'Aku memang sangat mencintaimu, hingga rasanya begitu sesak jika melihatmu bersama dengannya dan mengabaikan keberadaanku ini'
~Lee/Bae Daehwi~
Siang itu, terlihat seorang wanita cantik memakai baju berwarna pink berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Ia terlihat membawa sekeranjang buah-buahan yang dipilihnya sendiri.
Mata indahnya terlihat menelusuri setiap lorong di dalam rumah sakit itu. Ia terhenti di depan sebuah pintu rawat inap VIP, ia mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan. Ia pun memasuki ruangan itu dan memasang senyum termanis yang dia punya.
Yah, Daehwi si keras kepala tak menghiraukan perintah Jinyoung untuk jangan menjenguk Jihoon. Itu karena menurutnya, Jihoon adalah teman barunya. Jadi, ia pikir wajib untuk menjenguk temannya itu.
Terlihat di dalam ruangan itu, Jihoon nampak terkejut melihat kedatangan Daehwi. Tapi, tak lama kemudian ia tersenyum melihat Daehwi yang memasang tersenyum manis kearahnya. Daehwi pun berjalan mendekati ranjang Jihoon.
"Pagi, hai Jihoon. Bagaimana keadaan kamu pagi ini ?", tanya Daehwi lembut.
Ia meletakkan sekeranjang bulan tadi di dalam di atas nakas.
"Aku sudah membaik, terima kasih atas semuanya", Jihoon berucap lirih.
Daehwi tersenyum pahit, selingkuhan suaminya berterima kasih. Berterima kasih kepada dirinya yang harus merelakan suaminya kah.
Setelah itu suasana menjadi hening, dua wanita cantik itu larut pada pikiran masing-masing dan aura canggung begitu melekat.
"Aku akan melepaskan dan menceraikan nya",
Daehwi mengucapkan nya untuk memecah keheningan di antara dirinya dengan Jihoon.
"Apa?", pekik Jihoon sakartis, ia kaget.
Tentu saja, bagaimana tidak. Seorang istri yang begitu mencintai suaminya. Merelakannya untuk orang lain, bukankah itu gila.
Jihoon heran, sebenarnya terbuat dari apa hati wanita yang ada di sampingnya itu. Kenapa ia begitu baik sekali.
Jihoon dibuat bertanya-tanya dengan pengakuan Daehwi barusan.
"Jinyoung selalu terlihat nyaman dan bahagia jika berada didekatmu, dia selalu ingin menjagamu. Kalian saling mencintai, kenapa aku harus menghalangi cinta kalian ?", lanjut Daehwi tenang, seakan bisa membaca pikiran Jihoon.
Jihoon terdiam, jujur dia bingung saat ini. Seandainya Daehwi wanita yang tidak baik, maka ia takkan berfikir dua kali untuk merebut Jinyoung.
Tapi kenyataannya Daehwi adalah wanita yang sangat istimewa dan sangat baik. Sayangnya Jihoon tak bisa membohongi hatinya, bahwa ia sangat mencintai Jinyoung melebihi segalanya.
Tiba-tiba pintu ruangan rawat inap itu terbuka, membuat dua wanita cantik itu serempak menoleh.
Terlihat di sana seorang pria yang mereka cintai, masuk dengan perlahan. Jinyoung memandang Daehwi dengan tatapan mengitimidasi seolah bertanya 'kenapa kamu ada di sini ?'.
Tapi, tatapan itu berubah lembut saat menatap Jihoon. Kenyataan itu membuat hati Daehwi tergores, sakit dan pedih. Tapi ia mencoba untuk tetap tenang. Seolah tak pernah terjadi apa pun.
"Siang sayang, bagaimana keadaanmu ?, Apa ada yang sakit ?", Jinyoung bertanya dengan nada lembut sembari mengusap puncak kepala Jihoonpenuh kasih sayang.
"Aku baik",
Jihoon bingung, ia takut menyakiti hati Daehwi. Tapi, bukankah Daehwi memang selalu tersakiti ?.
"Kamu sudah minum obatkan Hoonie, sudah makan. Apa mau aku suapi ?", tanya Jinyoung pelan sembari mendekatkan kepalanya ke pipi Jihoon, seolah berbisik padanya.
"Su...sudah", jawab Jihoon terbata.
Di sana masih ada Daehwi yang melihat dengan tatapan penuh arti. Tapi Jinyoung seolah tak menganggap kehadiran Daehwi di sana.
Tiba-tiba Jihoon merasa dadanya sangat sesak dan dia sulit bernafas. Jinyoung yang melihat Jihoon terlihat panik dan sangat cemas. Ia berteriak memanggil dokter sambil memencet bel di damping ranjang Jihoon.
"Dokter, suster, siapapun tolooong ?", Jinyoung berteriak gusar dan frustasi.
Daehwi diam terpaku melihat kejadian itu. Hatinya tergores semakin dalam melihat raut panik penuh kecemasan di wajah Jinyoung.
Bukan lagi cemas, wajah Jinyoung terlihat sangat ketakutan kehilangan sosok Jihoon. Hati Daehwi sudah tertusuk semakin dalam dan tercabik-cabik.
Butiran air mata terus turun membasahi pipi chubby wanita yang dadanya bergetar itu. Ia pun keluar dari ruangan itu sembari menutup mulutnya menahan tangis. Ia memasuki mobil nya dan berjalan dengan kecepatan di atas rata-rata sembari menangis.
~~~
To be continue
Ini karena banyak yang suka, jadi aku next cepat. Hujat saya guys, hujat saya karena pendek lagi update nya😅

KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel (Jinhwi)
RomanceLee Daehwi hanyalah gadis rapuh yang sangat pandai menyembunyikan kesedihannya. Berharap cintanya terbalaskan, namun sepertinya hal itu mustahil. Orang yang ia cintai, Bae Jinyoung lebih mementingkan kekasih hatinya, Park Jihoon ketimbang dirinya ya...