Brayn terkekeh sembari mendekatkan wajahnya kearah Nayla membuat perempuan itu menjauhkan wajahnya dari Brayn tapi ditahan olehnya. Kubur gue sekarang! "batin Nayla bersorak
" setidaknya loh gak murahan"ucap Brayn kembali duduk seperti tadi dan menatap Nayla sekilas yang sedang mengatur nafasnya.
Nayla diam
"soal pacar... Gue bercanda"pernyataan itu sontak membuat nayla yang sedari tadi menunduk akhirnya menatap Brayn tanpa berkedip. Semudah itu dia mempermainkan perasaan perempuan? Banci!.
"kenapa? Gak terima? "
" enggak "
" gak mungkin gue suka sama cewek dekil kayak loh"jelas Brayn.
Perlu Nayla jelaskan. Sekarang yang menurutnya dekil itu Brayn sendiri, tapi kenapa ia yang dikatakan dekil? Nayla memang tidak banyak bergaul membuat sebagian teman temannya menganggap dirinya adalah perempuan culun dengan kuncir satu membuat dirinya dicap sebagai perempuan culun. Tapi menurut bias dirinya cantik bukan?.
"saya permisi kak"
"urusan gue sama loh belum kelar! Jadi jangan coba coba buat menghindar. Satu hal yang perlu loh ingat, loh sedang berada dipermainan Brayn Garana Sekarang"ucapnya berdiri dan meninggalkan Nayla yang sedang membayangkan bagaimana nasibnya kelak?. Setidaknya hari ini ia harus berhenti menyukai laki laki bunglon itu.
"nyesel! "umpat Nayla memukul pahanya sendiri dan meringis karena memukulnya terlalu kuat.
***
" Ngapain loh berdua dikelas? "tanya bias tiba tiba yang niatnya mengejutkan Brayn tapi malah bobi yang terlonjak kaget sembari memang dadanya.
" ngagetin suk! "
" Nguping loh? "tanya Brayn pada bias dan diangguki olehnya sembari tersenyum dengan deretan giginya.
" gue gak pernah ngajarin loh nguping! Mau gue colok tuh gendang telinga loh? Hah?! Ancam Brayn bersilang dada menatap bias yang sedang merutuki dirinya sendiri.
"slow bos! "teriak bobi mendekat kearah Brayn sembari menyodorkan sebatang coklat padanya.
" mau gak bos? Enak loh"tawar bobi pada Brayn.
"engak"
"mau lahh! "
Brayn menatap bobi sejenak lalu pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan Sepatah katapun.
"begol!"
***
" sial! "umpat Nayla membuat Minda menatap nya sembari mengerutkan dahi. Pasalnya tiba tiba temannya ini berbicara seperti itu membuat Minda menatapnya heran.
" Brayn? "tanya Minda dan diangguki oleh Nayla lesu.
" abis ngapain loh sama dia? "
" gak ngapa ngapain! "teriak Nayla kesal. Semua orang bertanya" abis ngapain loh? "empet dengernya!.
" gue nyesel pernah suka sama kak Brayn! "
" wah wah wah! Segitunya loh. Emang kenapa dia? "
Nayla tidak menjawab melainkan berjalan kearah bangku milik teman sekelasnya. Segan
" segan! Mau gak jadi pacar aku? "pertanyaan itu sontak membuat segan yang sedang membaca buku menatap Nayla tanpa berkedip. Kenapa perempuan ini?" batin segan bingung
"gila loh nay"timpal Minda berkaca pinggang
"mau gak? "ulang nayla
" maaf gue gak mau"hanya empat kata yang dikatakan oleh laki laki disampingnya ini membuat laki laki disebrang sana tertawa sembari memegang perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YEN-NAY✔️
Teen FictionSaya gak punya uang kak, jadi apa yang bisa saya bantu biar bisa ganti rugi? "tanya Nayla melirik kearah Brayn lalu kembali menatap kedepan dimana dua laki laki yang tidak sama sekali Nayla kenal sedang berfikir lalu tersenyum penuh tanda tanya. "...