Daehwi terbangun dari tidurnya dengan tubuhnya yang terasa pegal dan bagian bawahnya yang perih. Ia mengingat kejadian semalam yang ia alami. Wajahnya memerah saat melihat dada bidang Jinyoung tanpa tertutup sehelai benang pun begitu juga dengan dirinya.
Ia melepas pelukan itu, beranjak menuju kamar mandi dengan langkah terpincang karena bagian bawahnya yang sakit ketika ia paksa berjalan.
Mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi membuat Jinyoung terbangun. Netranya menatap sekitar melihat pakaiannya dan Daehwi berserakan di lantai. Ia juga melihat bercak darah di sprei, bekas kegiatannya semalam dengan istrinya itu.
'cklek',
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan tubuh Daehwi yang terbalut handuk kimono. Dapat ia lihat jika leher Daehwi dipenuhi bekas kissmark buatannya.
Mengetahui Jinyoung terbangun membuat Daehwi menundukkan kepalanya. Ia malu untuk melihat wajah suaminya itu. Ia melangkah masih dengan pincang, memunguti baju-baju dan pakaian dalam yang berserakan lalu memasukkannya ke keranjang cucian.
"Mandilah, aku sudah siapkan air hangat didalam",
Tanpa menatap kearah Jinyoung, Daehwi tau jika pria itu beranjak bangun dan melangkah memasuki kamar mandi. Ia bernafas lega saat mendengar pintu kamar mandi yang tertutup.
Ia mengambil baju dari dalam lemari dan segera memakainya. Lalu mengganti speri semalam dengan sprei yang bersih, memasukkannya kedalam keranjang cucian. Setelahnya beranjak keluar dari dalam kamar yang menjadi saksi bisu percintaan panasnya semalam.
~~~
Jinyoung keluar dari dalam kamar dengan memakai kemeja polos warna biru dengan celana kain berwarna hitam. Di pundaknya tersampir jas hitam, senada dengan celananya. Ia mendapati Daehwi yang tengah menyiapkan sarapan di meja makan.
Entah mengapa, ia melihat Daehwi tampak sangat cantik pagi ini dengan dress biru bermotif bunga yang melekat pas pada tubuhnya. Memperlihatkan lekuk tubuh ramping yang ia jamah semalam.
Sadar atau tidak, mereka mengenakan pakaian serasi pagi itu.
"Sudah selesai, sarapan dulu atau langsung berangkat?",
Pertanyaannya yang sering Daehwi lontarkan dan Jinyoung selalu memilih opsi kedua. Namun, kali ini Jinyoung ingin memilih opsi pertama.
"Siapkam sarapan untuk ku",
Daehwi tersenyum senang meski Jinyoung mengatakannya dengan nada datar. Dengan senang hati ia menyiapkan makanan untuk Jinyoung.
"Jangan menungguku pulang lagi",
Ucap Jinyoung setelah menghabiskan makanannya. Membuat Daehwi menghentikan acara makannya. Ia mematap Jinyoung yang masih menatap dengan wajah datar kearahnya. Hatinya sakit, setelah apa yang ia berikan semalam dan ini balasan yang ia terima.
"Baiklah",
Jawab Daehwi seraya menghabiskan makannya yang tinggal sesuap. Jinyoung beranjak, mengambil dasi yang ia letakkan di kursi makan yang ia duduki. Daehwi melihat Jinyoung yang kesusahan memasang dasi pun berinisiatif membantu memasangkannya.
Daehwi mengambil alih dasi dari tangan Jinyoung. Membuat Jinyoung menatap Daehwi yang memasangkan dasi untuknya. Tatapannya mengarah pada bibir plum Daehwi yang masih terlihat sedikit membengkak.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel (Jinhwi)
RomanceLee Daehwi hanyalah gadis rapuh yang sangat pandai menyembunyikan kesedihannya. Berharap cintanya terbalaskan, namun sepertinya hal itu mustahil. Orang yang ia cintai, Bae Jinyoung lebih mementingkan kekasih hatinya, Park Jihoon ketimbang dirinya ya...