11. Kecuali Taehyung

485 104 7
                                    

Jangan lupa vote & comment
.
.
.
.
Selamat membaca



Ternyata menjadi wanita cantik itu memang menyenangkan, diperhatikan dan tidak ada anak laki-laki di sekolah yang menjaili Suzy atau mengejek Suzy dengan sebutan si gendut dan sebagainya. Malah sebaliknya, jika dulu tidak ada satupun anak laki-laki yang memberikan bunga atau coklat ke rumah Suzy, sekarang hampir setiap hari ada yang memberikannya bunga dan coklat di meja kelasnya. Padahal dulu satu bunga pun tidak ada, memang pernah satu kali ada bunga yang datang ke rumah Suzy itu pun bunga nyasar milik Irene.

Sekarang bundanya sampai pusing karena hampir setiap hari ada kiriman bunga ke rumah Suzy.

“LIANA SUZY.”

Teriakan bunda yang terdengar sangat menggelegar, Suzy langsung menggunakan jurus seribu kali berjalan cepat untuk menemui sang bunda.

Suzy yang turun dari tangga dengan memakai kaos santainya, melihat sang bunda yang ada di depan ruang televisi, melihat acara kesukaannya dengan di atas meja sudah di penuhi buket bunga.

“Kamu langsing ngeribetin, kamu gendut ngenesin banget gak ada baik nya hidupmu nak.” Itu ucapan bunda Suzy.

“Ihhh, bundaaa....” kesal sang anak yang di goda sang bunda.

“Nanti kamu suruh si bibi buat beresin bunga-bunga ini.” Perintah sang bunda.

Suzy mengangguk.

Beberapa menit kemudian pintu rumah diketuk beberapa kali, dan sebelum Suzy membolehkan masuk. Sang pengetuk pintu terlebih dahulu masuk dan langsung menyapa bundanya.

“Ehh bunda.” Sapa Lisa pada bunda Suzy.

“Wahhhh..bunda makin cantik aja.” Di susul dengan Bambam yang juga memeluk bunda.

“Kamu bisa aja Bam.” Bunda tersenyum manis ke arah Bambam, tipikal ibu-ibu yang bahagia karena di bilang cantik di usianya.

Bunda menepuk kecil keningnya dengan telapak tangan, “Bunda lupa, tadi mama Taehyung bilang kalian main ke rumahnya. Soalnya orang tua Taehyung katanya mau pergi ke Bali. Jadi biar Tae gak sendirian kalian temenin. Tadi juga mama udah liat Irene sama siapa itu pacar...emm K ..Kai ya? Udah di rumah Tae dari siang.”

Suzy melebarkan mulutnya, tidak bisa dibiarkan Irene lebih lama bersama Taehyung tanpa Suzy.

Suzy langsung menarik tangan Bambam dan Lisa untuk secepatnya ke rumah Taehyung.

“kalau gitu, kita pamit main ke rumah Tae bun.” Teriak Suzy dari  arah pintu keluar rumah.




Sekarang Suzy, Lisa dan Bambam sudah dipersilahkan duduk di ruang tamu oleh sang pemilik rumah yang tidak lain adalah Taehyung. Ternyata Suzy memang sudah kalah cepat dengan Irene, Kai dan Namjoon yang sudah di rumah Taehyung dari 2 jam lalu.

Saat Taehyung melihat Suzy dan kedua temannya datang, Taehyung menghela napas. “Ya ampun mama, kenapa mesti ngajak seRT ke rumah.”
Pasalnya Taehyung sendirian di rumah satu hari satu malam ia berani, ia anak laki-laki dan ia bukan anak sekolah dasar.

“Liana Suzy langsing.” Namjoon berbicara di sela-sela Suzy dan ke lima lainnya sedang fokus menonton film horor yang mereka putar. Sudah seperti di bioskop mereka bertujuh nobar di rumah Taehyung. Saling berdempetan.

Dan luar biasanya Suzy berdempetan dengan Taehyung dan di sebelahnya Irene. Tentu Suzy harus menjadi tameng Taehyung.

Suzy melirik Namjoon yang duduk di sopa paling ujung. “Apa?”

“Gue suka liat lo yang sekarang langsing enak di pandang.” Kata Namjoon.

A D O R A B L E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang