[8]

802 101 18
                                    

Waktu nya jam makan siang kantor telah tiba, Seulgi merentangkan tangan nya karena pegal.
Seharian ini dia mengetik file-file yang sangat banyak kemudian mengerjakan hasil laporan keuangan perusahaan.
Dan sekarang dia masih harus menuntaskan pekerjaan nya yang belum usai.

"Seul kau tidak makan siang?" tanya Wendy

"Hmm kau duluan saja, aku harus mengerjakan ini dulu."

"Baiklah... nanti kau akan menyusul kan?"

"Aku tidak janji tapi akan ku usahakan."

"Semangat Seul!" ucap Wendy di selingi kekehan kecil

Selepas kepergian Wendy Seulgi menghentikan aktivitas nya sebentar.
Dia mengambil kotak bekal yang di simpan di meja nya, hari ini entah setan apa yang merasuki Daniel hingga adiknya itu mau susah payah menyiapkan Sandwich untuk nya.

Seulgi memakan Sandwich nya sambil mengetik kan sesuatu di layar komputer, dia sangat fokus hingga tak menyadari kehadiran seseorang di belakang nya.

"Sedang apa?"

Seulgi terlonjak begitu ada yang memegang bahu nya dengan tiba-tiba.

Seulgi menoleh ke belakang dan dia bernafas lega ketika tahu itu Sehun.

"Kau tidak lihat aku sedang mengerjakan tugas perusahaan?"

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama?"

"Aku tidak bisa."

"Ayolah kau bisa mengerjakan nya nanti." Bujuk Sehun

"Tidak!"

Sehun mengerucutkan bibir nya karena kesal, terlintas sebuah ide jahil di pikiran nya.

"Sehun!!!" Pekik Seulgi

Sehun memangku Seulgi dan mendudukan nya di atas paha nya.

"Biar aku bantu mengerjakan nya."

"Sehun jangan seperti ini nanti ada yang melihat kita."

"Biarkan saja."

Huft orang ini memang benar-benar keras kepala.

"Oke oke aku akan pergi makan siang dengan mu."

Sehun langsung tersenyum senang.

"Apa kau puas Presdir Oh Sehun?"

"Ya."

"Sekarang cepat kau minggir!"

"Kalau aku tidak mau bagaimana?"

"Yakk!"

***

Sehun mengajak Seulgi makan di sebuah cafe yang sering mereka kunjungi dulu, cafe itu bertema go green dan out door.
Seulgi menyukai tanaman itulah sebab nya dia sering kesini dan lagi lagi takdir mempertemukan nya dengan Sehun.

"Kau masih ingat tempat ini?"

"Tentu saja."

Seulgi memandang takjub ke seliling ruangan yang sama sekali tidak berubah, hanya saja interior desain nya sekarang lebih lengkap.
Cafe ini menyimpan banyak kenangan tentang masa remaja nya.

Menu yang sering Seulgi pesan adalah Red velvet cake dan jus strawberry, sementara Sehun lebih suka Cheese cake dan coffe latte.

"Kenapa kau sering membawaku ke tempat-tempat penuh kenangan?"

"Agar kau tahu perasaanku masih sama seperti dulu." Jawab Sehun santai

Seulgi tampak terdiam, dia menatap Sehun yang juga sedang menatap kearah nya.

CITRUS LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang