Seulgi memandang pintu di depan nya dengan ragu
Masuk?
Tidak?
Masuk?
Tidak?
Dia berdecak kemudian tangan nya dengan cepat membuka kenop pintu, ruangan itu pun terbuka dan menampilkan sepasang bahu kokoh nan lebar yang memunggungi nya."Permisi," Cicit nya
Walau suara nya terdengar kecil tapi berhasil membuat Sehun berbalik
"Oh kau sudah datang?"
"Presdir memanggil saya?"
Sehun mengangguk kemudian mengisyaratkan agar Seulgi duduk di kursi ruangan nya.
Sehun menatap Seulgi lurus sambil meminum kopi nya, hal itu tentu saja membuat Seulgi tak nyaman.
"Bagaimana kabar mu?"
"Baik." Jawab Seulgi singkat
"Ada urusan apa anda memanggil saya kemari?" Tanya Seulgi
"Ah itu soal hukuman atas keterlambatan mu, bagaimana kalau kau menjadi sekertaris ku untuk sementara waktu."
"Memangnya Sekertaris Bae tidak bisa?"
Seulgi tahu betul kalau Irene sering keluar masuk ruangan Sehun dia kira Irene memang sekertaris nya tapi ternyata bukan, sebelum dia tahu kalau ternyata Presdir Oh itu adalah Oh Sehun, cinta pertama nya dulu.
"Kau tidak mau?"
"Bukan begitu tapi..."
"Aku sudah meminta ijin pada manager Kim jadi kau tenang saja okey!"
Seulgi menghela nafas nya, kemudian menatap wajah santai Sehun yang sedang meminum kembali kopi nya.
"Baiklah, tapi kalau sudah menemukan sekertaris nya maka biarkan aku jadi karyawan lagi."
"Itu mudah."
"Kalau begitu saya permisi Presdir Oh."
Saat Seulgi hendak meninggalkan tempat duduknya, sebuah tangan kekar menahan nya terlebih dahulu dan menarik tubuh Seulgi untuk merapat padanya.
"A-apa yang kau lakukan?"
"Tidak kah kau merindukan ku selama 6 tahun kita tidak bertemu?"
Seulgi terdiam, dia tidak tahu harus bicara apa jujur dalam hatinya dia masih menyimpan perasaan itu, bahkan saat Sehun pergi tanpa kepastian meninggalkan berbagai pertanyaan di benaknya.
Dia merindukan sikap menyebalkan nya, dia merindukan tawa indah itu, dia juga sangat merindukan wangi Sehun yang sangat sangat dia sukai Citrus Mint.
Aroma itu akan membaktikan kembali kenangan masa lalu nyaSeulgi segera melepas paksa pelukan Sehun.
"Nanti aku ingin mengajak mu ke suatu tempat, sekalian aku ingin menjelaskan kepergian ku dulu."
"Aku harus pergi."
***Seulgi memfokuskan matanya pada layar komputer, namun tetap saja perkataan yang keluar dari mulut Sehun terus berputar putar dan memenuhi otaknya.
Dia sebenarnya penasaran kenapa lelaki itu pergi ke Amerika tanpa memberitahu nya? Padahal Sehun bilang mereka adalah sepasang keka- ah sudahlah kenapa juga dia harus memikirkan itu.
"Yak kau punya hubungan apa dengan Presdir Oh?" Ucap Wendy tiba-tiba
"Sudah kubilang kita hanya teman sekelas Wen!"
"Benarkah? Tapi saat di SMA dulu kalian begitu mesra aku curiga kalian menjalani hubungan rahasia."
"A-apa maksudmu? Kurasa kau terlalu banyak makan makanya jadi begini."
"Yak! Maksudmu aku gendut begitu?"
"Eoh! Maka dari itu kau harus diet." Canda Seulgi
"Ish kenapa malah jadi meledekku?"
Seulgi hanya terkekeh kecil, tiba-tiba dia melihat seseorang yang tak ingin dia temui datang mendekat menuju mejanya.
Gawat! dia harus sembunyi sekarang juga sebelum semua orang menertawakan nya karena meladeni orang itu.
Namun sebelum dia bisa melakukan nya orang itu terlebih dahulu melihat dirinya.
"Hey Kang Seulgi aku tahu itu kau!" Teriak nya
"Sialan!"
Seulgi memaki ketika semua nya menatap kearahnya dan orang itu, termasuk Sehun yang tak sengaja lewat dan memberhentikan langkahnya untuk melihat apa yang terjadi.
"Kau janji akan membayar nya hari ini tapi kau malah berniat kabur."
"Yak Kyungsoo bukankah sudah kukatakan bulan depan baru kubayar."
"Kau selalu bicara begitu tapi tidak kau tepati, ya tuhan punya dosa apa aku hingga harus memiliki sahabat sepertim-"
Sebelum bicara lebih banyak Seulgi segera menarik Kyungsoo keluar dari gedung dengan paksa, yang lain cuma bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Seulgi.
"Ada apa?" Tanya Sehun
"Ah itu dia pasti lupa lagi membayar cicilan mobil."
"Seulgi membeli mobil?"
"Bukan dia tapi adiknya."
Sehun memandang Seulgi yang tengah berbicara serius dengan Kyungsoo, sebuah ide terlintas
Di kepala nya dan membuatnya tersenyum, senyuman yang tak dapat diartikan.***
Seulgi mengacak rambutnya prustasi dia tidak tahu harus dengan cara apalagi membujuk Kyungsoo agar memberinya waktu, semua ini karena adiknya yang sialan itu kenapa juga dia harus berhutang untuk membeli mobil? Jika dia bukan keluarga nya satu-satunya mungkin sudah Seulgi habisi.
Sekarang bagaimana caranya agar hutangnya itu terbayar lunas.
"Yak kau dapat pesan dari Presdir Oh." Ucap Wendy saat Seulgi kembali ke meja nya
"Pesan?"
"Iya dia bilang sehabis kerja akan mengantarmu pulang."
Mengantar pulang? Apa karena dia ingin mengajak nya ke tempat itu tapi Seulgi tahu sifat Sehun dia tidak mau ada orang yang tahu privasi nya, mungkin karena dia percaya Wendy takkan membocorkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRUS LOVE
Random"Kau menyukai aroma tubuhku kan? kalau begitu jadilah kekasihku." Seulgi tidak menyangka perkataan itu akan keluar dari mulut Oh Sehun, seorang laki-laki pendiam di kelas nya. Tapi bukan berarti dia harus mengiyakan hanya karena sangat menyukai aro...