[9]

675 90 18
                                    

Seulgi turun dari mobil Sehun dengan senyum yang tak luput dari bibir nya.
Entahlah hanya saja sekarang dia merasa sangat bahagia, seolah kehadiran Sehun membuat beban nya terangkat satu  persatu.

"Masuklah ...."

"Kau tidak ingin mampir dulu?"

"Tidak aku harus menemui seseorang setelah ini."

Seulgi menganggukan kepala nya pertanda mengerti, Seulgi heran mengapa di tengah jadwal Sehun yang sangat sibuk dia masih menyempatkan diri untuk mengajak nya pergi.

"Sampai Jumpa." Ucap Sehun

"Sehun ... Hati-hati."

Perkataan sederhana itu membuat dada Sehun bergejolak tanpa Seulgi ketahui Sehun tersenyum tipis dia lalu menaiki mobil sebelum akhirnya mengendarai nya dengan cepat.

***
"Aku pulang!" Seulgi berteriak begitu memasuki pintu rumah nya

Perhatian nya tertuju pada sepasang sepatu kerja yang terletak di pojok rak.
Setahunya Daniel tidak suka memakai sepatu seperti itu, tentu saja dia masih kuliah.

Mungkin ada seseorang yang menemui adiknya, tapi siapa ? Seulgi mengetahui hampir semua teman-teman Daniel dan orang yang sering diajak nya bermain ke rumah.
Tch! Kenapa juga dia harus  peduli?

Seulgi memasuki kamarnya lalu merebahkan diri di ranjang setelah sebelum nya berganti baju.

Perasaan nya sekarang begitu menggebu-gebu, padahal dulu dia tak pernah seperti ini atau mungkin ini adalah perasaan nya yang terlambat untuk Sehun?

Lamunan Seulgi terhenti saat dia mendengar suara gaduh dari kamar sebelah, sepertinya itu suara adik nya.

Karena kesal Seulgi pun menghampiri Daniel dan memasuki kamar nya dengan muka garang.

Ternyata Daniel sedang bermain game sambil terus berteriak, dia ingin memarahi Daniel namun dia urungkan ketika melihat Chanyeol yang ada di samping Daniel.

"Chanyeol?"

"Oh kau sudah pulang?"

"Kenapa kau kesini?"

"Cih jadi aku tidak boleh berada disini? Padahal dulu kita selalu bermain bersama, tidur bersama, bahkan mandi pun bersama."

"Tidak usah membahas nya!"

"Kenapa kau malu? Dulu kau menempel padaku sepert peremen karet, sulit untuk di lepaskan."

"Park Chanyeol!!!"

Daniel terkikik melihat pertengkaran kedua nya, lalu melanjutkan game yang sempat terhenti tadi.

"Yeayy aku menang! Hyung kau kalah jadi harus meneraktir ku pizza."

"Yakk Seulgi ini semua salah mu!"

"Hey kenapa menyalahkan ku dasar kuping lebar."

"Kau udang!"

"Sudahlah Hyung pesan saja pizza nya aku sudah lapar."

Daniel merengek pada Chanyeol seperti anak kecil dengan tangan yang mengelus-ngelus perut nya
Tampak nya dia sedang melakukan aegyo.

"Ew ...." Spontan Seulgi dan Chanyeol

***
'Zhang Hospistal' Sehun memandang bangunan itu dengan tatapan nanar.
Rasanya sudah lama dia tidak kemari lagi setelah beberapa terakhir ini disibukan dengan proyek dan karyawan baru.

Sehun melangkah memasuki gedung rumah sakit di depannya.
Dia menghampiri seorang perawat yang tengah berkutat dengan buku nya di meja resepsionis.

CITRUS LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang