Two sides
_____________________
"Hy-hyung..."
Suga sekarang dalam keadaan bingung pasrah saja dituntun pelan entah kemana, wajahnya kacau dengan mata membengkak dan pipi memerah sangat terlihat jika dia habis menangis.
"Shhss...kita akan pulang Suga."
Suga ingin melawan tapi ketika Jin membisikkan sesuatu, kakinya terus saja mengikuti kemana pun mereka akan pergi.
"Jiminie merindukanmu, Suga~"
Di sisi lain Hoseok baru saja kembali dengan dua bungkus makanan tapi ketika mendapati ruangan kosong, Hoseok langsung panik dan melaporkan kepada petugas rumah sakit.
Yoongi hilang, tapi seorang suster bersaksi kalau dia sempat melihat Yoongi dipapah keluar dari ruangannya. Suster itu mengatakan orang yang memapah Yoongi hanya ingin mengantarnya jalan jalan sebentar dengan alasannya Yoongi bosan di kamar saja, suster itu tidak menyangka jika dia baru saja mengiyakan seseorang untuk menculik Yoongi.
"Apakah kau ingat wajah orang itu?"
Suster itu mencoba mengingat dengan gelisah, "Aku tidak terlalu melihat wajahnya karena ditutupi masker hitam tapi dia mempunyai bahu yang lebar dan lebih tinggi dari Yoongi."
Hoseok rasanya ingin saja memaki dan menghancurkan sesuatu kalau tidak sadar dirinya sedang ada dimana.
"Sialan, dia bergerak lebih cepat dari perkiraanku."
Hoseok pun bergegas pergi sambil menelpon Yoongi, berharap tersambung tapi tentu saja ponselnya sudah dimatikan.
Dengan kalut Hoseok mengarahkan tujuannya ke rumah seseorang yang mungkin bisa membantunya.
[T w o s i d e s]
"H-hyung di-dimana Jiminie? A-aku ingin me-melihat Jiminie!"
Jin mengusap pelan kepala Yoongi, dapat dia rasakan tubuh Yoongi sedikit bergetar.
"Tenanglah, sayang. Jiminie menunggu di rumah. Sekarang habiskan es krimmu dulu, ne?"
Dengan terpaksa Suga pun menghabiskan porsi es krimnya cepat cepat.
"Ji-jiminie te-terus bersama h-hyung?" Takut takut Suga bertanya, tidak ingin menyulut emosi hyungnya.
Jin mengangguk, tersenyum tipis.
"Jiminie anak yang baik, tidak seperti Suga."
Suga menundukan wajahnya, air matanya mulai berlinangan.
Jiminie memang anak yang baik.
"S-suga rindu J-jiminie."
Gumaman pelan itu ditangkap Jin dengan baik.
"Makanya, Suga harus jadi anak baik juga ne? Suga tidak ingin Jiminie menerima hukaman karena Suga bandel, ne?"
Suga menggeleng cepat, menatap Jin dengan air mata yang mengalir.
"Su-suga anak y-yang baik!"
Jin menghapus air mata yang masih mengalir itu, "Bagus, sekarang kita pulang."
Suga setelah sekian lama melihat rumah mewah yang dulunya selalu dia tempati.
"Kita menyapa Joonie dulu, Suga juga merindukannya ne?"
Suga hanya bisa mengangguk.
Tok tok tok
"Joonie!"
Pintu terbuka menampilkan sosok tinggi yang terlihat baru saja bangun dengan rambut acak acakan.
Jin menyelonong masuk tidak lupa menarik Suga untuk ikut masuk dan mendudukannya di sofa sementara Jin langsung memasuki ruangan lain.
"H-hyung."
Suga menatap Joonie dengan wajah blank, tidak menjawab.
"H-hyung kau tidak apa-"
"Joonie-ah, kita akan pergi sekarang. Kau yakin tidak mau ikut?"
Ucapan Joonie dipotong begitu saja, Joonie menggeleng lemah.
"Aku akan tetap di sini hyung."
Jin mengangguk maklum tapi tetap saja ada gurat kecawa di wajahnya.
"Ayo Suga, kita temui Jiminie."
Joonie melihat Jin yang kembali menarik Suga dengan pasrah, dia tidak dapat berbuat apa apa, bukan dia hanya tidak punya pilihan lain.
"Jangan kecewakan aku, Joon."
Itu ucapan terakhirnya sebelum mereka pergi entah kemana, bahkan dia tidak diberitau.
"Hyung, maafkan aku."
Namjoon hanya dapat berharap jika Suga dapat bertahan sedikit lebih lama lagi.
Tok tok tok
"Kau akhirnya datang, Hoseok-ah."
Pintu itu terbuka untuk kedua kalinya kali ini wajah murka Hoseok terpampang.
"Tapi sayang sekali kau terlambat," Namjoon bisa melihat bagaimana ekspresi Hoseok berubah dari kesal menjadi khawatir lalu menyesal dan kembali lagi menjadi kesal, "Mereka baru saja pergi."
Menahan segala emosi yang sudah hampir tumpah, Hoseok menatap Namjoon dingin.
"Aku perlu bantuanmu, Joon. Kau masih punya utang padaku, ingat?"
Namjoon tersenyum tipis dan mempersilahkan Hoseok masuk.
"Kau masih ingat Jimin?"
Tbc,
A/n
Konflik sudah dimulai!
Apa yg sebenernya terjadi sih?👀Nanti kita bakal ketemu Jiminie terus aku bakal ngupas latar belakang mereka bertiga--Suga, Jin dan Jimin.
Jan lupa votes and leave your coments! Lots of love,
Your hope
Hopestd.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two sides ⛈️ myg
Fanfiction[HIATUS] Yoongi dan Suga. Dua kepribadian bertolak belakang. Dalam satu tubuh. ©Hopestd ⚠️SOPE AREA⚠️