8

188 24 40
                                    

Two sides

_____________________

Hoseok akhirnya datang menjemput Yoongi lima belas menit kemudian, berbincang sebentar dengan Taehyung yang memang pernah berjumpa Hoseok beberapa kali dan berkenalan dengan Jungkook.

"Terima kasih sudah menjaga hyung kita satu ini, tapi sayangnya kami harus pulang sekarang."

Taehyung mengangguk, "Bukan apa apa hyung, lagian Suga hyung juga teman kami dan dia sudah sering membantu kami berdua hitung-hitung sebagai balasannya." Senyuman kotak mengembang.

Orang yang dibicarakan--Yoongi, hanya terdiam melihat interaksi keduanya. Sesungguhnya sudah ingin pulang saja sekarang, tubuhnya belum benar benar pulih omong omong.

"Istirahatlah Hyung! Nanti kalau ada waktu kami mampir!"

Hoseok dan Yoongi mengangguk, lalu setelah mengucapkan selamat tinggal mereka pun pergi.

Jungkook yang sedari tadi tidak mengatakan apapun diam diam pergi ke dalam saat Taehyung masih sibuk melambaikan tangan.

"Jungkook?"

"Hm?" Jungkook terlihat fokus menatap hpnya.

"Darimana kau temukan Suga hyung?"

Jungkook masih sibuk mengotak atik hpnya, hendak menghiraukan pertanyaan dari Taehyung tapi tentu saja Taehyung tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Kook! Jawab!" Desak Taehyung.

Jungkook menghela napas, menjauhkan layar hp dari wajahnya.

Mengangkat bahu Jungkook menjawab, "Aku pergi ke suatu bar dan aku mendapatkan seseorang pingsan saat aku ingin melihat itu siapa ternyata itu adalah Suga hyung."

Taehyung mengangguk, "Baiklah itu masuk akal mengingat Suga hyung memang suka manggung di bar, tapi kenapa kau tidak mengajakku kalau kau mau ke sana huh?"

Jungkook memutar mata, "Seperti kau masih memiliki waktu untuk pergi ke sana, hyung. Sejak kau kembali bersama pacarmu itu kau bertingkah seperti aku tidak pernah ada." Jungkook menyilangkan kedua tangannya, menatap Taehyung kesal.

"Oh, jadi kau cemburu hah?" Sebelah alis Taehyung terangkat, "Maafkan hyungmu ini Kook-ah kalau kau merasa diperlakuakn seperti itu, aku berjanji kita akan lebih sering keluar bersama lagi, seperti dulu." Taehyung mengedipkan mata jahil dan senyum kotak itu muncul lagi.

"Kata orang, jangan buat janji jika tidak ditepati."

"Aku serius! Baiklah malam ini kita akan keluar, terus makan sate kesukaan mu itu, puas?"

Jungkook tertawa, "Tentu saja, hyung."

Taehyung mengangguk puas dan pergi ke dapur meninggalkan Jungkook yang kembali fokus ke hp yang sedari tadi bergetar.

Ya, hyung. Dia sudah pulang.

Jungkook melirik ke arah Taehyung yang sedang membuat kopi.

Send.

[ T w o S i d e s ]

"Jadi, kenapa kau ada di rumah Kim Taehyung?"

Mereka baru saja sampai dan Hoseok sudah menyerang Yoongi dengan pertanyaan yang sedari tadi memenuhi isi kepalanya.

Yoongi membaringkan tubuhnya di sofa panjang sementara Hoseok duduk di depannya bersebrangan dengan meja--di kursi single, "Aku juga tidak tau, saat terbangun aku sudah ada di sana."

Hoseok mengangguk, "Kau ada ingat apa yang terjadi sebelum kau pingsan?"

"Kau tau aku tidak akan mengingat apapun sebelum aku pingsan, Seok. Jangan berlagak seperti pertama kalinya ini terjadi."

Hoseok menghela napas, "Maaf," Hoseok menatap wajah Yoongi yang terlihat lelah, "Sudah lama ini tidak terjadi dan kukira tidak akan pernah terjadi lagi, hyung. Kukira kau sudah ehm sembuh. Aku takut, hyung."

Yoongi menutup setengah wajahnya dengan lengan, "Kau pikir bagaimana perasaanku sekarang?"

Hoseok menunduk, memainkan jemari jemarinya gelisah.

"Dia di sana hyung, dia di sana saat kau pingsan. Aku takut kalau dia tau kau tidak benar benar sembuh, hyung. Bagaimana jika dia melakukan hal itu lagi? Bagaimana jika aku tidak bisa menyelamatkanmu kali ini, hyung?"

Yoongi tersentak saat Hoseok menyebutkan 'orang itu', Yoongi tidak menyangka pertemuan mereka terjadi secepat ini. Bahkan mereka berjumpa saat keadaan Yoongi berulah seperti ini. Ini gawat. Benar benar gawat.

Yoongi segera bangkit membuat Hoseok sedikit terkejut dengan gerakan tiba-tibanya, "Hoseok, aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi, kita tidak akan membiarkan dia melakukan hal itu lagi, kau paham?" Tegas Yoongi walau tangannya terlihat bergetar.

Hoseok tau Yoongi hanya berusaha bersikap tegar dihadapannya walau sebenarnya Yoongi sama takutnya dengan dirinya sekarang. Hoseok tersenyum lebar, berusaha menyakinkan Yoongi jika mereka bisa melakukannya.

"Ne hyung, aku paham."








Tbc,

A/n

Muup kalo kebanyakan vkook moments ops, tapi itu juga salah satu bagian penting lho ≥﹏≤

Sekian, dont forget to vote and leave your coments! I purple you!

Hopestd out!

211218

Two sides ⛈️ mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang