5. Finding Ann

2.8K 351 9
                                    

Song: Taylor Swift - Back To December

...

Noora.

Seusai dari toko service kamera, Noah terus menggenggam tanganku. Mengajakku berjalan tanpa bilang ingin mengajakku kemana. Mulutku sedari tadi juga tertutup rapat karena aku sendiri sudah lelah berbicara.

Sejujurnya hari ini begitu melelahkan. Setelah photoshoot yang memuakan di Brooklyn—photoshoot yang menyuruhkun untuk bertelanjang bulat, kemudian aku langsung menaiki subway dan pergi ke New York untuk mulai syutting di sebuah stasiun televisi yang menayangkan acara kontes model yang aku ikuti.

Aku tidak menyangka jika setelah syutting, tiba-tiba saja aku dijemput oleh seorang lelaki bertubuh kekar dengan pakaian serba hitam. Laki-laki itu menaiki mobil jeep, menjemputku dan berkata jika dia adalah orang suruhan dari Althaf untuk menjemputku.

Mendengar kata Althaf, aku langsung ikut naik ke mobil jeep itu dan ternyata orang suruhan Althaf ini mengantarkanku ke salah satu hotel mewah yang ada di New York. Pada saat itu aku disuruh menunggu di sebuah kamar hotel karena Althaf sedang berada di dalam rapat besar yang diadakan di hotel itu.

Dan tak lama kemudian aku dipanggil lagi oleh orang suruhan Althaf yang menyuruhku untuk masuk ke ruang kerja Althaf dan menemui lelaki itu. Ketika Althaf menatapku, kemudian melangkah menghampiriku dan langsung meraup bibirku saat itu juga, aku tahu bahwa aku harus kembali bekerja untuknya. Sesuai kontrak, aku harus menjadi pemuas napsunya hingga benar-benar puas.

Althaf membuatku lelah karena dia memilih bercinta di ruang kerjanya. Kakiku sakit karena harus bercinta sambil berdiri menggunakan high heels yang menyiksa. Punggungku juga sakit karena terbentuk meja kerjanya, menahan diriku juga ketika berbaring di mejanya.

Intinya, aku begitu lelah hari ini. Apalagi ketika hendak menghampiri Noah di stasiun subway, aku bertemu dengan seorang hantu cantik yang katanya ingin merasukiku untuk mencari tahu alasan dia sekarat?! Oh Tuhan, yang benar saja!

"Bagaimana kalau kita beristirahat disini?"

"Hah?" Aku langsung tersadar dari lamunanku dan menatap Noah yang baru saja berbicara.

Noah terkekeh sambil mengedikkan dagunya kearah sebuah kedai kopi dihadapan kami. "Kau harus mencoba cake cokelat di kedai kopi ini."

"Ide bagus!" Kali ini aku melirik ke hantu cantik yang menyetujui ucapan Noah. Astaga hantu ini, tidak bisakah dia diam?

"Bagaimana, Noora? Aku bisa mati kedinginan jika menunggumu berpikir untuk masuk atau tidak kedalam kedai kopi ini." Ucap Noah sambil menghembuskan uap dingin dari mulutnya.

Aku hanya tersenyum kecil sambil mengangguk.

"Nah!" Noah langsung semangat dan menarikku masuk kedalam kedai kopi. Tapi sebelum Noah masuk, aku menghela napas lelah ketika melihat hantu cantik itu berlari riang menembus pintu kaca yang dibuka Noah sekarang ini.

Noah kemudian melangkah ke meja konter, memesan secangkir kopi Americano panas dan secangkir kopi caramel hangat untukku.

"Kau ingin menambah sesuatu?" Tanya Noah padaku.

"Croissant." Jawabku sambil sibuk mengeluarkan dompet dari dalam tas-ku untuk membayar kopi dan croissant yang aku pesan. Tapi ketika aku mendongak, aku langsung menyipitkan mataku ketika Noah sudah selesai membayarnya. "Seharusnya aku yang membayar, Noah."

THE NOT PERFECT NOORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang