorang laki-laki pendiam di kelas nya. Tapi bukan berarti dia harus mengiyakan hanya karena sangat menyukai aro...