[Cerita ini sudah tamat, dimohon yang ingin membaca untuk tetap vote]
Liana Suzy, perempuan manis di muka bumi ini. Waktu Sekolah Dasar sudah banyak laki-laki yang ngejar-ngejar, Sekolah Menengah Pertama ia ikutan ekstrakulikuler bola voli, dan kali...
Tadinya suzy akan pura-pura sakit dan tidak datang ke acara party Namjoon. Tapi klise banget, apalagi tadi sore Irene ke rumah Suzy dan melihat Suzy yang sedang olahraga.
Gagal total rencana Suzy pura-pura sakit, malahan Irene ngajak Suzy berangkat bareng. Dengan sopan Suzy menolak dengan alasan ia akan semobil dengan pasangannya, pasangan yang masih berupa bayangan.
Beberapa kali Suzy menghela napas, sekarang ia ada di mobil Bambam bersama Lisa. Seperti biasa Suzy selalu jadi orang ketiga di antara mereka.
“Zy kapan sih lo gak jadi orang ketiga diantara hubungan gue sama Lisa.”
Suzy memberikan tatapan tajam pada Bambam yang sedang mengemudi, “Seharusnya lo bersyukur sama gue yang selaalu ngikut-ngikut kalian. Dengan adanya gue kalian tuh kalau pacaran gak pernah keblablasan.”
“Tapi Suzy, gue kesian sama lo kapan nih kita double date. Masa lo mau jadi orang ketiga mulu di hubungan gue sama Lisa.” Diiringi dengan tawa laknat Bambam.
“Suttt.” Lisa menghentikan ucapan sang kekasih dengan jari tangannya yang di tempelkan di bibir Bambam. “Udah jangan manas-manasin Suzy terus.”
Perasaan Suzy atau memang Bambam bawa mobil nya cepet ya? Mungkin ini rasanya kalau gak mau banget pergi ke party di perjaalanan terasa secepat kilat.
“Ayo Zy leluar.” Ajak Lisa. Suzy keluar dengan wajah yang menunduk. Gimana gak nunduk coba, malu Suzy malu. Orang lain pada ngegandeng pasangan nah Suzy
Hampaaaaaa.....
Parahnya lagi dapat Suzy lihat Irene yang sedang turun dari mobil Kai. Sudah dipastikan Suzy akan di ejek habis-habisan. Suzy langsung berbalik akan berjalan ke dalam, tapi terlambat. Irene memanggil nama Suzy. Yang otomatis Suzy membeku.
Lisa dan Bambam juga ikut berhenti.
“Kalian bertiga! Mana Zy pasangan?” Tanya Irene.
“mmm—“ Suzy gugup. Matanya melirik kana-kiri, sebenarnya Suzy melihat Taehyung yang berjalan sendiri. Haruskah Suzy menggandeng Taehyung?
Aa....Taehyung akan melewati Suzy. 1
2
3
Dengan otomatis Suzy melingkarkan tangannya di tangan Taehyung, yang membuat sang empunya terkejut dan dengan polos Suzy membalas dengan cengiran tanpa dosanya.
“Apa-ap—“ ucap Taehyung dipotong dengan Suzy yang membekap mulutnya.
“Ya ampun Taehyung tadi ada nyamuk yang hinggap di mulut lo.” Ucap Suzy diiringi dengan senyuman lebarnya.
“Kalau gitu mening kita masuk.” Ajak Lisa, yang tahu Taehyung akan ngebacot.
Lisa dan Bambam masuk duluan yang diikuti denga Irene dan Kai. Suzy dapat melihat wajah Irene yang sedikit kesal dan masih belum percaya karena Suzy bisa pasangan bersama Taehyung. Boro-bor Irene, Suzy juga masih tidak percaya bahwa Suzy berani menggandeng tangan Taehyung.
Suzy bersama Taehyung berada di pojok ruangan party yang di adakan oleh Namjoon, sebenarnya sudah beberapa kali Taehyung melepaskan tangan Suzy yang menggandeng tangannya.
“Dasar cewek.” Ucap Taehyung. Padahal Suzy baru ingin berbicara ehh, malah di potong. Untung ganteng jadi gak sebel-sebel banget.
Dari tadi walau Suzy masih di sebelah Taehyung, Suzy yang banyak omong. Kalau Kim Taehyung boro-boro ngomong, mungkin dari tadi Suzy ngomong juga gak di anggap.
“gue mau duduk ke sana.” Tunjuk Taehyung pada kursi yang di sana terdapat Namjoon, Kai, Irene, Bambam, Lisa dan teman sekelas Namjoon.
Kalian tahu kenapa Taehyung baik dan ngajak Suzy duduk ke sebelah sana? Ya karena tadi Suzy mohon-mohon di bantuin Taehyung malem ini saja untuk menjadi pasangannya di party ini. Awalnya Taehyung nolak mentah-mentah, tapi ya jangan panggil Suzy kalau gak bisaa meluluhkan hati seseorang untuk minta bantuan dan akhirnya mungkin Taehyung pusing sama kelakuan Suzy yang 1001 cara membujuk Taehyung supaya mau jadi pasangan Suzy hanya untuk semalam.
Taehyung kembali berbicara pada Suzy, “gue pegel nih terus berdiri disini.”
“Gue gak bisa duduk.” Jawab Suzy.
“Maksud?” Taehyung mengerutkan keningnya.
Suzy menundukan kepalanya dan melihat ke arah perutnya, “baju gue kan ketat jadi di daerah perutnya sempit dan gue susah duduk.” Diiring dengan cengirannya.
Taehyung geleng-geleng kepala, “Seharusnya lo jangan paksain pake baju gitu.”
“Tapikan gue mau keliatan cantik dan anggun.”
“Bukannya keliatan anggun tuh lemak betis sama tangan kaya kembar tahu, seharusnya karena lo gendut lo harus pake baju yang lebih tertutup biar tuh lemak gak unjuk gigi.”
Suzy melongo mendengar penuturan Taehyung yang 100% jujur jaya, memang tadi Suzy juga sempat tidak ingin memakai baju ini tapi masa Suzy pake daster atau celana jeans. Nasib gendut, “Jahat banget omongan lo.”
“Gue jujur, kalau gini gue bakalan anterin lo pulang! Dari tadi banyak orang-orang yang ketawain lo karena badan dan baju lo.”
Suzy melihat kesekeliling dan benar banyak yang mentertawakan Suzy. Lebih tepatnya menahan tawa, padahal Suzy di party baru 1 jam.
“Ini.” Taehyung memberikan jas,untuk menutupi punggung Suzy. Walau Kim Taehyung itu dingin dan omongannya pedes gila, tapi dia baik. Dan lagi lagi hati Suzy berdebar keras.
Saat keluar dari party Namjoon bersama Taehyung,terlihat tatapan tidak percaya dari orang-orang. Berasa di kisah-kisah dongeng Suzy, dianterin pulang oleh pangeran. Tapi sayang yang diantarkan pulang oleh pangeran bukan putri cantik melainkan putri yang bengkak. Hiks memang.
“Makasih.”
Taehyung mengangguk, “Oh ya, lo jangan baper gue cuma kesian ngeliat lo.”
“Iya.” Suzy mengangguk dan keluar dari mobil Taehyung.
Menghela napas kasar setelah kepergian mobil Taehyung, kembali melihat dari atas ke bawah badannya yang benat-benar bengkak. Suzy menarik napas panjang.
“MULAI BESOK GUE BAKALAN DIET.”
Teriak Suzy di depan rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah itu badan Suzy, anggap aja gendut sama tangan sama pipi😂
Btw ini slow update ya😆 Makasih yang selalu nunggu cerita ini💕