[11]

707 58 6
                                    

Di pagi harinya Seulgi terbangun di kamarnya Sehun, jangan tanya apa yang terjadi karena semalam setelah menyatakan Perasaan nya Sehun langsung ambruk dalam pelukan Seulgi.

Seulgi pun membawa nya kembali ke apartemen nya, dia hendak pulang namun Sehun menahan nya dan terus mengingau menyebut nama Seulgi dia jadi tidak tega dan akhirnya memilih untuk menemani Sehun.

"Kau sudah bangun?" Tanya Sehun yang muncul dari kamar mandi

"Maaf ya semalam aku merepotkan mu."

Seulgi hanya menggeleng dan tersenyum tipis pada Sehun

"Tidak masalah."

Lalu perhatian nya tertuju pada tubuh Sehun yang berbalut handuk, memamerkan otot perut nya yang sixpack.
Sehun habis mandi rambut nya basah dan itu membuat nya terlihat errr... sexy?
Seulgi menggeleng lalu menoleh ke samping agar tidak terus-terus melihat pemandangan itu.
Sehun yang melihat nya jadi gemas sendiri dia menghampiri Seulgi kemudian duduk di sisi ranjang.

"Terima kasih sudah merawatku semalam."

"Iya..." Jawab Seulgi dengan gugup

Sehun menahan senyum nya lalu memaksa Seulgi agar mau menatap nya.

"Hey kau kenapa?"

"A-anu itu Sehun bisakah kau pakai baju mu sekarang?"

"Memang nya kenapa?"

"...."

"Apa kau terpesona dengan tubuhku?" Goda Sehun

Wajah Seulgi semakin merona dan Sehun suka melihat nya, dia kembali memaksa Seulgi agar menghadap nya.

"Apa?!!!" Kesal Seulgi

"Cepat atau lambat kau akan sering melihat nya jadi tolong biasa saja."

"Memangnya aku kenapa huh?"

Sehun hanya terkekeh dia mengusap rambut Seulgi dengan lembut lalu memakai baju dan celana nya di hadapan Seulgi.

"Kau tidak bekerja?"

"Tidak, tenanglah kau aku izinkan jadi hari ini kita cuti."

Seulgi berdecih sebelum akhirnya turun dari ranjang dan mengambil tas nya.

"Mau kemana?"

"Pulang."

"Tidak boleh! Hari ini kau harus menemaniku."

"Tapi adikku pasti mencari keberadaanku."

"Aku sudah memberitahu nya."

Seulgi akhirnya pasrah menuruti keinginan Sehun yang mengajak nya untuk berkencan untuk pertama kalinya, padahal ini bukan hari libur tapi mereka malah cuti hanya untuk urusan pribadi dasar.

***

"Sehun kita akan kemana?"

"Nanti kau akan tahu."

"Tapi apa kau sudah tidak apa-apa?"

"Hmmm" Sehun bergumam menatap Seulgi dengan senyuman tipis di wajah nya

"Berkatmu."

Seulgi bernafas lega, dia kira Sehun benar-benar sekarat entah mengapa saat melihat Sehun tak sadarkan diri dia jadi kalut takut terjadi apa-apa dengan nya.

Ternyata Sehun mengajak nya ke sekolah mereka yang lama, ya memang sekolah itu sedang dalam tahap renovasi untuk di perluas jadinya kosong dan tak ada yang berani kesini kecuali Sehun.
Orang tua Sehun penyumbang dana di sekolah itu sampai saat ini, dan Sehun lah yang menyarankan agar sekolah ini di desain ulang untuk membuat anak murid tertarik dan mau jadi siswa disana.

CITRUS LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang