2

283 30 16
                                    

Two sides

________________________

Hoseok sudah pergi dua hari yang lalu, entah kemana Yoongi tidak mau repot menanyakannya. Kini dirinya berbaring lemas di ranjang yang cukup besar yang sudah dia klaim sebagai miliknya. Dia pasti memakan sesuatu yang aneh tadi pagi karena sial tubuhnya terasa begitu lemas. Yoongi memejamkan mata dan dia malah mendengar suara suara yang ntah berasal darimana.

"Kau seharusnya tidak usah hidup sekalian, kau memalukan kami!"

"Kau mencoreng nama baik keluarga ini, enyah kau!"

"Bagaimana kau terlahir ke dunia? Pasti ibumu menyesal melahirkanmu!"

Yoongi menggeram kesal, kenapa ibunya harus dibawa bawa? Ibunya tidak salah, ibunya suci dan Yoongi begitu menyayangi ibunya. Sayangnya ibunya meninggal tujuh tahun lalu karena sakit keras dan Yoongi harus melihat dengan kedua matanya sendiri bagaimana ibunya tersenyum sesaat dia akan menghela napas terakhirnya. Hanya mereka berdua di keheningan rumah sakit yang mencekam. Yoongi sangat hancur di titik itu. Ibunya adalah satu satunya orang yang menerima dirinya apa adanya. Setelah ibunya meninggal dan menerima pemakaman yang layak Yoongi dipaksa tinggal dengan ayahnya yang dia benci. Ibu dan ayahnya sudah berpisah sejak Yoongi kecil karena alasan yang menurut Yoongi aneh. Mereka sudah merasa tidak cocok lagi. Bullshit. Kalau merasa tidak cocok kenapa tidak dari awalnya saja? Yoongi tau bukan itu alasannya.

Keluarga besar ayahnya ntah karena alasan apa tidak menyukai Yoongi, mereka melakukan segala upaya agar Yoongi terlihat jelek di mata sang ayah. Dan mereka berhasil, Yoongi diusir dari rumahnya sendiri. Tapi Yoongi tidak peduli, dia juga tidak sudi tinggal di rumah mewah yang isinya orang orang penjilat itu. Yoongi saat itu berumur 19 tahun, dengan perasaan yang masih hancur karena ditinggal ibunya Yoongi pergi dari rumah tidak lupa dia membawa black card yang didapatkannya dulu dari ayahnya. Dia segera mencari apertemen yang jauh, mendaftar di universitas dan menjadi anggota klub basket. Dunianya mulai berubah menjadi damai, sebelum rahasia yang dia pegang erat mulai terbongkar. Rahasia miliknya yang dia sendiri benci harus memilikinya. Saat semua tau rahasianya, mereka berubah. Mereka mengolok oloknya dan mencoba mengoreksi dirinya sesuka mereka. Yoongi muak. Dia segera pindah kota setelah lulus dengan nilai tertinggi dan berusaha untuk tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Mencari pekerjaan tidak terlalu sulit karena otaknya yang lumayan encer itu, Yoongi diterima di kantor sebuah perusahaan terkenal. Gajinya besar dan kerjanya juga tidak susah. Seingatnya, di sanalah dia bertemu dengan Hoseok untuk yang pertama kalinya dan itu bukan pertemuan yang menyenangkan. Saat itu Yoongi meninggalkan berkas berkas yang harus dikerjakannya di kantor dan ketika Yoongi ingin mengambilnya kembali dia harus melihat semua berkas itu rusak terkena tumpahan kopi yang masih panas. Sayanganya bukan hanya berkasnya saja yang terkena tapi laptop yang sialnya dia lupakan juga terkena imbasnya. Hoseok meminta maaf berulang kali sampai hampir saja bersujud kalau Yoongi tidak cepat cepat menghentikannya, sejak saat itu entah kenapa Hoseok selalu mengikutinya kemanapun. Tapi  Yoongi mudah bosan karena dia tidak tertarik bekerja di kantor yang rutinitasnya itu-itu saja. Akhirnya setelah setahun bekerja dia keluar, gajinya cukup untuk hidup dua tahun tanpa bekerja ditambah dia punya banyak uang simpanan. Yoongi memutuskan dia akan mulai serius meniti karir di bidang olahraga saja, yaitu basket. Tidak main main dia sempat menjuarai di tingkat nasional. Dan itulah dirinya sekarang, atlit basket yang sedang cuti selama tiga bulan karena baru saja memenangkan olimpiade.

Memikirkan perjalanan hidupnya Yoongi malah makin lemas, tubuhnya pun terasa panas. Dia dehidrasi. Perlahan sesuatu yang ditanam jauh dalam tubuhnya mulai memberontak keluar. Oh tidak. Jangan sekarang. Demi tuhan jangan sekarang. Oh, Yoongi lupa dia belum memakan 'obatnya' dari dua hari yang lalu.

Two sides ⛈️ mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang