7

195 25 16
                                    

Two sides

_____________________

Bugh

Rapmon tersungkur saat tiba tiba wajahnya bertemu dengan kepalan tangan seseorang yang secara sengaja ingin meninggalkan lebam. Rapmon menatap Hoseok yang kini sedang menahan diri untuk tidak mengahabisi Rapmon di sini, saat ini juga. Hoseok harus berpikir jernih, jangan sampai emosi yang mengendalikan dirinya.

Hoseok mencengkram ujung baju kaos Rapmon, mendekatkan wajah mereka, "Dimana Suga hyung?!" Semprot Hoseok menggeram kesal.

Rapmon tidak bergeming, hampir satu bogeman lagi melayang ke wajahnya tapi sebuah tangan menghentikan Hoseok. Seseorang yang sedari tadi tidak dihiraukan intensitasnya.

Hoseok menatap nyalang orang yang tadi mengentikannnya menghancurkan wajah Rapmon, "Kau?! Apa yang kaulakukan di sini?! Dimana Suga hyung?!"

Orang itu tersenyum melihat Hoseok yang mulai panik, "Wah, selalu banyak pertanyaan darimu ya."

Telapak tangan Hoseok mulai mengepal, "Kutanya sekali lagi, dimana Suga hyung?" Hoseok bertanya penuh penekanan.

"Aku bersumpah kalau sampai Suga hyung lecet sedikit saja aku tidak akan mengampuni kalian lagi."

"Tenanglah," Orang itu mencoba melepaskan cengkraman Hoseok dari ujung kaos Rapmon, "Jangan gegabah Hoseok-ah, kita tidak ingin ada penyesalan nantinya kan?"

Orang itu melirik Rapmon yang sedari terdiam, wajahnya tampak datar walau sorot matanya terlihat lelah dan bersalah.

Hoseok menarik napas mencoba menenangkan diri, "Aku hanya ingin tau dimana Suga hyung berada, hanya itu. Kalau kalian benar sudah berubah, walau aku meragukan itu, beri tau aku dimana dia."

Senyuman paling dibenci Hoseok mulai terlihat, "Maafkan kami Seokie tapi kami tidak tau dimana Suga berada. Memang tadi dia sempat kemari tapi kami tidak tau lagi dia kemana, benar Joon?"

Rapmon mengangguk, masih menutup mulutnya rapat.

"Jangan panggil aku Seokie itu menjijikan," Desis Hoseok, "Dan kau pikir aku akan langsung percaya?"

Orang itu memutar bola mata acuh," Terserah kau mau percaya atau tidak aku tidak peduli. Oh, ya satu lagi tadi Suga pergi tidak sendiri. Tapi aku tidak tau dengan siapa, bagaimana denganmu Joon kau tau sesuatu?"

Rapmon menggeleng, "Tidak, aku tidak tau," Itu adalah ucapan pertama yang dikeluarkannya.

Hoseok menatap lekat lekat dua orang di depannya, "Baiklah, anggap apa yang kalian katakan benar tapi aku akan tetap mengawasi kalian," Ujar Hoseok sambil melirik luka di wajah Rapmon akibat ulahnya tadi, Hoseok tersenyum puas melihatnya.

"Sampai jumpa, pecundang."

Hoseok pergi sambil menelpon seseorang meninggalkan Rapmon termenung dan orang di sampingnya terkekeh geli.

"Pecundang ya? Kita lihat saja siapa yang akhirnya layak mendapat gelar 'pecundang', yakan Joon?"

[ T w o s i d e s ]


Two sides ⛈️ mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang