10

544 84 17
                                        

Mata indah Seiyon menelisik setiap gerakan Jinhwan yang terlihat aneh semenjak keluar dari kafe. Seiyon penasaran dengan pria tadi.

Sebenarnya ada hubungan apa Jinhwan dengan pria itu?

Penasaran ini bisa-bisa membunuhnya. Ingin sekali ia bertanya pada Jinhwan. Tapi melihat raut wajah pria yang ada di depannya terlihat murung. Membuat ia urung.

"Jinhwan temani aku selama tinggal di sini."

Jinhwan mengangguk tanpa membantah. Sikap Jinhwan seperti ini membuat Seiyon bosan. Ia lebih suka jika pria pendek ini membantahnya dan ribut. Itu lebih baik.

"Kamu tidur di sofa."

"Mn.."

Seiyon tidak suka dengan Jinhwan yang penurut.

"Selimutnya hanya satu. Kamu tidur tanpa selimut."

"Mn.."

"Bantal aku pakai."

"Mn.."

Beberapa kali Seiyon menggodanya. Jinhwan tidak terpengaruh dan tetap diam tanpa melawan.

Paginya Seiyon sudah tidak bisa menahan penasarannya. Pasti ada apa-apanya Jinhwan dengan pria itu.

Seiyon memutuskan makan di dalam kamar saja. Ia sedang malas pergi ke bawah. Jinhwan dan Seiyon makan dalam diam. Dan setiap pergerakan Jinhwan tak luput dari pandangannya.

Masih seperti kemarin. Wajah mungilnya murung, terus menunduk dan diam. Ingin sekali Seiyon membuatnya marah dan berteriak-teriak tidak jelas.

"Siapa pria kemarin?"

Jinhwan yang sedang minum langsung tersedak. Ia terbatuk-batuk. Bukannya prihatin, Seiyon tertawa mengejek dan untuk pertama kalinya Jinhwan menatap dirinya dengan sinis. Dan bukannya takut, Seiyon malah senang.

"Aku penasaran. Siapa dia?"

Tidak langsung menjawab. Jinhwan menatap Seiyon sedikit lama lalu mulai angkat bicara.

"Kim Hanbin."    

Seiyon mengangguk. "Ceritakan tentangnya." Bibir Jinhwan siap menolak. Tapi melihat tatapan perempuan anggun itu yang tajam, membuatnya menelan lagi tolakkan yang akan ia keluarkan.

"Teman sekamar. Dia bekerja sebagai DJ berangkat siang atau sore hari dan pulang tengah malam."

Ada yang aneh dengan penjelasan Jinhwan. Tapi Seiyon tetap diam saja.

"DJ? Kerja di klub mana?" Jinhwan menggeleng. "Kenapa tidak tahu? Belum pernah ke klub di sekitar sini?" Jinhwan kembali menggeleng. "Apa dia pernah bilang kalau dia bekerja sebagai DJ?"

Sekali lagi Jinhwan menggeleng. Wajah Seiyon menggelap. Tangan kanan Seiyon langsung mencubit pipi Jinhwan sampai mengadu.

"Kenapa malah mencubitku?" dilepasnya jari-jari nakal perempuan anggun itu pada pipinya yang kini memerah sempurna.

"Kalau begitu kamu belum tahu dirinya secara menyeluruh." Alis Jinhwan mengkerut.

Seketika terlihat Jinhwan mengingat sesuatu. "Terkadang Hanbin berangkat pagi dan terburu-terburu dengan membawa berkas yang aku tidak tahu apa isinya."

Ingin sekali Seiyon memukul kepala Jinhwan. Bagaimana bisa ia memutuskan dengan sepihak kalau pekerjaan Hanbin ini sebagai DJ. Akhirnya pembicaraan mereka berlanjut dengan menceritakan pria bernama Kim Hanbin si pria aneh.

Wajah Jinhwan yang berubah-ubah ketika menceritakan pria tersebut. Membuat perempuan anggun itu gemas. Ia tidak menyangka seorang Kim Jinhwan sangat tertarik pada pria itu, atau mungkin saja ia sudah jatuh ke dalam pesonanya.

Seperti Drama - iKON✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang