14. Menghindar

457 99 13
                                    

Jangan lupa vote and comment

Selamat membaca





Taehyung benar-benar tak habis pikir dengan Liana Suzy seorang perempuan yang benar-benar WOW Amazing! Sangat mengejutkan dirinya. Setelah kejadian malam itu, Taehyung kira Suzy tidak akan menampakan dirinya selama seminggu lebih tapi nyatanya Liana Suzy hanya menghindari Taehyung satu hari.

Dan sekarang hari senin yang artinya Suzy dan Taehyung sekolah. Suzy yang menghidar dari Taehyung selama satu hari, kini menampakan kembali dirinya.

“Taehyung.” Panggil Suzy yang keluar dari rumahnya.

Taehyung melihat ke arah Suzy, “Mau nebeng?”

“Betul.” Cengir Suzy, seakan malam itu tidak terjadi apa-apa.
Suzy sudah duduk dan menepuk bahu Taehyung, mengintruksikan Taehyung menjalankan sepeda motornya.

Biasanya Taehyung tidak pernah memulai pembicarana saat bersama Suzy saat sedang mengendarai sepeda motornya, namun hari ini lain.

Taehyung berdehem dan bertanya pada Suzy.

“Tumben weekend kemarin satu hari penuh lu gak muncul.” Tanya Taehyung.

“Sibuk.” Jawab Suzy.

“Tumben gak banyak tanya?” kembali Taehyung bertanya.

“Soalnya tadi pagi gak sarapan.” Kembali Suzy menjawab tanpa ada pertanyaan pada Taehyung.

“Apa hubungannya coba sedikit ngomong  sama belum sarapan! Biasanya juga lu gak sarapan di rumah, jangan—“

Suzy memotong perkataan Taehyung, yang ia merasa Taehyung akan membahas tentang malam itu. Malam saat Suzy khilap, “loh kok lu banyak ngomong sih biasanya juga irit kaya pake pulsa.”

“Suka-suka gue.”







Dulu Suzy merasa rugi saat ruang kelas anak IPA bersebrangan dengan anak IPS yang kece-kece, tapi hari ini Suzy harus merasa beruntung jika anak IPA dan IPS berjauhan. Setidaknya sampai jam 3 sore ia tidak akan bertemu Taehyung.

Setelah guru Fisika meninggalkan kelas, Suzy sedikit termenung.

“Darrrr.....” Lisa mengejutkan sahabatnya yang hari inj banyak melamun, biasanya Suzy paling aktif kalau dikelas.

“BRENG—“ Suzy akan mengumpat, namun tangan Lisa menutup mulut Suzy.

“Tahan, tahan ini masih lingkungan sekolah.”

“Lu sih kalau gue kena serangan jantung gimana.” Meninggikan suaranya.

“Paling gue bawa lu ke rumah sakit, gampangkan!” dengan cengiran tanpa dosanya. “lu kenapa?”

“Entar gue ceritain di rumah.”

“Ah syiappp.” Memberi tanda hormat pada Suzy.

“LISA SAYANG....”

Suzy dan Lisa melihat ke sumber suara yang ternyata Bambam yang berteriak di pintu kelas, sebenarnya anak-anak di kelas ini sudah terbiasa dengan Bamban yang memang lebih sering berada di kelas Suzy dari pada kelasnya sendiri.

“Lebay lu.” Teriak Suzy.

“Diem lu solo, sirik ae lu!” jawab Bambam.

“Yuk Zy.” Ajak Lisa yang berdiri dari kursinya.

“Kemana?” tanya Suzy, masih duduk.

“KANTIN.” Teriak Bambam.

Suzy memberikan tatapan elangnya pada Bambam yang dari tadi teriak-teriak, ia kira sekolahan ini hutan apa yak? Seenak jidat.

A D O R A B L E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang